Mohon tunggu...
Money

Fokus Hary Tanoe Berantas Kemiskinan

8 Maret 2016   15:27 Diperbarui: 8 Maret 2016   15:35 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah dunia internasional dihantam “badai” krisis ekonomi beberapa tahun terakhir, hanya beberapa negara yang tingkat presentase pertumbuhan ekonominya stabil, salah satunya Indonesia. Jatuhnya perekonomian Amerika Serikat juga membuat perekonomian Indonesia tumbuh di atas 5% di tahun 2013. Namun seiring berjalannya waktu, tidak dapat dipungkiri Rupiah harus mengakui keunggulan Dollar Amerika Serikat (USD) yang semakin menguat.

[caption caption="Sumber foto : Akun Facebook Langkah HT"][/caption]

Menguatnya USD berdampak langsung pada perekonomian nasional dimana harga bahan pokok melonjak tinggi pada semester II tahun 2015. Saat itu, banyak yang menilai Indonesia dalam keadaan krisis dimana Rupiah yang anjlok hingga hampir menyentuh Rp 15.000 per USD dan membuat rakyat kecil mau tidak mau berhadapan dengan krisis tersebut.

Pemerintah yang saat itu harus “memeras” otak untuk mencarikan solusi memanggil para tokoh yang ahli di bidang ekonomi, salah satunya Ketua Umum Perindo Hary tanoesoedibjo yang diundang Presiden Jokowi ke Istana Negara untuk dimintai saran. Saat itu, pria asal Jawa Timur ini menegaskan Indonesia harus fokus membangun ekonomi kerakyatan melalui sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Saran Hary Tanoe pun didengar Presiden Jokowi dimana UMKM dijadikan prioritas utama pembangunan dalam beberapa paket kebijakan ekonomi yang dirilis pemerintah.

Memang masuk akal saran lelaki yang akrab disapa HT ini untuk membangun fondasi perekonomian yang kokoh harus dimulai dari bawah. Artinya, perekonomian rakyat melalui sektor riil harus dihidupkan terlebih dahulu agar kaum marginal memiliki daya beli yang cukup dalam memenuhi kebutuhan premier seperti sandang, pangan, dan papan.

Pengembangan ekonomi kerakyatan memang telah menjadi fokus dan garis perjuangan Partai Perindo selama ini. Tidak hanya mau memberikan saran, Hary Tanoe dengan segendap jajaran Perindo melakukan aksi nyata turun langsung ke lapangan dengan memberikan pelatihan dan pembinaan terhadap pelaku UMKM di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Bahkan, masyarakat yang kurang mampu yang belum memiliki pekerjaan juga ikut dirangkul dan didorong untuk menjadi pelaku usaha lewat pembinaan tersebut. Dengan adanya pembinaan ini, otomatis membuka lapangan kerja dan akan mengurangi angka pengangguran yang selama ini menjadi masalah pemerintah.

Selain itu, di tahun 2016 ini agenda Perindo adalah memberikan 3.000 gerobak di setiap provinsi di seluruh Indonesia serta pemberian modal usaha. Jika kita melihat aksi Hary Tanoe dengan Perindonya, dia membuktikan bahwa dirinya tidak hanya pandai memberikan solusi berupa saran saat dipanggil Presiden Jokowi. Namun Hary juga memberikan solusi nyata yang langsung menyasar ke rakyat agar  memiliki daya beli.

Saya pun terkesan dengan pengabdian Hary Tanoe ini. Disaat politisi lain meributkan kekuasaan, Hary dengan sikap kenegarawanannya tetap fokus pada kesejahteraan rakyat kecil. Sosok seperti inilah yang dibutuhkan rakyat Indonesia saat ini, tidak hanya memberikan “pepesan kosong” tapi memberikan aksi nyata yang manfaatnya langsung dirasakan oleh rakyat.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun