Mohon tunggu...
Ahmad Fauzi
Ahmad Fauzi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis supaya tidak bingung; Suka Matematika.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perkembangan Peradaban Islam Era Dinasti - Dinasti Kecil di Timur Baghdad

23 Mei 2024   15:14 Diperbarui: 23 Mei 2024   15:14 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

a. Perkembangan Pemerintahan

Pada awalnya, pemerintahan dinasti-dinasti di timur merupakan pemerintahan daerah di bawah wilayah kekuasan Khilafah Abbasiyah di Baghdad. Hal tersebut ditandai dengan gelar amir bagi penguasa setiap dinasti yang bermunculan. Kata amir digunakan para penguasa dinasti Thahiriyah, Shaffariyah Samaniyah dan Buwaihi yang merupakan bangsa Persia. Sedangkan dinasti yang didirikan bangsa Turki lebih menggunakan istilah 'Sulthan' untuk kata ganti amir yang memiliki arti yang serupa. Isitlah ini digunakan para penguasa Ghaznawi, Seljuk dan Khwarizmi untuk menyebut diri mereka. Fungsi utama para penguasa dinasti-dinasti ini adalah memerintah rakyat dengan adil. Setiap harinya mereka bertemu dengan para pemuka agama dan para fuqaha'. Dengan petunjuk dan arahan dari para ulama' dan orang-orang yang berpengalaman, para amir dan Sutlhan menjalankan roda pemerintahannya.
Suksesi pemerintahan di dinasti-dinasti ini dilakukan dengan garis pewarisan. Tidak ada kaidah tetap yang mengatur suksesi pemerintahan melalui pewarisan. Terkadang penerus atau pengganti adalah saudara kandung dan terkadang adalah anak atau keturunan. Dan terkadang saudara paling muda lebih mendahulukan anak dari saudaranya untuk menggantikannya. Tak jarang masalah suksesi pemerintahan juga membuat dinasti- dinasti ini menuju kehancuran karena perebutan kekuasaan yang menyebabkan melemahnya dan terjadinya konflik internal dinasti.

b. Perkembangan Ekonomi dan Sosial

Secara alami, para penduduk di timur Baghdad menjalankan roda ekonomi dengan mengembangkan produksi sesuai kemahiran mereka dalam mengembangkan kekayaan alam mereka. Profesi yang menopang ekonomi dinastidinasti di timur adalah:
1. Pertanian di kawasan asia tengah maju sangat pesat karena memiliki wilayah yang subur dan memiliki perairan yang memadai dan ditambah dengan pengalaman panjang para penduduk dalam bertani. Di negara Transoxiana terdapat sungai Amu Darya (Oxus) dan Syr Darya (Sihun) dan anaknya yang membeku setiap musim dingin dan ketika mencair, sungai tersebut mengalirkan es yang membuat tanaman semakin subur. Di antara hasil buminya adalah gandum, jerawut, beras, buah-buahan semangka, anggur, aprikot, pir, bijibijan dan lain-lain.

2. Industri. Adanya bahan atau materi yang melimpah dan keterampilan tangan membuat industri di dinasti-dinasti ini maju. Interaksi dengan bangsa Cina dan India juga mempengaruhi kemajuan. Industri yang berkembang adalah industri keramik dan tembikar, perhiasan, gula, kertas, tekstil dan tenun, kain woll, sutra dan lain-lain. 

3. Perdagangan. Perdagangan maju sangat pesat karena meningkatnya produk hasil bumi dan industri dan wilayah yang strategis berada di dua wilayah besar, Cina dan India di timur dan Eropa dan Abbasiyah di Barat.

Secara sosial, masyarakat terdiri dari beragam unsur penduduk yang terdiri dari bangsa Arab, Persia, Turki, para budak. Wanita pada era ini juga diberikan kesempatan masuk dalam pemerintahan politik di lingkungan istana seperti Sayyidah al-Whisayah di Buwaihi dan Turkan Khatun di Seljuk. 

Perayaan keagamaan juga mendapat perhatian khusus seperti 'idul fitri dan 'idul adha. Tidak hanya Islam perayaan keagamaan lain juga mendapatkan porsi, seperti perayaan Persia seperti perayaan Nairuz dan Mihrajan, hari Asyura' Syiah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun