Siswa Kreatif Vs Siswa Provokatif

Siswa Kreatif Vs Siswa Provokatif

Ahmad Fatch, 9 Maret 2023

Setiap siswa mempunyai karakteristik berbeda-beda. Terkadang dari siswa banyak muncul ide-ide brilian. Namun terkadang juga ada siswa yang gemar menjadi provokatif. 

Dibawah ini penilaian siswa kreatif dan provokatif menurut pandangan penulis. Bisa jadi diantara pembaca belum tentu setuju dengan pandangan penulis, karena melihat dari sudut pandang berbeda.

Siswa Kreatif

Siswa kreatif adalah siswa yang memiliki kemampuan untuk berpikir di luar kotak dan menemukan solusi kreatif untuk masalah yang dihadapi. 

Baca juga: Akhirnya Hari ini Calon ASN PPPK Guru Diumumkan, Melalui Akun Masing-masing

Mereka cenderung lebih terbuka terhadap ide-ide baru, memiliki inisiatif untuk mencoba hal-hal baru, dan berani mengambil risiko dalam mencapai tujuan mereka.

Siswa yang kreatif juga memiliki kemampuan untuk berpikir analitis dan menghubungkan ide-ide yang berbeda untuk menciptakan solusi yang unik dan efektif. 

Mereka dapat mengembangkan ide-ide baru dalam berbagai bidang seperti seni, musik, sastra, sains, dan teknologi.

Baca juga: Menulis Buku untuk Kenaikan Pangkat Bersama Dr. H. Imron Rosidi, M.Pd

Selain itu, siswa yang kreatif cenderung memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi dan mampu mengatasi rintangan dengan mudah. 

Mereka juga cenderung memiliki keterampilan sosial yang baik dan dapat berkolaborasi dengan baik dengan orang lain.

Kreativitas adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan, baik dalam konteks akademis maupun profesional. 

Baca juga: Sisi Positif dari Generasi Z

Siswa yang kreatif memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin masa depan, karena mereka mampu menciptakan solusi yang baru dan efektif untuk masalah yang dihadapi oleh dunia.

Siswa Provokatif

Siswa provokatif adalah siswa yang cenderung menunjukkan perilaku yang mengganggu kelas atau lingkungan belajar. 

Mereka dapat melanggar aturan-aturan yang berlaku, tidak menghargai otoritas guru, atau melakukan tindakan yang merugikan teman sekelas dan lingkungan belajar secara keseluruhan.

Siswa provokatif dapat mengganggu pembelajaran dan menghambat kemajuan kelas. Tindakan mereka dapat memicu ketegangan, konflik, dan memengaruhi lingkungan belajar secara negatif. 

Siswa provokatif juga dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman atau tidak aman bagi teman sekelas dan guru.

Siswa provokatif seringkali mengalami masalah perilaku yang lebih dalam, seperti masalah emosional atau sosial. 

Oleh karena itu, mereka membutuhkan dukungan dari guru dan profesional kesehatan mental untuk membantu mereka mengatasi masalah mereka dan mengembangkan keterampilan sosial yang baik.

Penting untuk dicatat bahwa perilaku provokatif tidak selalu berarti bahwa siswa tersebut buruk atau jahat. Siswa provokatif dapat memiliki masalah yang tidak terlihat dari luar dan perlu dibantu untuk mengatasi masalah mereka. 

Dalam hal ini, peran guru dan lingkungan belajar yang positif dapat membantu siswa provokatif untuk mengembangkan keterampilan sosial yang baik dan mengatasi masalah mereka.

Siswa Kreatif Vs Siswa Provokatif

Siswa kreatif dan siswa provokatif memiliki perbedaan yang signifikan. Siswa kreatif memiliki kemampuan untuk berpikir di luar kotak dan menemukan solusi kreatif untuk masalah yang dihadapi. 

Sementara siswa provokatif cenderung menunjukkan perilaku yang mengganggu kelas atau lingkungan belajar.

Siswa kreatif memiliki kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan memberikan kontribusi positif pada lingkungan belajar. 

Sementara siswa provokatif dapat mengganggu kelas dan lingkungan belajar secara keseluruhan.

Siswa kreatif memiliki kemampuan untuk berpikir analitis dan menghubungkan ide-ide yang berbeda untuk menciptakan solusi yang unik dan efektif. 

Sedangkan siswa provokatif cenderung memiliki masalah perilaku yang lebih dalam dan memerlukan bantuan profesional.

Oleh karena itu, sebagai seorang siswa, menjadi kreatif jauh lebih penting dan positif daripada menjadi provokatif. 

Siswa kreatif dapat membantu mengembangkan ide-ide baru dan memberikan kontribusi positif pada lingkungan belajar. 

Sementara siswa provokatif dapat mengganggu kelas dan lingkungan belajar secara keseluruhan. 

Sebagai seorang siswa, kita harus mengembangkan kreativitas dan memperkuat keterampilan sosial dan emosional kita, sehingga dapat memberikan kontribusi positif pada lingkungan belajar dan masyarakat.