Mohon tunggu...
Ahmad Fatch
Ahmad Fatch Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Belajar menjadi manusia yang bermanfaat, paling tidak berbagi cerita dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Refleksi dan Introspeksi Diri serta Harapan Tahun 2023

29 Desember 2022   06:50 Diperbarui: 29 Desember 2022   06:57 2457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.ayosurabaya.com/

Refleksi dan Introspeksi Diri serta Harapan Tahun 2023

Refleksi dan Introspeksi Diri

Tahun 2022 sebentar lagi selesai. Waktunya kita menatap harapan di tahun 2023. Apa yang kita lakukan di Tahun 2022 menjadi Refleksi dan introspeksi diri, agar di tahun 2023 menjadi lebih baik. Jika kita mampu merefleksi dan mengintrospeksi diri Insya Allah tahun 2023 kegiatan kita akan dipenuhi hal yang positif. 

Dalam kamus bahasa Indonesia refleksi berarti cerminan atau gambaran. Dengan demikian ketika kita merefleksi diri kita, maka berarti kita melakukan gambaran apa yang telah kita lakukan selama satu tahun 2022 bahkan di tahun-tahun sebelumnya. Ketika kita merefleksi diri kegiatan negatif selama ini baik di Tahun 2022 maupun tahun sebelumnya, mudah-mudahan di tahun 2023 kita tinggalkan, sedangkan kegiatan-kegiatan yang positif di Tahun 2022 atau sebelumnya, semoga dapat kita tingkatkan dan kita wujudkan untuk lebih baik lagi di tahun 2023. 

Dalam kamus bahasa Indonesia, kita juga menemukan kata introspeksi. Kata introspeksi di dalam kamus bahasa Indonesia berarti peninjauan atau koreksi terhadap (perbuatan, sikap, kelemahan, kesalahan) dan berarti juga mawas diri. Dengan demikian introspeksi diri artinya kita menelaah, meninjau atau mengoreksi perbuatan sikap kelemahan dan kesalahan kita selama Tahun 2022 atau tahun sebelumnya agar kesalahan-kesalahan yang sudah kita lakukan selama Tahun 2022 dan sebelumnya tidak terulang lagi di tahun 2023.

Refleksi dan introspeksi menjadikan kita manusia yang berpikiran positif, mau berkembang atau melangkah menuju ke arah yang lebih baik. Dengan kegiatan refleksi dan introspeksi Insya Allah seluruh Insan di dunia ini menjadi lebih baik lagi, karena kesalahan-kesalahan yang sudah diperbuat di tahun sebelumnya, kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan tahun sebelumnya menjadi cermin dan dilakukan koreksi-koreksi terhadap kesalahan-kesalahan yang ada, sehingga kita tidak mengulangi lagi di tahun-tahun yang akan datang khususnya tahun 2023.

Izinkan saya dalam introspeksi diri ini mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada teman-teman pembaca, kompasianer, admin dan manajemen kompasiana, grup-grup penulis dan pembaca, seluruh komunitas literasi, para ASESOR dan anggota IASPRO, para guru baik di instansi Saya bekerja, MGMP, maupun teman-teman guru di seluruh Indonesia, dan tidak lupa kepada anak-anakku semuanya siswa-siswi yang pernah saya bimbing dan didik di manapun berada, mohon dibukakan pintu maaf seluas-luasnya. 

Permintaan maaf ini saya sampaikan kepada semuanya, Karena pada dasarnya kita sebagai manusia tidak lepas dari kesalahan baik secara perbuatan maupun secara lisan. Mudah-mudahan kesalahan yang sudah kita perbuat tidak terulang lagi di tahun 2023 dan di masa yang akan datang. 

Khusus kepada siswa-siswi yang pernah saya didik, bimbing, uji dan Asesmen, mudah-mudahan kalian semua menjadi orang yang sukses serta menjadi kebanggaan orang tua dan negara. Kalian semua sebagai generasi penerus bangsa mengisi kemerdekaan di masa sekarang dan masa yang akan datang. 

Tahun 2023 menjadi Harapan

Tahun 2023 sebentar lagi akan menyapa dan menjemput kita. Kita sebagai insan yang diciptakan dengan sempurna karena kita diberikan akal pikiran dan hati, maka apa yang sudah kita lakukan di Tahun 2022 dan sebelumnya menjadi Cermin Diri agar kegiatan yang tidak baik tidak kita ulangi di tahun 2023.

Sebagai insan yang mulia, tentu kita punya harapan-harapan di tahun 2023. Secara umum kita berpikir sama di tahun 2023 kita menjadi lebih baik dan lebih berguna. Kata lebih baik dan lebih berguna mengandung makna, bahwa sesuatu yang tidak baik di Tahun 2022 atau tahun sebelumnya segera kita tinggalkan melangkah yang lebih baik di tahun 2023. Kegiatan tidak berguna di Tahun 2022 kita tinggalkan kita melangkah untuk kegiatan-kegiatan yang dapat berguna di tahun 2023.

Harapan sebagai guru tentu di tahun 2023 dapat menerapkan kepada peserta didik pola mengajar yang lebih baik, agar siswa-siswi yang kita didik, kita bimbing dan kita ajarkan dapat menerima dan mencapai capaian pembelajaran yang sudah ditentukan dalam kurikulum. 

Harapan sebagai petani tentu di tahun 2023 komoditas pertanian mempunyai nilai jual yang tinggi, menghasilkan panen berkualitas dengan tonase yang lebih besar. Harapan sebagai pedagang tentu apa yang dijual kepada pembeli lebih banyak, omset penjualan lebih tinggi sehingga hasil yang didapat lebih untung.

Untuk para pengusaha tentu berharap agar apa yang di produksi oleh hasil usahanya dapat diterima dan laku jual di pasar, sehingga konsumen-konsumen yang membeli produk hasil usahanya dapat menerima dengan senang hati, sehingga menjadi pelanggan tetap produk usahanya tersebut. 

Begitu juga dengan profesi-profesi yang lain, yang tidak bisa disebutkan satu persatu, semua berharap di tahun 2023 menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat. Bagi seseorang dengan profesi penulis, kegiatan menulis yang dijalankan di tahun 2023 dapat menghasilkan karya yang nyata baik berbentuk online maupun berbentuk buku. 

Saya sendiri sebagai guru sekaligus sebagai penulis berharap di tahun 2023 dapat menjadi guru yang menyenangkan, memotivasi, fasilitator, teman, orang tua sehingga dapat membimbing, mendidik dan menyampaikan ilmu lebih baik lagi. Sebagai penulis Saya pun berharap agar tulisan-tulisan yang saya muat baik di media online maupun pada sebuah buku dapat lebih bermanfaat untuk orang lain. 

Sedangkan harapan saya untuk admin Kompasiana hendaknya masa peringatan berlaku satu tahun, jika sudah melewati satu tahun maka diharapkan peringatan itu akan dinetralkan kembali. Peringatan-peringatan bertujuan agar rekan-rekan kompasianeer tidak melanggar apa yang sudah menjadi ketentuan di Kompasiana, tetapi ketika peringatan itu sudah diberikan dan ternyata rekan-rekan kompasianer tidak melakukan pelanggaran kembali dalam jangka waktu tertentu misalkan 6 bulan atau 1 tahun hendaknya peringatan tersebut dicabut kembali atau dinetralkan. Dengan demikian diharapkan banyak gairah-gairah yang akan ditimbulkan oleh para kompasianer, agar lebih produktif dalam menulis sehingga dapat menambah wacana literasi di Indonesia. Terima kasih kurang lebihnya mohon maaf, mudah-mudahan bermanfaat. 

Bekasi, 29 Desember 2022,

Oleh : Ahmad Fatch

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun