Mohon tunggu...
ahmad fauzan
ahmad fauzan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ASN

Perekam medis dan informasi kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Permasalahan Polusi Udara di Indonesia

22 November 2023   11:10 Diperbarui: 22 November 2023   11:18 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Masalah polusi udara di Indonesia merupakan isu yang mendesak. Indonesia masuk enam negara paling berkontribusi terhadap polusi udara global, bersama dengan Tiongkok, India, Pakistan, Bangladesh, dan Nigeria. Polusi udara di Indonesia telah menjadi ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. 

Warga di 98 kota di Indonesia terpapar polusi udara secara signifikan, dengan mayoritas penduduknya menghirup udara dengan tingkat polusi melebihi ambang batas sehat. Wilayah Jawa Barat masih mendominasi wilayah berpolusi terburuk, sedangkan provinsi Banten yang sebelumnya mendominasi kini sudah tidak masuk.

Polusi udara di Indonesia memiliki dampak fundamental terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Tingkat polusi udara di Indonesia dibandingkan negara Asia lainnya juga menjadi perhatian, di mana penduduk Indonesia diperkirakan akan kehilangan 2,5 tahun dari usia harapan hidup mereka akibat polusi udara saat ini. 

Meskipun penggunaan batu bara yang murah telah mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan keterjangkauan listrik, hal ini berkontribusi sangat besar pada polusi udara akibat emisi pembangkit listrik. Permasalahan polusi udara di Indonesia menjadi isu yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat. 

Diperlukan langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak polusi udara, seperti pengurangan penggunaan batu bara, peningkatan penggunaan energi terbarukan, dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.

Isu tentang polusi udara dalam ruangan berkembang pesat mengingat bahwa sebagian besar masyarakat menghabiskan lebih banyak waktunya di dalam ruangan. 

Polusi udara dalam ruangan akibat penggunaan bahan bakar kerap terjadi pada masyarakat, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Masyarakat pedesaan cenderung menggunakan bahan bakar padat sebagai energi untuk memasak dengan menggunakan tungku atau kompor tradisional, sementara masyarakat perkotaan enderung menggunakan bahan bakar tidak padat. 

Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak penggunaan bahan bakar sebagai penentu kualitas polusi dalam ruangan terhadap kondisi kesehatan anggota rumah tangga.

Kualitas udara dalam ruangan merupakan masalah yang perlu mendapatkan perhatian khusus dan menjadi faktor penting akan kesehatan manusia. Artinya bahwa kualitas udara dalam ruangan yang baik merupakan udara yang bebas dari iritasi, pencemaran, ketidaknyamanan, atau terganggunya kesehatan penghuni. Menurut United States EPA, terdapat empat elemen yang memengaruhi bagaimana kualitas udara di dalam ruangan, yaitu (1) sumber pencemaran, (2) Heating Ventilation and Air Conditioning System (HVAC), (3) media, yaitu berupa udara, dan (4) kondisi penghuni yang berada di dalam ruangan, apakah memilikI riwayat penyakit alergi atau pernapasan. (A'yun & Umaroh, 2023)

DAMPAK POLUSI UDARA

Dampak polusi udara di Indonesia termasuk gangguan pernapasan, seperti asma, ISPA, dan kanker paru-paru. Polusi udara juga dapat berdampak pada berkurangnya kadar oksigen di dalam tubuh manusia. 

Selain itu, polusi udara juga dapat memicu kanker paru-paru, meningkatkan risiko infeksi dan peradangan di jaringan paru, serta menghambat perkembangan anak. 

Dampak polusi udara juga mencakup iritasi pada saluran pernapasan, kulit gatal-gatal, iritasi pada mata, dan dapat memicu bibit penyakit. Polusi udara juga berdampak negatif pada lingkungan, seperti menyebabkan hujan asam dan merugikan tanaman. Selain itu, polusi udara juga dapat menyebabkan kerugian pada keberlangsungan makhluk hidup di Bumi. 

Dengan demikian, polusi udara di Indonesia memiliki dampak serius terhadap kesehatan manusia dan lingkungan sekitar. Upaya pencegahan dan mitigasi polusi udara perlu dilakukan secara serius untuk melindungi kesehatan masyarakat dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

PENYEBAB POLUSI UDARA

Beberapa penyebab polusi udara di Indonesia antara lain:

  • Pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam
  • Emisi industri, seperti pabrik dan kendaraan industry
  • Polusi udara dalam ruangan, seperti asap rokok, penggunaan bahan bakar kayu, dan penggunaan bahan kimia berbahaya
  • Kebakaran hutan dan lahan
  • Kegiatan pertanian, seperti penggunaan pestisida dan pupuk kimia
  • Produk kimia, seperti cat, bahan pembersih, dan bahan kimia lainnya

Dampak dari polusi udara di Indonesia sangat serius, termasuk gangguan pernapasan, kanker paru-paru, dan berkurangnya kadar oksigen di dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan nyata untuk mengurangi polusi udara, seperti pengurangan penggunaan bahan bakar fosil, peningkatan penggunaan energi terbarukan, dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.

UPAYA PEMERINTAH

Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi polusi udara di kota-kota, antara lain:

  • Uji emisi kendaraan
  • Pemerintah melakukan uji emisi kendaraan untuk menurunkan tingkat polusi udara di Jakarta dan sekitarnya
  • Razia dan sanksi
  • Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan razia dan memberikan sanksi kepada pemilik kendaraan bermotor yang belum melaksanakan uji emisi
  • Kebijakan pengendalian sumber emisi bergerak
  • Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membentuk satuan tugas dengan Korlantas Polri, Polda Metro Jaya, dan Dishub untuk mempercepat pengendalian sumber emisi bergerak
  • Peningkatan anggaran untuk mengatasi polusi udara
  • Pemerintah memiliki anggaran yang cukup untuk mengatasi polusi udara di perkotaan, tidak hanya di Kota Jakarta

EMISI KARBON

Untuk mengurangi emisi industri di Indonesia, beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

  • Penerapan teknologi industri hijau
  • Pemerintah mendorong industri untuk mengganti atau merekayasa teknologi produksinya dengan teknologi yang rendah karbon, seperti teknologi efisiensi energi dan teknologi ramah lingkungan
  • Efisiensi energi
  • Peningkatan efisiensi energi di sektor industri dapat membantu mengurangi emisi karbon. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi baru, mesin baru, dan perawatan yang rutin untuk meningkatkan produktivitas pabrik
  • Penggunaan energi baru dan terbarukan
  • Pemerintah Indonesia terus mendorong penggunaan energi baru dan terbarukan, seperti gas alam, solar fields, dan wind turbines, untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil
  • Program pengurangan emisi CO2 di sektor industry
  • Kementerian Perindustrian meluncurkan program pengurangan emisi CO2 di sektor industri dengan tujuan menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 1 juta ton setara CO2

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan emisi industri di Indonesia dapat dikurangi secara signifikan, sehingga dapat berkontribusi pada upaya global dalam mengurangi dampak perubahan iklim.

Daftar Pustaka

A'yun, I. Q., & Umaroh, R. (2023). Polusi Udara dalam Ruangan dan Kondisi Kesehatan: Analisis Rumah Tangga Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia, 23(1), 16--26. https://doi.org/10.21002/jepi.2022.02

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun