Jika ditanyakan kepada setiap orang dewasa dan normal dengan pertanyaan, apakah anda kepingin kaya raya? Maka, bisa dipastikan hampir semuanya akan menjawab, tentu dan pasti ingin. Tapi, bagaimana cara menjadi kaya adalah soal lain, yang tidak semua orang punya kesamaan dalam proses menjadi kaya. Artinya, hal mendasar dari gonjang ganjing investasi bodong, sejatinya adalah berangkat dari keinginan setiap orang untuk kaya tadi.
Nah, dari sinilah sebetulnya awalmula orang sering salah langkah (akhirnya tersesat/tertipu menjadi korban) dalam menentukan proses untuk menjadi Kaya raya. Jika jalan dan prosesnya diambil dengan cara "lempeng", maka kejadian dan pengalamannya-pun akan lurus, normal dan wajar. Entah dengan cara klasik ataupun modern, hingga cara-cara revolusioner, metafisik dan diluar nalar dst.
Cukup banyak pengalaman di masyarakat orang menjadi korban penipuan berkedok usaha/bisnis yang tidak wajar dan masuk akal hanya diiming-imingi "cepat untung dan kaya", namun akhirnya, berakhir dengan nestapa.
Investasi Cara efektif Cepat Kaya
Investasi dikenal sebagai salah satu cara efektif dan cepat dalam memperoleh kekayaan atau nilai lebih dari dana/sumber daya yang diinvestasikan. Namun, Otoritas Jasa Keungan (OJK) memberikan penjelesan dan Arti yang lebih kongkrit, dengan pengertian penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan. Banyak contoh investasi antara lain saham, sukuk, deposito, obligasi, menabung, asuransi, dan reksa dana. Bentuk contoh investasi lainnya yakni pembelian tanah, emas dan perhiasan, hingga menjalankan bisnis dll.
Dari pengertian tersebut, meskipun Investasi adalah cara efektif untuk cepat kaya. Namun, prakteknya tidak semua orang dapat melakukan dengan mudah dan instans kecuali orang-orang tertentu yang telah siap baik karena factor pengalaman maupun factor pendidikan yang matang. Intinya, Investasi bukanlah hal sederhana yang bisa dilakukan dengan mudah dan sederhana, terutama bagi mereka yang tidak cukup punya sumber daya/modal dana (dalam pengertian materi, meskipun sebetulnya dalam pengertian yang lebih luas, investasi tidak harus dimaknai hal-hal yang bersifat materi).
Bahwa investasi adalah salah satu cara dan metode untuk cepat kaya adalah benar. Namun, proses dan pengalaman setiap orang yang masing-masing tidak Instans tentu adalah factor yang lebih menentukan dan dominan yang musti dicermati bagi siapapun yang mau dan punya rencana berinvestasi.
Tanpa memahami investasi dengan benar, maka orang cenderung dibohongi dan dimanfaatkan, akhirnya menjadi korban dan dikorbankan. Takterhitung pengalaman dan kejadian korban Investasi bodong dan abal-abal dinegeri Ini. Mulai dari metode klasik hingga yang super canggih. Dan, khsususnya bagi yang pernah menjadi korban, kegagalan (pengalaman pernah dibohongi) mestinya menjadi hikmah tersendiri untuk tetap bisa bangkit dan belajar lebih banyak lagi.
Binari Option, Trading Abal-abal, Investasi Bodong dan Judi millennial kekinian
Binary option, money game, skema Ponzi dan hal-hal sejenis adalah bagian dari cara cepat kaya yang super instan. Eh, salah. Yang benar adalah judi gaya baru, dan tentunya kebohongan yang telah didesain sedemikan canggih dengan cara baru oleh beberapa pemain/actor untuk mendapatkan korban dan keuntungan bagi mereka.
Melalui cara dan skema yang cukup canggih dalam mempengaruhi masyarakat selaku calon-calon korban, mereka memanfaatkan social media seperti Youtube, Instagram, tiktok dll istilahnya kemudian dikenal dengan Afiliator. Afiliator ini, kerjaannya memamerkan kekayaan dengan Mobil mewah, uang ratusan juta yang bertumpuk-tumpuk dan segala kemewahan yang sangat menggiurkan.
Syukur dan Alhamdulillah, belakangan mulai terungkap pola-pola jahat ini. Beberapa masyarakat selaku korban yang dirugikan langsung, telah membuat laporan ke pihak berwajib dan telah ada tindakan dan gerak cepat. OJK dan Bappeti juga telah menyampaikan klarfikasi berkaitan status Binary Option seperti Binomo dll yang memang illegal. Akhirnya, siapapun memang berhak kaya, namun menjadi kaya mendadak dan instans adalah bukan cara wajar. Jauh lebih penting adalah menjadikan diri, dan mental spiritual kita, untuk siap kaya sesungguhnya.
Karena kaya yang sesungguhnya adalah tidak butuh pada kekayaan yang hanya bersifat materi, tapi merasa cukup dan bersyukur dengan semua anugerah yang Tuhan beri, sehingga hidupnya sibuk untuk berbagi dengan sesama, atas segala kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri. Wallohua'lam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
