Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh salam sejahtera buat kita semua.Â
Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah hari ini masih diperkanankan menulis dikompationa.com, mudah-mudahan apa yang saya tulis hari ini dapat bermanfaat untuk kita semua khususnya untuk saya pribadi.Â
Di hari yang berbahagia ini penulis mengambil tema "Santri Indonesia Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan"
Hari ini merupakan Hari Santri Nasional (HSN) yang ke-8, karena pertama kali HSN diperingati tanggal 22 Oktober 2015.
Untuk memperingati peristiwa 22 Oktober 1945 tersebut, yaitu dikeluarkannya Resolusi Jihad oleh Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari  PBNU mengajukan usulan agar diperingati sebagai Hari Santri Nasional (HSN) yaitu setiap tanggal 22 Oktober sebagai lahirnya resolusi jihad dan ditetapkan Hari Santri Nasional (HSN) untuk diperingati secara Nasional. presiden Jokowi mengeluarkan surat keputusan pada tanggal 15 Oktober 2022 untuk menetapkan setiap tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasinal (HSN).Â
Tema dan Logo Hari Santri
Dalam situs kemenag RI tema dan logo hari santri yang dilauncing oleh kemenag di pekalongan dalam rangka untuk peringatan Hari Santri Nasional mengangkat tema "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan".
dilansir dalam website kemenag RI tentang peringatan Hari Santri Nasional (HSN) disana juga dijelaskan mengenai makna filosofi logo peringatan HSN tahun 2022
Baca juga: Tahun 2024 Menjadi Harapan (Bag-2)Sementara logo peringatan Hari Santri 2022, mengandung filosofi: merangkul (melindungi, peduli), jabat tangan (saling membantu), daun (energi dan harapan), infinity (tak hingga), matahari (sumber energi, daya yang tak habis), dan mata (melihat dan mengamati).
Dengan tema dan logo tersebut maka diharapkan santri-santri secara nasional memiliki daya untuk menjaga martabat kemanusiaan artinya setiap Santri di bumi Indonesia harus memiliki kepedulian menjaga martabat manusia dan berperan untuk membumikan peradaban-peradaban Indonesia.Â
Tidak boleh seorang santri melakukan bullying atau menghina, baik sesama Santri maupun kepada orang lain, karena hal ini bertentangan dengan hal-hal yang sudah diajarkan oleh para guru, para Kyai di pesantren masing-masing.Â
Di zaman sekarang banyak kita jumpai baik dalam dunia medsos dan tayangan televisi-televisi yang mencontohkan ketidakbaikan atau hal-hal yang tidak patut untuk dicontoh, tetapi selalu ditayangkan di televisi-televisi, tersebar di medsos-medsos, untuk itu diharapkan santri dapat melek teknologi sehingga mengisi medsos-medsos yang ada untuk kebaikan, agar martabat kemanusiaan lebih diutamakan.Â
Demikian Terima kasih selamat Hari Santri Nasional yang ke-8 mudah-mudahan di Hari Santri Nasional (HSN) ini "Santri Indonesia Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan."
Demikian terima kasihÂ
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera buat kita semua.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI