Bagaimana pun materi yang dikuasai tetapi tidak disusun dengan baik, maka materi tersebut akan berantakan atau tidak akan fokus pada hal-hal yang menjadi tujuan pembicaraan.
Untuk itu yang harus pertama kali dilakukan adalah menyusun materi yang akan kita sampaikan, supaya materi tersebut menjadi berurutan.
2. Â Â Strategi pembelajaran
Maksud dari strategi pembelajaran bagi seorang public speaker atau pembicara di depan umum, yaitu kita harus melakukan strategi agar audiens selalu fokus dan mengikuti kita.
Bagi seorang guru maka di anak didik harus kita tarik fokus kepada diri kita, kita melangkah ke mana pun anak selalu fokus ke kita, jangan sampai ketika guru sedang mengajar, tetapi keberadaan kita tidak dianggap, karena anak focus memandang ke arah yang berbeda, artinya strategi belajar ada yang salah.
Bagi seorang yang berbicara di podium atau di panggung maka harus bisa menguasai audiens secara keseluruhan bisa menyapa bergantian atau mengajak dialog audiens secara acak, sehingga audiens yang lain akan menjadi tertarik
3. Â Â Bahasa tubuh
Bahasa tubuh seorang public speaker harus menampakan wajah yang selalu penuh senyum, jangan menampilkan dengan keadaan muka yang masam atau cemberut.
Selain itu harus melakukan intonasi ketika berbicara, kadang intonasi naik, kadang turun, kemudian naik kembali atau turun kembali, sehingga pembicaraan yang kita sampaikan tidak terasa monoton atau datar.
Dengan strategi menggunakan intonasi ketika berbicara maka diharapkan audiens atau siswa kita akan fokus kepada kita, karena intonasi yang kita sampaikan menarik perhatian audiens atau siswa kita.
Selain masalah Voice dalam berbicara, hal yang perlu diperhatikan yaitu gerakan anggota tubuh, jangan sampai gerakan tubuh kita tidak selaras dengan voice atau ucapan yang kita sampaikan, ketika kita memberikan ucapan yang semangat maka gerakan tubuh harus menunjukkan ekspresi semangat, begitu juga ketika kita berbicara dengan hal-hal yang sedih, maka bahasa tubuh kita juga harus mengekspresikan kesedihan.