Masalah polusi udara di Indonesia merupakan isu yang mendesak. Indonesia masuk enam negara paling berkontribusi terhadap polusi udara global, bersama dengan Tiongkok, India, Pakistan, Bangladesh, dan Nigeria. Polusi udara di Indonesia telah menjadi ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.Â
Warga di 98 kota di Indonesia terpapar polusi udara secara signifikan, dengan mayoritas penduduknya menghirup udara dengan tingkat polusi melebihi ambang batas sehat. Wilayah Jawa Barat masih mendominasi wilayah berpolusi terburuk, sedangkan provinsi Banten yang sebelumnya mendominasi kini sudah tidak masuk.
Polusi udara di Indonesia memiliki dampak fundamental terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Tingkat polusi udara di Indonesia dibandingkan negara Asia lainnya juga menjadi perhatian, di mana penduduk Indonesia diperkirakan akan kehilangan 2,5 tahun dari usia harapan hidup mereka akibat polusi udara saat ini.Â
Meskipun penggunaan batu bara yang murah telah mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan keterjangkauan listrik, hal ini berkontribusi sangat besar pada polusi udara akibat emisi pembangkit listrik. Permasalahan polusi udara di Indonesia menjadi isu yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat.Â
Diperlukan langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak polusi udara, seperti pengurangan penggunaan batu bara, peningkatan penggunaan energi terbarukan, dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
Isu tentang polusi udara dalam ruangan berkembang pesat mengingat bahwa sebagian besar masyarakat menghabiskan lebih banyak waktunya di dalam ruangan.Â
Polusi udara dalam ruangan akibat penggunaan bahan bakar kerap terjadi pada masyarakat, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Masyarakat pedesaan cenderung menggunakan bahan bakar padat sebagai energi untuk memasak dengan menggunakan tungku atau kompor tradisional, sementara masyarakat perkotaan enderung menggunakan bahan bakar tidak padat.Â
Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak penggunaan bahan bakar sebagai penentu kualitas polusi dalam ruangan terhadap kondisi kesehatan anggota rumah tangga.
Kualitas udara dalam ruangan merupakan masalah yang perlu mendapatkan perhatian khusus dan menjadi faktor penting akan kesehatan manusia. Artinya bahwa kualitas udara dalam ruangan yang baik merupakan udara yang bebas dari iritasi, pencemaran, ketidaknyamanan, atau terganggunya kesehatan penghuni. Menurut United States EPA, terdapat empat elemen yang memengaruhi bagaimana kualitas udara di dalam ruangan, yaitu (1) sumber pencemaran, (2) Heating Ventilation and Air Conditioning System (HVAC), (3) media, yaitu berupa udara, dan (4) kondisi penghuni yang berada di dalam ruangan, apakah memilikI riwayat penyakit alergi atau pernapasan. (A'yun & Umaroh, 2023)
Dampak polusi udara di Indonesia termasuk gangguan pernapasan, seperti asma, ISPA, dan kanker paru-paru. Polusi udara juga dapat berdampak pada berkurangnya kadar oksigen di dalam tubuh manusia.Â