Mohon tunggu...
Ahmad Fatch
Ahmad Fatch Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Belajar menjadi manusia yang bermanfaat, paling tidak berbagi cerita dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rintihan Ibu Pertiwi

29 November 2022   21:11 Diperbarui: 29 November 2022   22:34 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kedaipena.com/hujan-di-tangel-enam-daerah-tergenang-banjir/

Rintihan Ibu Pertiwi

Oleh : Ahmad Fatch

Mentari pagi

Baru saja menampakkan sinarnya

Aku melihat

Memperhatikan sekeliling

Teman-temanku ada yang memegang kepala

Ada juga yang berbicara dengan saudaranya

Entah apa yang dipikirkan

Entah apa yang dibicarakan


Apakah sedang memikirkan tentang duka lara di negeri ini

Sedang membicarakan tentang duka yang menimpa saudara-saudara kita

Belum usai duka di cianjur

Negeriku menangis kembali 

Menapaki hari-hari

Ibu Pertiwi bersedih kembali

Kabar terkini

Di laman www.gis.bnpb.go.id


Saudara kita terkena musibah lagi

Belum kering tetesan air mata di negeri ini

Basah air mata menetes ke pipi

Duka kembali terjadi

Tanggal 28 bulan November 2022

Lima kejadian di tempat berbeda

Banjir di Jembrana Bali

70 rumah terendam


Banjir di Ciputat Kota Tangerang Selatan Banten

830 rumah terendam air yang begitu tinggi

Banjir di kecamatan samo Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau

110 rumah Terendam air

Bencana puting beliung di Kecamatan Penajam Desa Petung Penajam Paser Utara Kalimantan Timur

Merusak 20 rumah

Bencana banjir kembali melanda Kecamatan rambipuji Kecamatan Kaliwates Kecamatan Silo Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur

Menyebabkan Sungai Dinoyo tidak bisa menampung Debit air yang begitu deras

Menyebabkan rumah terendam sebanyak 192


Terus kapan bencana ini akan berakhir

Yang menimpa negeri ini

Salah siapa ini

Musibah menimpa berkali-kali

Apakah betul alam sudah bosan dengan kita

Atau karena kesalahan manusia

Atau karena kita kurang berdoa

Atau karena kita tidak bersyukur padanya


Ya Tuhan ampunilah dosa kami

Jauhkan bencana-bencana di negeri ini

Kasihani kami

Rasanya kami tak sanggup melihat, mendengar saudara-saudara Kami Menangis Lagi. 

Dengarkanlah kami

Rintihan saudara-saudara kami

Do'a saudara-saudara kami

Bisa tersenyum lagi


Bekasi, 29 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun