Mohon tunggu...
Ahmad Fauzi
Ahmad Fauzi Mohon Tunggu... Pengacara - Menulis apasaja, Berharap ada nilai manfaat dan membawa keberkahan. Khususnya, untuk mengikat Ingatan yang mulai sering Lupa.

Berusaha menjadi orang yang bermanfaat untuk sesama. Santri, Advokat bisa hubungi saya di email : ozyman83@gmail.com, HP/WA : 085286856464.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bukan Puisi, Sekadar Mengajak Rukun Kembali

12 Desember 2018   12:40 Diperbarui: 12 Desember 2018   12:52 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika mencaci dan menghina sesama adalah perbuatan mulia, kenapa satupun agama tidak menganjurkan, bahkan semua melarang.

Nabi-nabi yang pernah diutus ke bumi, yang dijamin kebenarannya oleh Tuhan, adalah pribadi yang tak pernah memberikan contoh mencaci apalagi menghina terhadap sesama kaum beriman.

Jika hoax dan menurutmu "mengajak kearah perubahan" adalah kebaikan dan harus dilakukan, bukankah sejarah telah cukup mengajarkan, bahwa hoax justru daya rusaknya lebih tragik dan massal?

Wahai, saudaraku kembalilah seperti dulu. Saling mencinta dan berbuat baik antar sesama. Tinggalkan utusan-utusan Dajjal dan iblis yang memakai Topeng kaum Agamawan, tapi mengajak saling benci dan  membenarkan perpecahan.

Carilah ulama', Agamawan yang membuatmu mendengarnya lebih tenang. Membuatmu menemukan kebenaran, tanpa harus menyalahkan Lian. Membuatmu jadi pribadi asyik nirsangar. Dan tentunya, menjadikan pribadimu tanpa rasa takut, kecuali hilangnya Rahmat dan kasih sayang Tuhan.

Wahai,saudaraku. Bukankah yang paham dan mengerti bagian mana yang baik dan bagian mana yang buruk adalah nurani sendiri? Yang menuntunmu kejalan Ridho Tuhan dan menjadikanmu lebih baik dan menjaga kebaikan? Sudahi merasa paling benar, sudahi merasa paling beriman. Karena Tuhan tidak akan melihatmu dari perasaan, apalagi wajah dan pakaian yang kamu kenakan. 

Tapi Tuhan hanya melihat laku dan perbuatanmu, apakah menjadi bagian orang-orang baik dan menjaga kebaikan ataukah sebaliknya, ikut merusak dan menjadi bagian dari perusak zaman yang memang sudah tua dan karatan.

Bekasi, 12 Desember 2018

Hamba pendosa yang rindu kedamaian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun