Mohon tunggu...
Ahmad Fauzi
Ahmad Fauzi Mohon Tunggu... Pengacara - Menulis apasaja, Berharap ada nilai manfaat dan membawa keberkahan. Khususnya, untuk mengikat Ingatan yang mulai sering Lupa.

Berusaha menjadi orang yang bermanfaat untuk sesama. Santri, Advokat bisa hubungi saya di email : ozyman83@gmail.com, HP/WA : 085286856464.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Capres 2024 Pilihanmu, Pilihan Nabi Muhammmad?

27 September 2023   03:07 Diperbarui: 27 September 2023   12:16 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, terhitung telah masuk 20 hari pertama bulan Rabiul Awal dalam perhitungan kalender Hijriyah 1445 H. Itu Artinya, Peringatan hari kelahiran Manusia paling Agung dan Paripurna dan sempurna yaitu Nabi Muhammad SAW akan segera tiba, tepatnya pada 12 Rabiul awal, Bertepatan tanggal 28 September 2023 dan menjadi hari Libur Nasional. 

Dalam keyakinan Ummat Islam, hari lahirnya Nabi Muhammad atau lebih familiar disebut dengan Bulan Maulid--tradisi perayaannya disebut dengan "maulid" Atau "Muludan"--adalah salah satu moment yang Istimewa dan diistimewakan. Bahkan, hampir sebagian Ummat Islam di belahan dunia ini mengadakan acara/tasyakuran untuk memperingatinya.

Beragam bentuk acara dilaksanakan, semata sebagai wujud cinta dan kasih, penghormatan, penteladan, dan syiar terhadap Agama yang dibawa oleh baginda Nabi Muhammad SAW. Dan atau semata meneruskan tradisi yang telah dilakukan oleh para pendahulu. 

Meski ada sebagian kelompok kecil di Internal Ummat Islam menyatakan bahwa tradisi dan peringatan Maulid Nabi Muhammad merupakan amaliyah bid'ah yang tidak pernah diajarkan dan dikenal sebagai ajaran Agama Islam dengan dalih bahwa Nabi dan para sahabat tidak pernah menyuruh dan melakukan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Tapi, sayangnya tulisan ini tidak hendak membincang secara khusus soal "perdebatan" Hukum memperingati hari lahir (Maulid) Nabi Muhammad SAW, namun lebih pada mengaitkan pribadi Mulia nan Agung Muhammad SAW sebagai Inspirator, Uswah dan Qudwah pemimpin Ummat, Bangsa dan Negara yang mustinya secara dinamis dan inspiratif selalu hidup sebagai spirit siapa saja yang mengaku sebagai Ummatnya. 

Muhammad Sang Pemimpin dan Teladan

Cukup banyak sumber bacaan sejarah, yang menjadi justifikasi bahwa Nabi Muhammad adalah satu-satunya Manusia terbaik dan pernah hidup di dunia ini. 

Bahkan diyakini, bahwa Nabi Muhammad adalah pemimpin para nabi dan Rasul. Pemimpin manusia dari awal hingga akhir. Pribadi dan sejarah hidupnya menjadi rujukan, spirit dan inspirasi tidak hanya oleh ummatnya, tapi rahmatan lil alamin. 

Nabi Muhammad juga dikenal sebagai raja dan presiden di zamannya. Peran yang niscaya menyemat pada diri beliau saat menjadi Pemimpin baik dalam urusan Ummat, Negara dan bangsa. Hingga hal yang lebih kecil, sebagai ayah-suami di internal keluarganya. 

Juga saat bersamaan sebagai sahabat (guru) terbaik di tengah-tengah ummatnya. Dalam menjalankan perannya yang komplek dan multi dimensi tersebut, beliau adalah Manusia yang bukan seperti manusia pada umumnya. 

Capres RI pilihanmu, Pilihan Nabi Muhammad? 

Mengaitkan Pilihan Politik dalam konteks demokrasi ke-Indonesiaan, terutama berkaitan dengan moment Pilpres 2024 yang segera akan disongsong bangsa ini beberapa bulan kedepan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah cukup relevan dan penting. 

Mengapa, Tentu saja karena sebagian besar Ummat beragama bangsa ini adalah orang Islam (Ummatnya Nabi Muhammad) . Sehingga, dalam konteks memilih pemimpin --apalagi skala Presiden--tentu saja idealnya musti dicari Pribadi yang benar-benar ideal, layak dan sesuai standart. 

Standartnya tak lain dan tak bukan adalah Nabi Muhammad SAW. Tentu tidak dalam pengertian sosok yang musti sama dengan Nabi Muhammad, yang tentusaja "tidak mungkin" Ada satupun memenuhi kriteria dimaksud. 

Tapi setidaknya dari sekian bakal Calon Presiden (ba-Capres) 2024, yang telah ada, muncul dan tersedia saat ini antara lain : Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto (pertimbangan Penyebutan nama sesuai Abjad bukan karena hal lain) bisa diukur dan dikenali dengan seksama dan benar-benar diteliti kembali secara obyektif. 

Mulai dari rekam jejak, kepribadian sang calon hingga apapun berkaitan dengan sang calon yang kemudian dipandang paling dekat dan mendekati kepribadian Nabi Muhammad SAW. Beruntungnya, dari sekian calon yang ada setidaknya semuanya adalah Ummatnya nabi Muhammad SAW. 

Itu artinya, terbuka kesempatan bagi semua calon Presiden RI 2024 mendatang untuk menjadikan Nabi Muhammad sebagai teladannya. Dan yang lebih penting lagi adalah kita selaku Calon Pemilih mampu dan berusaha semaksimal mungkin menjadi pribadi-pribadi yang dibanggakan dan membaggakan Nabi Muhammad. Silahkan pertimbangkan dengan baik dan selamat menyiapkan Pilihan terbaiknya. 

Allahumma sholli ala Muhammad wa ala alihi wa shohbihi ajmain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun