Investasi memiliki dampak positif terhadap meningkatnya lapangan pekerjaan dan mengurangi tingkat pengangguran. Investasi di berbagai sektor terutama sektor industri dan infrastruktur dapat mendorong peluang meningkatkan lapangan pekerjaan untuk memenuhi permintaan pasar yang berkembang. Hal ini membuat pelaku investasi membutuhkan lebih banyak tenaga kerja.
3. Meningkatkan infrastruktur
Infrastruktur memiliki dampak yang signifikan dalam mendorong perekonomian masyarakat seperti mendukung pertumbuhan UMKM, mendukung distribusi barang dan jasa, meningkatnya nilai jual tanah, mempermudah akses mobilitas masyarakat hingga meningkatkan konektivitas antar wilayah.
4. Meningkatkan devisa negara
Â
Dengan adanya investasi asing maka membuat devisa negara meningkat secara otomatis. Devisa sendiri adalah alat pembayaran transaksi antar negara. Yang dimana devisa ini menjadi salah satu sumber pendapatan negara. Dengan demikian, investasi asing mendorong meningkatkan devisa negara sehingga dengan adanya cadangan devisa dapat memperkuat stabilitas ekonomi nasional.
Â
Itulah beberapa manfaat investasi asing terhadap perekonomian Indonesia. Investasi dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan juga dapat membantu mencapai target finansial jangka panjang. Investasi asing tidak hanya mengendalikan arus ekonomi, tetapi juga membentuk fondasi yang kokoh untuk pembangunan dan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.
Â
Meskipun tantangan dan risiko dalam investasi asing akan tetap ada, manfaat jangka panjang dari investasi asing membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Masuknya investasi  asing membawa manfaat dalam meningkatkan pendapatan nasional, meningkatkan lapangan pekerjaan, meningkatkan infrastruktur dan meningkatkan devisa negara. Oleh karena itu, manajemen investasi yang baik dan kebijakan yang mendukung harus diperkuat untuk memanfaatkan potensi dari investasi asing. Namun, penting untuk diingat  bahwa setiap investasi tetap memiliki risiko sehingga sangat penting melakukan analisis yang cukup sebelum melakukan aktivitas investasi.
Penulis : A. Fauzan Fahrudin, Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H