Mohon tunggu...
Ahmad Fatch
Ahmad Fatch Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Belajar menjadi manusia yang bermanfaat, paling tidak berbagi cerita dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Filosofi Permainan Ayunan

25 Desember 2022   07:37 Diperbarui: 25 Desember 2022   07:39 2246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompasiana.com/ahmadfatch7055/6328598808a8b51c3630ee12/nasihat-untuk-mu-sayang

Pada dasarnya setiap orang mempunyai angan-angan, kemauan,  dan cita-citanya karena tidak ada dalam setiap orang pun di dunia ini yang tidak punya keinginan, tidak punya kemauan, tidak punya cita-cita. semua sudah pasti punya. Jika ada seseorang ditanya dan berkata apa cita-cita anda? Terus dia menjawab saya tidak punya cita-cita. Saya hanya ingin menjadi orang yang berguna. Menjadi orang yang berguna itulah cita-citanya, artinya setiap orang sudah pasti punya cita-cita. 

Bagaimana menjadi orang yang berguna? Menjadi orang yang berguna bagi sebagian orang karena hartanya banyak, bisa jadi bagi sebagian lagi karena punya pengaruh di masyarakat, atau bisa jadi bagi sebagian lagi jika orang lain membutuhkan kita. Maka menjadi orang yang berguna, tergantung dari sudut pandang kita masing-masing. Yang penting kita tidak bersifat positif di lingkungan atau di sekelompok masyarakat tertentu. 

3. Kehidupan berada di tengah

Permainan ayunan ketika sudah menuju ke depan, maka secara otomatis permainan tersebut akan balik lagi ke tengah untuk menuju ke belakang. Ini mengindikasikan bahwa setiap kehidupan seseorang akan mencapai batas tertentu, mencapai kemampuan tertentu yang mana ketika batasan terjadi, kemampuan sudah tercapai, maka jika kita tidak menambah mengupgrade diri kita kemungkinan besar kita akan mengalami kejenuhan, kebosanan, sehingga kita akan kembali lagi ke titik tengah kehidupan. 

Maksud dari titik tengah kehidupan yaitu kita merasa jenuh, merasa bosan, semangat berkurang, sehingga lama-lama akan mulai mengayun ke belakang. Seorang pengusaha akan mengalami penurunan produksi, seorang pedagang mengalami penurunan penjualan, seorang politikus mulai ditinggalkan simpatisannya. Para artis yang begitu tenar mulai kehilangan penggemarnya. 

Semua orang dalam kehidupan akan mengalami seperti itu, dari tidak tenar menjadi tenar, kemudian kembali ke titik Tengah. Seorang pelajar memulai belajar untuk meraih cita-cita, setelah lulus dia akan mengalami fase jenuh, sehingga ketika ditanya Apakah kalian akan langsung kerja atau langsung kuliah? Terkadang jawabannya, "untuk sementara saya menganggur dahulu" artinya dia tidak langsung bekerja, dia tidak langsung kuliah, Kenapa demikian? karena ada masa jenuh di dalam pemikirannya dalam kehidupannya. 

Semua orang memang mengalami hal tersebut, tinggal bagaimana caranya kita mengantisipasi, agar perasaan jenuh tersebut tidak terus menurun sampai motivasi hilang sama sekali. 

4. Kehidupan berada di belakang

Setiap kehidupan akan mengalami fase kemunduran, seperti permainan ayunan yaitu di depan Tengah mundur ke belakang. Ketika mengalami fase kemunduran tersebut, maka kita harus punya motivasi kembali, agar kehidupan yang kita jalani dapat menuju ke depan lagi. Permainan ayunan ketika mundur dalam diri seseorang secara otomatis sudah berpikiran bahwa ayunan akan menuju ke depan kembali. 

Begitu juga dalam kehidupan, kita harus membangun optimisme secara otomatis, berpikiran positif, bahwa kehidupan akan seperti sedia kala, seperti alur yang kita cita-citakan. Dalam kehidupan yang bersifat optimis tersebut, andai saja kehidupan sedang mengalami fase penurunan, maka dianggap itu merupakan ujian, dan ujian akan bisa kita lewati jika terbangun sifat optimisme/berpikiran positif. 

Banyak para pengusaha ketika di atas kemudian turun, mereka kembali membangun optimisme, bahwa usahanya akan jaya kembali. Begitu juga para pedagang ketika penjualannya mengalami penurunan, maka akan membangun sifat optimisme, berpikiran positif bahwa jualannya menjadi ramai kembali. Begitu juga dengan para petani, nelayan, dan semua berbagai profesi dalam kehidupan ketika mengalami penurunan yakinkan diri, semua akan terlewati dengan baik dan kemudian menjadi lebih baik lagi. 

5. Melakukan dorongan tambahan

Filosofi permainan ayunan yang terakhir yaitu melakukan dorongan tambahan. Permainan ayunan mengalami fase dimulai ke depan ke tengah ke belakang terus siklus ini akan terjadi terus-menerus sampai pelan-pelan dan berhenti. Dalam kehidupan hampir sama dan hampir mirip, semua akan dimulai dari awal menuju kesuksesan terus mengalami stagnan setelah itu mengalami kemunduran, tetapi dalam kehidupan juga kita harus mampu menjejakkan kembali melakukan dorongan tambahan agar motivasi kita terus terpelihara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun