Sarana umum seperti jalanan, halte bus, dan lain sebagainya merupakan akses bagi manusia silver untuk mendapatkan penghasilan. Masyarakat sekitar seringkali menjumpai manusia silver di lampu lalu lintas. Manusia silver adalah manusia yang dilapisi warna silver yang tentunya tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Melansir data yang dicatat oleh Komnas PA, jumlah keluarga manusia silver yang tercatat Komnas PA di wilayah Provinsi DKI Jakarta sedikitnya 189 keluarga, sedangkan di Depok dan Tangerang Selatan tercatat sebanyak 200 keluarga. Jumlah ini belum termasuk keluarga manusia silver yang belum terdata.
Berdasarkan data tersebut tidak sedikit keluarga manusia silver yang memenuhi kebutuhan hidupnya lewat pekerjaan itu. Angka tersebut akan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Pemerintah perlu menanggapi terkait permasalahan yang terjadi.
Terlepas dari itu, keluarga manusia silver pun tidak jarang yang melibatkan anak-anaknya untuk ikut membersamai. Anak-anak yang berada dibawah umur dilibatkan untuk menambah penghasilan sehari-hari. Hal ini menyebebakan keprihatinan kepada anak-anak yang semestinya berada di bangku sekolah mengenyam pendidikan, namun harus menjadi manusia silver.
Dari kacamata hak asasi manusia, bahwasanya manusia silver dan segala macam tindakannya tidak dibenarkan. Pemerintah harus terbuka dan memberikan ruang publik kepada mereka agar memiliki pekerjaan yang layak. Hak pendidikan, kesejahteraan, dan kesehetan dasar manusia harus dipenuhi dengan semestinya.
Tantangan ini menjadi darurat nasional dimana pemerintah harus menyelesaikan masalah keluarga manusia silver. Sehingga dengan demikian mereka mendapatkan pekerjaan yang layak dan harapannya ekonomi di Indonesia dapat meningkat.
Saat ini solusi atas permasalahan dari pemerintah berupa penangkapan manusia silver agar diberikan pelatihan kerja agar mereka sadat bahwa pentingnya life skill untuk bertahan hidup dan meningkatkan taraf hidup keluarganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H