Mohon tunggu...
Ahmad Fatch
Ahmad Fatch Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Belajar menjadi manusia yang bermanfaat, paling tidak berbagi cerita dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mantra Omjay (Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd) Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi

9 Januari 2023   22:58 Diperbarui: 9 Januari 2023   23:07 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada tiga orang beserta guru mengamati kegiatan pembelajaran menggunakan alat peraga, kita sebut saja namanya Ani, Ana, dan Anti sedangkan Bu Guru kita sebut Namanya Bu Yanti. 

Ketika sedang mengamati alat peraga tata surya salah satu siswa bertanya "Bu Guru Yanti tadi Ani melihat-lihat, ada bola yang warnanya biru besar ada gambar Indonesia, bola itu namanya apa ya? Kemudian Bu Yanti menjawab, tetapi tidak langsung menjawab pertanyaannya Ananda Ani, justru melempar pertanyaan ke kedua muridnya lagi" ayo murid-murid ada yang tahu tidak, alat peraga yang ada gambar negara kita?"

Seketika anak menyambar pertanyaan Bu Guru Yanti dengan jawaban gaya logatnya " Bu Guru-Bu Guru Ana tahu lo itu tadi gambar apa? itu gambar bumi bener nggak Anti?" Anti yang ditanya sama Ana langsung menjawab dengan suara yang kencang "bener Bu Guru itu gambar bola....buuumi." dan seterusnya.

4. Menulis dengan hati

Ketika kita membahas istilah hati, maka sepintas teringat sesuatu yang halus, yang dapat dirasakan dengan sepenuh jiwa. Artinya ketika mengatakan kita menulis dengan hati, diharapkan tulisan-tulisan yang kita buat, harus berdasarkan perasaan kita. Bisa juga diartikan menulislah dengan penuh keikhlasan jangan ada paksaan. 

Menulis dengan rasa dan penuh keikhlasan menjadi ketentuan pada saat kita menulis, karena ketika kita menulis dengan penuh rasa, penuh keikhlasan, tulisan-tulisan kita menjadi lebih bermakna, bermanfaat dibanding ketika kita dengan paksaan. 

Selain tulisan kita menjadi bermanfaat pada saat kita menulis dengan hati dan keikhlasan, maka apapun yang terjadi Kita selalu ikhlas, walaupun ketika tulisan di share di dalam suatu blog pembacanya sedikit kita tetap ikhlas, tidak marah, karena memang sudah diniatkan. Kita menulis dengan ikhlas ada yang baca tidak ada yang baca kita tetap Ikhlas untuk menulis. 

Jika kita menulis dengan hati, perasaan-perasaan yang ditimbulkan menjadi senang, bahagia dibandingkan menulis karena paksaan. Walaupun tidak memungkiri ada juga penulis yang menulis karena dibayar atau ingin menerima imbalan, tetapi hal ini Jika ternyata yang diharapkan tidak sesuai, dia akan menyesal atau bisa jadi semangat menulisnya akan kendur, lama-lama tidak lagi menulis kembali. 

Jumlah peserta

Pada malam hari ini kegiatan menulis yang dilakukan via grup WA dan diikuti oleh 1018 anggota sungguh luar biasa. Dari 1018 anggota tersebut ada 29 pertanyaan dari 29 penanya, kalau kita lihat para penanya pada hari ini sangat bervariasi, baik dari pertanyaannya maupun dari asal daerahnya, paling timur ada dari Papua dan paling barat ada dari Sumatera sungguh luar biasa. 

Mudah-mudahan seluruh anggota dapat membuat resume, serta ilmu dari Narasumber dapat terdokumentasi dengan baik. Selanjutnya dapat menjadi sebuah buku Solo bagi peserta KBMN PGRI 28 ini. 

Selamat beraktifitas, selamat berkegiatan, untuk meresume pertemuan pertama diKBMN PGRI 28. Terima kasih OmJay alias Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd dan terima kasih kepada Ustad Dail Ma'ruf, M.Pd atau Ustadz Damar.

Akhirul kalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun