Mohon tunggu...
Ahmad Fatch
Ahmad Fatch Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Belajar menjadi manusia yang bermanfaat, paling tidak berbagi cerita dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kunci Sukses Berbicara di Depan Juri oleh Dr. H. Imron Rosidi, S.Pd, M.A

21 September 2022   00:23 Diperbarui: 21 September 2022   11:45 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua. 

Dengan mengucapkan bismillah walhamdulillah Hari ini saya diberikan kesempatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa untuk menulis di kompasiana.com, mudah-mudahan tulisan hari ini dapat bermanfaat untuk saya pribadi dan umumnya para membaca. 

Para pembaca dimana pun berada, tulisan ini merupakan resume dari zoom meeting yang dilakukan pada Hari Selasa malam Rabu tanggal 20 September 2022 dengan narasumber Bapak Dr. H. Imron Rosidi. 

Kelas Public Speaking IGTIK PGRI is inviting you to a scheduled Zoom meeting.

Topic: Kiat Bicara Didepan Juri Lomba untuk Guru dan Kepala Sekolah
Time: Selasa, 20 September 2022 pukul 19:30 WIB

Join Zoom Meeting
https://us06web.zoom.us/j/85360023583?pwd=S2hGbDg1RUgrRWRidWhBaDhoc3MyUT09

Meeting ID: 853 6002 3583
Passcode: PGRI

Live Streaming on Youtube
https://youtu.be/CxgiCUXZOTU

sebagian peserta zoom meeting (Dokpri)
sebagian peserta zoom meeting (Dokpri)
Bapak Dr. H. Imron Rosidi, S.Pd, M.A. merupakan salah satu praktisi di bidang pendidkan, seorang penulis, dewan juri maupun tim penilai. 

Dalam kegiatan tersebut beliau menjelaskan tentang kunci sukses berbicara di depan dewan juri, untuk itu resume dari Zoom Meeting tersebut kami beri judul kunci sukses berbicara di depan dewan juri. 

Sukses atau tidaknya seseorang ketika melakukan presentasi di depan dewan juri harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya:

1. PD (Percaya Diri)

PD (Percaya Diri) yaitu seseorang yang tampil di depan dewan juri tidak mengalami nervous atau gerogi. Seseorang yang akan melakukan presentasi harus mempersiapkan dirinya sebelum melaksanakan presentasi dengan sebaik-baiknya. 

Namun persiapan-persiapan tersebut harus dilakukan dengan tujuan agar kita percaya diri pada saat melaksanakan presentasi. 

Kalau kita tidak percaya diri ketika kita melaksanakan presentasi, maka apapun yang kita lakukan baik persiapan, penguasaan materi, dan lain sebagainya, maka kita akan nervous atau grogi di depan dewan juri. 

Jika kita sudah grogi atau nervous di depan dewan juri, maka kita dalam melakukan presentasi tidak akan runut/tidak sesuai dengan alur kegiatan, atau bisa jadi kita lupa melakukan salam atau penghormatan terhadap dewan juri. 

Jika sudah seperti ini maka hasil presentasi kita pun akan bisa ditebak oleh dewan juri, Sehingga terkadang dewan juri sudah tidak lagi memandang kita, ketika presentasi, hal ini disebabkan presentasi kita akan tidak teratur tidak sesuai dengan metode yang seharusnya. 

Untuk itu percaya diri memang sangat penting bagi seorang yang ingin melakukan presentasi. 

2. Penguasaan Materi

Ketika kita akan melaksanakan presentasi maka hal yang paling penting setelah percaya diri yaitu penguasaan materi.  Penguasaan materi yang biak bisa menyebabkan kita menjadi percaya diri, dengan demikian, maka antara penguasaan materi dengan percaya diri saling saling berkaitan. Dengan penguasaan materi yang baik maka akan menjadikan kita percaya diri, dengan kita percaya diri ketika kita akan menyampaikan materi yang kita kuasai lebih bagus dan lebih runut. 

Dengan penguasaan materi yang bagus maka dalam menjelaskan makalah atau Project inovasi yang akan dijelaskan di depan para dewan juri akan lebih enjoy, lebih senang, lebih bahagia, sehingga hasil presentasinya akan lebih bagus. 

3. Suara Harus jelas

Pada saat melakukan presentasi maka suara kita harus jelas, baik di dalam intonasi maupun dalam melakukan jeda ketika berbicara. 

Jangan sampai ketika kita melakukan presentasi, suara kita seperti kereta cepat tidak ada lampu merah, artinya tidak ada jeda sehingga titik koma pun ditabrak atau bablas terus.

Agar menjadi seorang presenter yang baik ketika melakukan presentasi, maka kita harus sering berlatih berbicara baik berlatih sendiri maupun berlatih dengan teman-teman, artinya kalau diperlukan kita membuat komunitas. 

Apa yang dilatih di dalam berbicara? tentu bagaimana ketika kita mengeluarkan suara vokal maupun konsonan supaya lebih jelas, dan orang lain yang mendengarkan harus memberikan penilaian secara jujur apakah suara kita terdengar jelas atau tidak. 

Cara latihan yang kedua yaitu menggunakan sistem perekaman, zaman sekarang peralatan rekam sudah sangat banyak bisa menggunakan HP atau alat yang lain, tinggal kita rekam suara kita kemudian kita dengarkan, kita berlatih terus-menerus, agar suara yang kita hasilkan makin bagus, intonasi makin bagus, kecepatan dalam berbicara makin bagus, tidak boleh kecepatan berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat. 

4. Gunakan Alat Bantu

Langkah yang keempat yaitu kita harus menggunakan alat bantu ketika kita melakukan presentasi, dengan tujuan lebih tepat dan lebih efisien. 

Apabila kita mempresentasikan sebuah alat, maka alat bantu kita adalah alat peraga untuk dilakukan demontrasi, jika ada alat peraga, maka kita lebih enak untuk melakukan presentasi, sehingga kita lebih tepat sasaran dan lebih efisien dalam melaksanakan presentasi. 

Tetapi ketika kita sebagai presenter mempresentasikan suatu tayangan, baik video, maupun gambar, atau tulisan, maka kita memerlukan alat pointer, sehingga kita bisa menunjuk langsung poin, baik video, tayangan gambar, atau tulisan ketika ketika dekat dengan dewan juri atau berada pada posisi tengah. Tidak lagi kita berada di depan layar sehingga terkesan kita kurang percaya diri.

5. Yakinkan Bahwa Anda lebih hebat

Kunci sukses yang kelima yaitu kita harus menanamkan pada diri kita bahwa kita lebih hebat dari dewan juri. 

Kenapa demikian? karena semua yang kita presentasikan, kita yang membuatnya. Untuk itu yakinkan kepada diri kita yang paling menguasai karya kita adalah kita. 

Jangan sampai kita beranggapan bahwa yang menguasai hasil karya kita adalah dewan juri, kalau sudah berpikir demikian, maka jelas kita akan mengalami nervous atau gerogi, tetapi dengan meyakinkan di dalam hati kalau hasil karya kita yang menguasai kita, bukan dewan juri, maka kita akan percaya diri untuk mempresentasikannya, anggap saja dewan juri adalah anak-anak ketika di kelas atau orang yang sama sekali tidak tahu. 

6. Jangan Mudah Terpancing

Kunci sukses yang keenam yaitu kita jangan mudah terpancing dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak relevan dengan makalah yang kita presentasikan atau alat peraga yang kita presentasikan. Kita harus fokus pada apa yang kita presentasikan. 

Begitu juga ketika dewan juri memancing dengan nada yang agak tinggi, maka kita harus santai saja menjawabnya, tidak perlu emosi bisa jadi itu merupakan trik dari dewan juri untuk menjatuhkan kita, supaya kita tidak fokus atau membuat kita nervous akhirnya apa yang kita presentasikan menjadi berantakan. 

7. Tidak Bersifat Melawan

Kunci sukses yang ketujuh yaitu kita tidak boleh melawan dewan juri ketika kita sudah tahu terjadi kesalahan data, atau kesalahan dalam pengambilan sampel atau kesalahan alat peraga. 

Seperti contoh ; ketika kita mempresentasikan sebuah hasil karya ilmiah sedangkan data yang diambil ternyata ada kesalahan yaitu pada tahun kita harus mengakui ada kesalahan dalam pengambilan sampel yaitu di tahun, kita tidak boleh melawan, karena ketika kita melawan hal ini akan menyebabkan kita terjebak pada presentasi yang salah. 

Artinya kita mengikuti saja dan mengakui kalau ada kesalahan dalam pengambilan sampel, tetapi metode yang dilaksanakan sudah benar. kesalah yang kita lakukan pada pengambilan sampel. 

8. Tunjukan Data

Kunci sukses yang terakhir yaitu kita sebagai presenter pada saat melaksanakan persentase kita harus menunjukkan data-data sampling sebagai acuan kita melaksanakan penelitian untuk makalah kita. 

Jika merupakan alat peraga maka kita harus menunjukkan parameter data sampai dihasilkan alat peraga tersebut. 

Hal ini sangat penting untuk menunjukkan validitas karya ilmiah kita, maupun hasil inovasi kita, sehingga ketika validitas tersebut memang sangat akurat dan bagus tentu poin yang didapat untuk melaksanakan presentasi pasti lebih bagus, dan kita sebagai presenter dalam menyampaikan hasil karya ilmiah pun akan lebih percaya diri, karena mengandung unsur-unsur ilmiah yang sudah diatur sebelumnya. 

Demikianlah resume singkat dari kegiatan zoom meeting dengan topik kiat bicara di depan dewan juri lomba untuk guru dan kepala sekolah yang diprakarsai oleh Dr. Wijaya Kusumah atau Om Jay, yang disampaikan oleh Dr. H. Imron Rosidi., S.Pd, M.A.

Mudah-mudahan apa yang saya tulis hari ini dapat bermanfaat untuk kita semua, sekali lagi terima kasih

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun