Mohon tunggu...
Ahmad Fatch
Ahmad Fatch Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Belajar menjadi manusia yang bermanfaat, paling tidak berbagi cerita dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Anugerah Gelar Pahlawan di Istana untuk 5 Tokoh Bangsa

8 November 2022   16:03 Diperbarui: 8 November 2022   16:21 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Senin tanggal 7 November 2022 di Istana Negara, Presiden Jokowi telah memberikan Anugerah gelar pahlawan nasional kepada 5 Putra terbaik bangsa, yang sangat berjasa kepada negara Indonesia. Total Pahlawan Nasional yang sudah ditetapkan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia sekitar 200 tokoh pejuang.

Kelima putra terbaik ini diusulkan oleh masyarakat untuk diangkat sebagai pahlawan nasional, yang antara lain:

1. Dr. dr. H. R. Soeharto (almarhum)

2. KGPAA Paku Alam VIII (almarhum)

3. dr. R. Rubini Natawisastra (almarhum)

4. H. Salahuddin bin Talabuddin (almarhum)

5. K.H. Ahmad Sanusi (almarhum)

Dari beberapa literatur yang penulis baca, maka kita akan dapati bahwa sosok-sosok tersebut merupakan tokoh pejuang, yang sangat gigih dengan penuh keikhlasan dalam memperjuangkan bangsa dan negara Indonesia, untuk mencapai kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan dengan penuh Pengabdian.

1. Dr. dr. H. R. Soeharto (almarhum)

Dr. dr. H.R. Soeharto atau dr. Soeharto merupakan seorang dokter pribadi presiden pertama yaitu Bung Karno. Beliau menjadi dokter pribadi dari sebelum masa kemerdekaan. 

dr. Soeharto lahir tanggal 24 Desember 1908 di Solo, Jawa Tengah. Pada masa kemerdekaan Beliau pernah menjadi menteri perdagangan, menteri perindustrian, dan kepala Bappenas pada era Presiden Soekarno.

Selain pernah menjabat sebagai Menteri, Beliau juga tercatat sebagai salah satu pendiri Bank Negara Indonesia (BNI). Dalam bidang kesehatan beliau merupakan salah satu tokoh yang menggagas berdirinya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan sebagai Pelopor untuk program Keluarga Berencana (KB).

2. KGPAA Paku Alam VIII (almarhum)

Gelar pahlawan nasional kedua 2 Tahun 2022 disematkan kepada Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam VIII. Paku Alam VIII berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), beliau merupakan raja Paku Alam sejak tahun 1937-hingga 1989 yang merupakan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (Wagub DIY) pertama dengan gubernur saat itu yaitu Hamengkubuwono IX. 

Beliau merupakan salah satu tokoh yang memajukan pendidikan khususnya di daerah Yogyakarta, dengan memberantas buta huruf bersama Sultan Hamengkubuwono IX. Beliau juga Salah satu pencetus berdirinya perguruan-perguruan tinggi yang ada di Kesultanan Daerah Istimewa Yogyakarta seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) di Yogyakarta. 

Selain mendirikan perguruan tinggi Beliau juga mendirikan sekolah rakyat (SR), SMP dan lain-lain. Peran besar yang dilakukan oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya KGPAA) Paku Alam VIII yang melatarbelakangi para pengusul untuk dijadikan sebagai pahlawan nasional dan sudah ditetapkan pada tanggal 7 November 2022.

3. dr. R. Rubini Natawisastra (almarhum)

Gelar pahlawan nasional yang ketiga untuk tahun 2022 diberikan kepada almarhum dokter Raden Rubini natawisastra,  pada zaman kemerdekaan beliau merupakan seorang dokter yang bertugas di dinas kemiliteran untuk kesehatan, beliau merupakan dokter untuk para pejuang. Beliau juga saat itu berkeliling dari daerah yang satu kedaerah yang lainnya di bawah desingan peluru-peluru penjajah. Misi beliau berkeliling untuk menjalankan misi kesehatan pada saat perang kemerdekaan, sampai kemudian beliau bersama istrinya dijatuhi hukuman mati oleh penjajah Jepang pada saat itu. 

Perjuangan beliau patut dihargai, oleh masyarakat luas meminta kepada pemerintah Indonesia untuk menganugerahi gelar sebagai pahlawan nasional. Pada tanggal 7 November 2022 hari Senin yang lalu, pemerintah Indonesia memberikan gelar pahlawan nasional kepada beliau atas jasa-jasa beliau di bidang kesehatan dan pengabdian masyarakat. Pengabdian beliau tidak pandang bulu semua yang sakit pada saat itu beliau tolong baik dari kalangan pejuang maupun masyarakat pada umumnya. Kepedulian beliau juga dibuktikan pada sebuah organisasi partai Indonesia Raya, dengan mengobarkan semangat kemerdekaan agar Kalimantan Barat dapat bergabung dengan Negara Kkesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Perjuangan beliau akhirnya berakhir pada tahun 1944, karena beliau bersama istrinya ditembak bersama masyarakat yang dikenal dengan pembantaian massal pada tanggal 28 Juni 1944 oleh penjajah Jepang. 

4. H. Salahuddin bin Talabuddin (almarhum)

Gelar pahlawan yang keempat dianugerahkan kepada H. Salahuddin bin Talabuddin, yang diberikan pada hari Senin tanggal 7 November 2022. Beliau merupakan salah satu pejuang dari Halmahera Maluku Utara. Perjuangan beliau pada saat itu untuk menentang penjajahan, menurut banyak literatur beliau lahir pada tahun 1874 dan meninggal pada tahun 1948 di Ternate. 

H. Salahudin bin Talabuddin merupakan salah satu tokoh yang gigih dalam berjuang melawan penjajah, bahkan beliau mengikuti pergerakan-pergerakan organisasi untuk melawan penjajah. Perjuangan beliau yang sangat populer yaitu ketika berusaha mengibarkan bendera merah putih di Tanjung ngolo Popo, di daerah Halmahera Tengah, Maluku Utara. Selain itu beliau berjuang melawan penjajah Belanda di Maluku Utara, pada saat Belanda berusaha kembali untuk menjajah Indonesia setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya tahun 1945.

5. K.H. Ahmad Sanusi (almarhum)

K.H. Ahmad Sanusi merupakan seorang tokoh dari Sukabumi, beliau seorang yang gigih dalam berjuang untuk meraih kemerdekaan bangsa Indonesia. 

Seorang penulis yaitu Miftahul Falah pernah menuliskan tentang K.H. Ahmad Sanusi. Dalam tulisan Miftahul Falah K.H Ahmad Sanusi lahir pada 18 September 1889 di kabupaten Sukabumi. Beliau merupakan Putra ketiga dari pasangan Kyai Haji Abdul Rohim yang merupakan keturunan Syekh Abdul Muhyi dari Tasikmalaya.

K.H. Ahmad Sanusi merupakan salah satu anggota dari BPUPKI. Beliau juga merupakan anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) banyak lagi kegiatan-kegiatan beliau pada saat perjuangan kemerdekaan Indonesia. 

5 tokoh tersebut sudah sepantasnya diberikan penghargaan oleh pemerintah Indonesia. Karena beliau-beliau telah berjuang gigih untuk kemerdekaan Bangsa Indonesia. 

Itulah sedikit penjelasan dari 5 tokoh pejuang Nasional Indonesia yang berusaha memperjuangkan kemerdekaan Bangsa Indonesia maupun mempertahankan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Para pejuang tersebut pantas menjadi pahlawan nasional yang dianugerahkan pada hari Senin tanggal 7 November 2022 di istana negara oleh presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo. 

Mudah-mudahan kita semua sebagai generasi penerus dapat mencontoh perjuangan-perjuangan beliau sekaligus untuk mengisi kemerdekaan dengan nilai-nilai yang positif. Jangan sampai kita mengisi kemerdekaan yang sudah diperjuangkan oleh seluruh para pendahulu, kita lakukan hal-hal yang bersifat negatif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun