Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.Â
Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa saya masih diberikan kesempatan untuk menulis di Kompasiana.com mudah-mudahan apa yang saya tulis pada hari ini dapat bermanfaat khususnya untuk saya pribadi dan untuk para pembaca di manapun berada.Â
Para pembaca mudah-mudahan selalu dalam keadaan sehat dan dimudahkan dalam segala urusannya masing-masing.Â
Kali ini penulis mengambil tema "peran wali kelas dalam mengendalikan ketenangan siswa."
Para pembaca di manapun berada, setiap orangtua sudah pasti ingin menyekolahkan di sekolah yang menjadi favorit orangtua atau favorit anaknya.Â
Hal ini menjadi lumrah atau sebagai hukum alam, normal-normal saja dikarenakan orangtua menginginkan anaknya di sekolah yang terbaik. Begitu juga dengan anak-anak mereka kadang berpikir ke tempat sekolah yang terbaik.Â
Namun demikian tidak setiap orangtua atau setiap siswa berpikiran seperti itu, terkadang orangtua berpikiran bagaimana menyekolahkan di tempat sekolah yang gratis atau dengan biaya rendah.Â
Sebaliknya para calon peserta didik berpikiran bersekolah di tempat ketika ada temannya berada, artinya calon peserta didik tidak lagi berpikiran tentang minat dan bakatnya, akan tetapi soal kedekatan kepada temannya, jika temannya di sekolah A maka saya pun akan di sekolah A,Â
Jika temannya bersekolah di sekolah B maka saya pun akan sekolah disekolah B, berarti hal ini anak-anak bersekolah bukan berdasarkan minat dan kemauan tetapi berdasarkan kedekatan dengan temannya.Â
Tetapi yang lebih penting daripada itu setiap orangtua harus mengetahui peran pengganti orangtua ketika di sekolah yaitu yang kita sebut sebagai perwalian atau sering disebut sebagai wali kelas.Â
Peran wali kelas sangat penting di dalam dunia pendidikan, dikarenakan seorang wali kelas yang mempunyai kapasitas dan kapabilitas dalam mengelola kelasnya, maka dapat menjadi jembatan antara orangtua/wali murid dengan manajemen sekolah atau guru mata pelajaran.Â
Selain itu peran wali kelas sangat berpengaruh terhadap kondisi stabilitas daya juang dan daya pikir setiap anak-anak di kelasnya masing-masing, karena dengan wali kelas yang mumpuni mempunyai kapasitas dan kapabilitas maka anak-anak dapat dikelola dan dapat menghindari kejenuhan dalam belajar atau di dalam bahasa sekarang disebut dengan stres di dalam pembelajaran.Â
Dengan menghindari stres atau kejenuhan dalam pembelajaran maka hal ini akan menambah konsentrasi siswa yang ada di dalam kelas tersebut, paling tidak wali kelas dapat menenangkan apa yang menjadi beban kelompok siswa di dalam kelas tersebut.Â
Wali kelas juga berfungsi sebagai filter pertama untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di dalam sekolah atau di dalam kelas itu sendiri, seperti contoh mengurangi tingkat bullying antar sesama teman atau antar kelas.Â
Dengan mengurangi bullying maka tingkat stres atau kejenuhan siswa-siswi di dalam kelas sewaktu pelaksanaan pembelajaran akan terkontrol dengan baik.
Jika siswa di dalam kelas dapat terkontrol dengan baik maka ketenangan berpikir mentalitas jiwa dalam pembelajaran akan menjadi lebih baik dan tumbuh pembelajaran yang positif sehingga proses pembelajaran akan tercapai dengan baik.Â
Walaupun untuk menghasilkan proses pembelajaran yang baik masih ada komponen yang lain di dalam ekosistem pembelajaran tersebut, yaitu guru pelajaran, guru BK, guru piket, bidang kesiswaan dan berbagai macam aspek bidang yang lain yang mendukung adanya kondusivitas di dalam pembelajaran tersebut.Â
Tetapi sekali lagi peranan wali kelas sangat penting untuk menjaga pembelajaran yang maksimal di dalam kelas sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai.Â
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan peranan wali kelas di dalam pembelajaran dapat diidentifikasi sebagai berikut:
- Mengurangi tingkat kejenuhan atau stres di dalam kelas atau di lingkungan sekolah
- Menjaga kondusivitas kegiatan belajar mengajarÂ
- Sebagai pengganti peranan orangtua atau wali murid di dalam sekolahÂ
- Mengontrol tiap kegiatan siswa-siswi di dalam kelas atau di lingkungan sekolah
Jika 4 peranan tersebut dapat dilakukan dengan maksimal maka dapat diyakinkan, bahwa siswa akan memperoleh ketenangan dalam pembelajaran, sehingga tidak akan gampang stres, maka outputnya pembelajaran menjadi maksimal.Â
Demikian uraian singkat mengenai peranan wali kelas di dalam menjaga ketenangan siswa. Terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H