Mohon tunggu...
Ahmad Fauzi
Ahmad Fauzi Mohon Tunggu... Pengacara - Menulis apasaja, Berharap ada nilai manfaat dan membawa keberkahan. Khususnya, untuk mengikat Ingatan yang mulai sering Lupa.

Berusaha menjadi orang yang bermanfaat untuk sesama. Santri, Advokat bisa hubungi saya di email : ozyman83@gmail.com, HP/WA : 085286856464.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

PHI, Kuburan Massal Kaum Buruh?

15 Desember 2011   14:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:13 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengadilan Hubungan Industrial, biasa disingkat PHI

Ribuan nasib buruh, menggantung  tak dapat tertolong lagi

si Rona misalnya, seorang buruh Cleaning Servis perusahaan swasta

Harus menelan pil pahit, merasakan betapa pengadilan ini, luar bisa kejamnya

PHK oleh perusahaan, dikabulkan begitu saja

***

PHI memang kejam, demikian dia mengeluh kesal

Harapan mendapatkan "keadilan", justru termentahkan oleh majelis hakim yang binal

padahal si Rona, telah menunggu putusan sesuai prosedural

dia tidak neko dan niki

Bahkan juga tidak melakukan demonstrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun