Mohon tunggu...
Ahmad Fauzan
Ahmad Fauzan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Universitas Teknologi DIgital

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesadaran Masyarakat untuk Cinta pada Produk dalam Negeri

3 Desember 2020   19:24 Diperbarui: 5 Desember 2020   07:42 1735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Ahmad Fauzan

Kelas : E1

Matkul : Teknik Penulisan Karya Ilmiah

Dosen : Dr. Supriyadi, SE., M.SI

Tugas Pengganti UTS

“Kesadaran masyarakat untuk cinta pada produk dalam negeri”

Cinta produk dalam Negeri merupakan cara berpikir untuk menunjukan kesetian dan kepeduliaan yang tinggi dalam menggunakan produk dalam negeri ini. Produk dalam negeri ini adalah produk yang di keluarkan atas inovasi dan kreatif anak bangsa yang mengeluarkan banyak karya dalam bermacam macam produk untuk memajukan bangsa Indonesia. 

Cinta produk dalam negeri perlu ditanamkan karena memilik dampak yang sangat besar untuk perkembangan ekonomi di Indonesia. Semakin banyak produk yang kita gunakan maka akan berdampak besar bagi perekonimian dan dapat membantu masyarakat kita dalam pekerjaan, karena jika produk negeri banyak digunakan otomatis banyak membutuhkan tenaga kerja supaya produk dalam negeri ini bisa maju pesat.

Namun Masyarakat Indonesia lebih menggemari barang – barang import, dengan zaman sekarang pemuda pemudi lebih meminati barang luar dbanding produk dalam negeri apalagi di bidang fashion. Berdasarkan data kemendag, (2020) Pada tahun 2020 ini mengalami penurutan dikarena masa pandemic COVID 19 ini, dari data terakhir pada bulan Oktober 2020, nilai ekspor Indonesia pada komoditas non migas mencapai US$13,76 milyar, sedangkan untuk nilai impor mencapai US$9,71 milyar (Data Kemendag. 2020)

Berdasarkan data kemedag, (2020), pada bulan oktober peningkatan terbesar pada nilai ekspor Indonesia komoditas non migas, terjadi pada nabati atau minyak hewan sebesar US$ 188 juta (10%), sedangkan penurunan terjadi pada logam dan perhiasan sebesar US$150.0 juta (20.34%), sedangkan nilai impor indonesia pada bulan Oktober 2020 mencapai US$10.78 miliar atau turun (6.79%). Penurunan impor Indonesia komoditas non migas, terjadi pada golongan mesin dan perlengkapan elektrik senilai US$200.9 juta (11.5%), sedangkan peningkatan terjadi pada golongan bijih senilai US$36.5 juta (74.28%). (Badan Pusat Statik. 2020).

Ditengah kehidupan sebagian kalangan remaja pria maupun wanita yang mana saat ini penampilan dengan merek brand yang sangat terkenal adalah salah satu ciri khas dalam berpenampilan mengikuti zaman. Padahal produk tersebut bisa dibilang cukup mahal namun anak muda zaman sekarang tidak memikirkan tentang harganya tetapi mereka menilai dari suatu sisi penampilan dalam memakai merek brand tersebut. 

Produk dalam negeri juga tidak kalah di banding produk local lainnya, bahkan beberapa brand diluar negeri yang dibuat di Indonesia. Tidak salahnya juga jika kita memakai produk dalam negeri, tidak ada yang tahu kedepannya jika anak muda zaman sekarang mencintai produk sendiri maka akan adanya daya Tarik tersendiri untuk memakai produk dalam negeri ini.

Di Indonesia memang banyak ketertinggalan jauh dari teknologi dan pengetahuannya. Makanya anak muda lebih tertarik untuk memakai produk luar karena dari segi kualitasnya memang sudah tidak diragukan lagi, di banding di Indonesia kualitasnya memang sudah siap bersaing tetapi dari harganya relative murah.

Kita sebagai pemuda dan pemudi Indonesia harus sepatutnya bisa  mencintai dan menunjukan rasa cinta kita terhadap produknya dalam negeri, dengan kita mencintai produk dalam negeri ini kita bisa membantu dan mendorong para pemuda lainnya untuk bisa berkarya sehingga kita mampu berfikir bahwa dalam berinovasi mereka sangat berharap karyanya dapat bersaing dengan produk luar. untuk menciptakan produk dalam negeri yang sangat unik dan khas kita harus berinovasi dan kaya pengetahuan dalam memasarkannya. 

Cara menghargai produk dalam negeri ini kita harus memakainya lalu membantu menyebarl luaskan produk dalam negeri ini di internet pada zaman sekarang semua orang lebih berminat ketika produk tersebut laku di banding membeli karya produk yang baru. Tentu disini salah satu tindakan positif dalam melakukan upaya meningkatkan ekonomi yang lemah. Tentu saja dibutuhkannya kesadaran anak muda jaman sekarang supay bisa selalu mendorong karya produk dalam negeri ini supaya laris di pasar internasional.

Jika produk dalam negeri ini bisa sukses maka terjadi adalah kondisi ekonomi di Indonesia akan meningkat, dapat membuka lapangan pekerjaan yang sangat banyak, dan kreativitas anak negeri dan semangat negeri akan bersemangat dan berlomba supaya produk yang mmereka buat bisa bersaing. Dan tidak lupa dengan melupakan produk dalam negeri yang sangat khasnya dibuat oleh para seniman atau para pengrajin produk dalam negeri dari turu menurun dari leluhur.

Dengan kesadaran semua anak negeri terhadap produk dalam negeri ini adalah semua orang dapat menghargai dan melestarikan semua produk dalam negeri ini dengan diperbanyak membeli produk dalam negeri di banding membeli produk luar. Karena salah satu faktor jika kita tidak mau menggunakan produk dalam negeri, anak bangsa yang mempunyai kretivitas  dapat patah semangat dan sedikit demi sedikit membunuh kreativitas mereka karena kurangnya dorongan dengan menggunakan produk dalam negeri, membunuh secara perlahan karena modal yang dikeluarkan cukup banyak tetapi banyak produk yang susah dipasarkan atau dijual dan akan lebih meningkatkan perekonomian negara orang lain.

Kesimpulannya adalah Mencitai produk dalam negeri itu sama saja dengan membela perekonomian negeri Indonesia, dengan memakai produk produk yang dibuat oleh anak negeri ini  perekonomian Indonesia bisa lebih baik dan bisa bersaing lebih lagi dengan negara lainnya. Pengimportan produk kedalam negeri akan lebih sedikit dibandingkan pengiriman produk dalam negeri yang dapat bersaing di dunia. 

Hal ini bersinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam melakukan upaya membangun cinta produk dalam negeri tersebut. Jika kita masih tidak mau mempertahankan dan menghargai produk dalam negeri ini merupakan tindakan ancaman bagi anak bangsa yang kreativitas karena tidak dapat mewujudkan impiannya dalam memajuakan produk dalam negeri dan akan membuat keberlanjutannya krisis perekonomian khusus para anak bangsa yang produknya tidak mau dipertahankan.

Daftar pustaka
Disma, A. P. (2017, December). KONSEP PENERAPAN MATERI CINTA PRODUK DALAM NEGERI SEBAGAI TAMBAHAN PELAJARAN EKONOMI DI SMP. In National Conference on Economic Education.
Kemendag. Data Perdagangan Indonesia. Online: 02 Desember 2020 (http://www.kemendag.go.id)
Bps.go.id. (2020, 16 November). Ekspor Oktober 2020 Mencapai US$14,39 Miliar dan Impor Oktober 2020 sebesar US$10,78 Miliar Di kutip pada 03 Desember 2020, dari https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/11/16/1684/ekspor-oktober-2020-mencapai-us-14-39-miliar-dan-impor-oktober-2020-sebesar-us-10-78-miliar.html
cbnindonesia.com. (2018, 26 Maret). Orang Indonesia pilih beli produk asing ketimbang local. Dikutip pada 03 Desember 2020, Dari https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20180326194751-33-8635/60-orang-indonesia-pilih-beli-produk-asing-ketimbang-lokal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun