Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.Â
Dengan mengucapkan Syukur Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk menulis di kompasiana.com mudah-mudahan apa yang saya tulis dapat bermanfaat untuk kita semua.
Para pembaca di manapun berada mudah-mudahan Tuhan yang maha kuasa selalu memberikan kemudahan pada kita semua, sehingga kita dapat beraktivitas sehari-hari dengan riang gembira.
Hari ini saya menulis dengan tema hari batik nasional "Batik Sebagai Trend Fashion Milenial dan Generasi Z"
Sesuai dokumen yang diberitakan oleh KompasTV tanggal 2 Oktober 2021 di sana Diceritakan bahwa batik ditetapkan menjadi warisan dunia oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009.
Kalau kita hitung dari tanggal penetapan 2 oktober 2009 sekarang tanggal 2 Oktober 2022 maka batik diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO sudah 13 tahun.
Untuk itu marilah kita bersama-sama selalu berpartisipasi ikut serta dalam menjaga warisan dunia tak benda, yaitu dalam kegiatan tertentu berpakaian batik, jangan sampai batik yang sudah ditetapkan oleh UNESCO menjadi warisan dunia tak benda malah tidak dihargai oleh bangsa sendiri.Â
Saya sebagai penulis mengajak terutama untuk kaum milenial dan generasi Z, Jangan malu, dan jangan sungkan berpakaian batik di setiap kegiatan yang kita hadiri.Â
Indonesia terutama di daerah Jawa, Batik digunakan ketika menghadiri acara resepsi pernikahan dan momen tertentu.Â
Tetapi menurut saya itu belum cukup, kita sebagai bangsa yang besar yang selalu berslogan, untuk menghargai budaya bangsa sendiri, maka seharusnya dari presiden sampai kepala desa diwajibkan untuk berpakaian batik di hari tertentu.Â
Ini bukan berarti menyeragamkan atau menyamaratakan, tetapi ini merupakan bentuk penghargaan kepada budaya sendiri, dan UNESCO yang sudah menetapkan batik sebagai warisan dunia tak benda.Â
Dengan berpakaian batik yang dicontohkan oleh pimpinan negara, para menteri sampai kepala desa, dalam bentuk seragam di hari tertentu maka memungkinkan batik ini akan tetap Lestari, dan betul-betul sebagai warisan dunia tak benda.Â
Memang selama ini di dalam dunia pendidikan sudah menetapkan salah satu seragam yang digunakan di hari reguler anak belajar Salah satunya menggunakan pakaian batik.
Contoh di Jakarta menggunakan batik setiap hari Kamis, sedangkan di tempat lain seragam batik ada yang digunakan di hari Jumat.Â
Ada juga instansi tertentu contoh bank daerah di Jakarta, salah satu seragamnya menggunakan batik, Begitu juga dengan Bank daerah di Jawa Barat juga salah satu seragamnya menggunakan batik, ini membuktikan dari instansi tersebut memang serius mendukung batik sebagai warisan dunia, yang sudah ditetapkan oleh UNESCO tanggal 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi Uni Emirat Arab.Â
Untuk itu mari kita bersama-sama membuktikan, bahwa betul batik merupakan budaya negeri kita sendiri, bukan budaya orang lain maka jadikanlah batik sebagai Trend Fashion dalam berpakaian, jangan malu ketika berpakaian batik, terutama kaum milenial dan generasi Z.Â
Jika kaum milenial dan generasi Z dalam kesehariannya menjadikan batik sebagai Trend Fashion, maka batik Indonesia akan tetap Lestari, menjadi kebanggaan Indonesia dan dunia.Â
Jangan sampai kita di negeri sendiri berusaha untuk menjadikan batik sebagai warisan dunia dan setelah ditetapkan batik sebagai warisan dunia tanggal 2 Oktober 2009, tetapi kaum milenial dan generasi Z malah menggunakan Trend Fashion dari negara lain.Â
Ini akan menjadi kebalikan dari sebuah upaya pengusung batik sebagai warisan dunia, untuk itu marilah kaum milenial dan generasi Z untuk tidak malu menjadikan batik sebagai Trend Fashion kekinian supaya menjadi Trend Fashion Global.Â
#trend fashion batik
#batik indonesia untuk Dunia
Demikian terima kasih
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. salam sejahtera buat kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H