Jika ini yang terjadi, maka seluruh warga negara Indonesia akan timbul saling curiga mencurigai antar kelompok, golongan dan antar partai, karena menganggap bahwa ide merekalah yang paling benar, paling sesuai dengan kepentingan nasional, padahal sebetulnya mereka hanya mementingkan kepentingan kelompok, golongan, dan partainya masing-masing.Â
Jika semua kelompok golongan dan Partai Memang betul mementingkan kepentingan nasional, maka mereka dapat berdiskusi, berdialog bersama, bermusyawarah bersama untuk mencari jalan keluar yang sama yaitu demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia secara utuh, tidak parsial Artinya mereka berpikiran nasionalisme, bukan golongan, kelompok dan partaiannya saja.
3. Tolong menolong
Tolong menolong merupakan sikap yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat dalam suatu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal ini dikarenakan setiap manusia merupakan makhluk sosial artinya setiap individu satu dan yang lainnya tidak bisa hidup sendiri-sendiri semua membutuhkan orang lain.Â
Kita hidup dari pagi sampai tidur kembali semua membutuhkan bantuan orang lain, contoh ketika kita masuk ke kamar mandi, maka akan didapat dalam kamar mandi ada Gayung, mungkin ada ember mungkin, sikat gigi, sabun. Semua tidak bisa kita kerjakan sendiri itu semua produk dari orang lain. Artinya dari awal kita memulai kehidupan pun tidak bisa kita kerjakan sendiri, semua butuh bantuan orang lain.Â
Dari pernyataan di atas maka hendaknya kita sebagai warga negara Indonesia harus selalu bersikap tolong-menolong dalam segala sesuatu. Tentunya tolong menolong yang dimaksud dalam hal yang positif bukan hal yang negatif. Kegiatan yang positif harus kita bantu tetapi kegiatan yang negatif harus kita cegah bersama, dengan demikian maka kegiatan bermasyarakat akan terasa lebih akrab dan bersifat kekeluargaan.Â
Pada dasarnya semua manusia berkeluarga baik dalam satu RT, satu RW bahkan lebih luas yaitu Kita keluarga dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Â
4. Arif bijaksana
Arif dan bijaksana sangat dibutuhkan dalam melihat suatu keadaan saat ini, karena bisa jadi hal yang kita sifati negatif sekarang ini justru menjadi poin penting untuk pembelajaran bagi orang lain.
Arif dan bijaksana sangat dibutuhkan oleh pemimpin kita dalam menentukan tujuan berbangsa dan bernegara. Dengan arif dan bijaksana khususnya dalam merumuskan arah tujuan berbangsa dan bernegara harus mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal sebagai unsur utama untuk mendukung kemajuan bangsa Indonesia.Â
Saat ini memang sering disebut era globalisasi, tetapi hal ini justru bisa menjerumuskan pada neokolonialisme yang tidak berbentuk, artinya saat ini memang kita tidak dijajah secara nyata atau fisik akan tetapi bisa jadi ada penjajahan bentuk yang lain. Misal arah pembangunan harus mengikuti aturan negara lain, begitu juga dalam mengisi dan membangun sistem-sistem yang lain, karena kemampuan kita yang kurang kita terjerumus dengan arahan negara lain yang menyebabkan kita tidak bisa independen. Karena akan ditopang oleh sokongan-sokong dana dari luar mengakibatkan kita terjerumus dengan kepentingan-kepentingan orang luar tersebut.Â