Mohon tunggu...
Ahmad Fatch
Ahmad Fatch Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Belajar menjadi manusia yang bermanfaat, paling tidak berbagi cerita dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Filosofi Permainan Ayunan

25 Desember 2022   07:37 Diperbarui: 25 Desember 2022   07:39 2246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompasiana.com/ahmadfatch7055/6328598808a8b51c3630ee12/nasihat-untuk-mu-sayang

3. Kehidupan berada di tengah

4. Kehidupan berada di belakang

5. Melakukan dorongan tambahan

Mari kita bahas satu persatu filosofi kehidupan permainan ayunan. 

1. Harus berani memulai

Ketika kita memainkan ayunan maka harus berani memulai, jika kita tidak berani memulai permainan ayunan, maka ayunan tidak akan bisa bergerak, tidak akan bisa mengayun, sehingga kita akan diam saja di ayunan tersebut. Begitu juga dengan kehidupan setiap orang ketika menjalani kehidupan harus berani memulai, harus bergerak tidak boleh diam saja, tidak boleh santai-santai saja semuanya kita harus mulai. 

Ketika kehidupan yang di jalani berani kita memulai, maka Sudah barang tentu semua bisa kita dapati, kita capai walaupun dalam mencapai hal tersebut, dilakukan dengan pelan, sedang, maupun cepat. Dengan kita berani memulai untuk mengarungi kehidupan artinya kita sudah mencita-citakan kesuksesan, baik kesuksesan secara materiil maupun kesuksesan immateriil. 

Seorang pelajar harus berani memulai belajar untuk mencapai cita-cita. Seorang petani harus memulai bertani untuk mencapai hasil panen yang lebih baik. Seorang pedagang harus berani membuka kios berjualan untuk mencapai kesuksesan dalam berjualan. Seorang pebisnis harus berani memulai bisnis yang akan dijalankan. Seorang guru harus berani memulai perubahan karena pada dasarnya guru merupakan pondasi dasar menuju perubahan suatu bangsa di masa depan. Begitu juga dengan berbagai macam profesi yang lain harus berani memulai, kalau belum bekerja, maka harus berani melamar untuk menjadi pekerja, kalau dia mau jadi pengusaha harus berani memulai jadi pengusaha. 

Pada intinya apapun kegiatannya, apapun pekerjaannya, apapun kehidupan seseorang, maka harus berani memulai, tidak boleh ragu untuk memulai, karena memang terkadang kehidupan ini memacu Adrenalin dan itu harus dilakukan oleh setiap orang agar dapat menjalani kehidupan di dunia ini. Pilihan memulai ada pada diri sendiri, apakah dia mengejar materiil atau Immateriil semua ada pada diri sendiri. 

2. Kehidupan menuju ke depan

Ketika kita baru memulai kehidupan, maka kemungkinan besar kehidupan itu menuju ke depan bukan ke belakang. Seperti permainan ayunan biasanya permainan ayunan dimulai dari belakang menuju ke depan itulah kehidupan. Seseorang yang memulai kehidupan pasti punya angan-angan tertentu, punya cita-cita tertentu, punya kemauan tertentu. 

Angan-angan, kemauan, cita-cita inilah yang mendorong proses dalam mengarungi kehidupan. Dorongan ini menjadi kuat atau pelan tergantung apa yang menjadi angan-angannya, menjadi cita-citanya, menjadi kemauannya, jika angan-angan, kemauan, dan cita-citanya tinggi, maka dorongannya pun menjadi kencang dan lebih kuat. Dorongan yang kuat tersebut dapat digunakan untuk meraih angan-angan, kemauan, maupun cita-citanya. 

Seseorang yang kuat kemauan, angan-angan, dan cita-citanya dapat lebih cepat untuk menuju ke depan dalam rangka meraih cita-cita serta menuju kesuksesan dalam mencapai kemauannya. Makin kuat dorongannya, makin kuat kemauannya, makin kuat cita-citanya, maka seseorang tersebut dapat secara cepat meraih keinginan, kemauan, dan kesuksesannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun