Mohon tunggu...
Ahmad Fatch
Ahmad Fatch Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Belajar menjadi manusia yang bermanfaat, paling tidak berbagi cerita dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama Pilihan

SMKN 1 Tambelang bersama PMI Kabupaten Bekasi

15 September 2022   00:20 Diperbarui: 15 September 2022   04:18 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pmikabupatenbekasi.com/ dan photo pribadi

photo pribadi
photo pribadi
Bahkan menurut Bapak Drs. Hendi Suhendi, M.Pd, selaku Wakil Kepala SMK Negeri 1 Tambelang bidang kesiswaan, dengan melibatkan siswa-siswi SMK Negeri 1 Tambelang, kata beliau maka diharapkan PMI menjadi milik seluruh warga masyarakat secara umum khususnya warga SMK Negeri 1 Tambelang, dalam hal ini lebih khusus lagi siswa-siswi SMK Negeri Tambelang merasa memiliki PMI.

photo pribadi
photo pribadi
Sehingga ketika ada kegiatan PMI, maka dengan sendirinya anak-anak siswa-siswi SMK Negeri 1 Tambelang, akan langsung bergerak Bersama, bergerak seirama untuk membantu PMI, baik dalam hal pendanaan, maupun ke depannya bisa jadi untuk pelaksanaan donor darah.

Kegiatan seperti ini juga bermanfaat untuk kedua pihak, baik oleh PMI yang kedua Civitas Akademika SMK Negeri 1 Tambelang.

Dengan adanya kegiatan seperti ini PMI merasa terbantu dan turut menjadi bagian dari sistem tatanan sosial di masyarakat, sedangkan bagi SMK Negeri 1 Tambelang dapat mengimplementasikan Visi Misi yang sudah dicanangkan oleh sekolah, salah satunya Visi Misi pada poin no 5 tentang Membentuk tamatan yang berjiwa mandiri, sosial, empati, dan cinta lingkungan, sehingga hasil daripada kegiatan ini adalah saling bantu membantu, saling tolong menolong sesama warga SMK Negeri 1 Tambelang dan khususnya siswa-siswi SMK Negeri 1 Tambelang.

Sebagai penulis saya berharap kegiatan ini bukan cuma diadakan di SMK Negeri 1 Tambelang, tetapi dapat dilaksanakan dimasyarakat, di lembaga-lembaga lain, atau di sekolah-sekolah lain, sehingga kita dapat membentuk karakter pada anak didik kita agar bersifat tolong-menolong dan berjiwa sosial yang tinggi.

Dengan mempunyai jiwa sosial yang tinggi, jiwa tolong-menolong maka kemungkinan bullying yang sering terjadi pada kalangan remaja maupun diantara siswa-siswi di sekolah akan segera diatasi atau dikurangi, karena dengan jiwa sosial yang tinggi anak didik tidak akan melakukan bullying kepada sesamanya.

Demikian terima kasih, mudah-mudahan tulisan ini ada manfaatnya untuk para pembaca semuanya khususnya untuk saya pribadi.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun