Mohon tunggu...
Ahmad Fatch
Ahmad Fatch Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Belajar menjadi manusia yang bermanfaat, paling tidak berbagi cerita dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

5 Hal dalam Public Speaking

14 September 2022   05:38 Diperbarui: 14 September 2022   10:19 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bapak Akbar Zainudin, M.M, MJW dalam memberikan materi via zoom meeting.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.

Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah saya masih diberikan kesempatan menulis di kompasiana.com pada hari ini, mudah-mudahan apa yang saya tulis dapat bermanfaat dan menambah informasi bagi saya pribadi khususnya dan umumnya untuk para pembaca.

Para pembaca di manapun berada mudah-mudahan anda semua selalu diberikan kesehatan dan dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa, serta dimudahkan dalam menjemput rizkinya masing-masing.

Setiap orang memiliki kemampuannya masing-masing, ada seseorang yang memiliki kecakapan dalam berbicara, sehingga dapat menarik perhatian bagi orang lain untuk mendengarkan.

Kemampuan seperti ini biasanya disebut dengan public speaking artinya kemampuan seseorang dalam berbicara di depan umum untuk menarik perhatian bagi orang lain.

Kemampuan public speaking ini memang spesial tetapi bukan hanya milik perorangan tetapi hampir semua orang bisa melakukannya.

Kemampuan public speaking bisa dipelajari oleh setiap orang, karena pada dasarnya setiap orang dapat mempengaruhi orang lain, tentunya dalam hal-hal yang positif atau baik.

para peserta zoom meeting
para peserta zoom meeting
Pada hari selasa malam rabu melalui forum Zoom Meeting yang diprakarsai oleh guru blogger kita yaitu OmJay dengan mengundang narasumber yang hebat yaitu Bapak Akbar Zainudin, M.M, M.J.W. Beliau merupakan penulis buku Man Jadda Wajadda, Beliau mengatakan untuk menjadi ahli dalam public speaking maka ada hal-hal yang harus dikuasai, di antaranya:

1.    Materi

2.    Strategi pembelajaran

3.    Bahasa tubuh

4.    Audiens

5.    Media Pembelajaran

Untuk lebih detailnya, mari para pembaca kita pelajari bersama-sama mudah-mudahan kita menjadi salah satu yang menguasai bidang public speaking.

Baca juga: Pendamping Hidup

1.    Menusun Materi

Seorang untuk menjadi public speaking maka harus menguasai materi yang akan disampaikan, tetapi bukan cuma sekedar menguasai materi, tetapi seorang public speaker harus mampu menyusun materi yang akan disampaikan secara baik.

Bagaimana pun materi yang dikuasai tetapi tidak disusun dengan baik, maka materi tersebut akan berantakan atau tidak akan fokus pada hal-hal yang menjadi tujuan pembicaraan.

Untuk itu yang harus pertama kali dilakukan adalah menyusun materi yang akan kita sampaikan, supaya materi tersebut menjadi berurutan.

2.    Strategi pembelajaran

Maksud dari strategi pembelajaran bagi seorang public speaker atau pembicara di depan umum, yaitu kita harus melakukan strategi agar audiens selalu fokus dan mengikuti kita.

Bagi seorang guru maka di anak didik harus kita tarik fokus kepada diri kita, kita melangkah ke mana pun anak selalu fokus ke kita, jangan sampai ketika guru sedang mengajar, tetapi keberadaan kita tidak dianggap, karena anak focus memandang ke arah yang berbeda, artinya strategi belajar ada yang salah.

Bagi seorang yang berbicara di podium atau di panggung maka harus bisa menguasai audiens secara keseluruhan bisa menyapa bergantian atau mengajak dialog audiens secara acak, sehingga audiens yang lain akan menjadi tertarik

3.    Bahasa tubuh

Bahasa tubuh seorang public speaker harus menampakan wajah yang selalu penuh senyum, jangan menampilkan dengan keadaan muka yang masam atau cemberut.

Selain itu harus melakukan intonasi ketika berbicara, kadang intonasi naik, kadang turun, kemudian naik kembali atau turun kembali, sehingga pembicaraan yang kita sampaikan tidak terasa monoton atau datar.

Dengan strategi menggunakan intonasi ketika berbicara maka diharapkan audiens atau siswa kita akan fokus kepada kita, karena intonasi yang kita sampaikan menarik perhatian audiens atau siswa kita.

Selain masalah Voice dalam berbicara, hal yang perlu diperhatikan yaitu gerakan anggota tubuh, jangan sampai gerakan tubuh kita tidak selaras dengan voice atau ucapan yang kita sampaikan, ketika kita memberikan ucapan yang semangat maka gerakan tubuh harus menunjukkan ekspresi semangat, begitu juga ketika kita berbicara dengan hal-hal yang sedih, maka bahasa tubuh kita juga harus mengekspresikan kesedihan.

Selain intonasi, gaya bicara kita juga mengikuti apa yang kita sampaikan, misal ketika yang disampaikan untuk motivasi, maka gaya bicara harus lebih cepat, tetapi jika yang disampaikan mengenai simpati terhadap kesedihan seseorang, maka kecepatan berbicara harus dikurangi atau lebih lambat.

Pada dasarnya berbicara seperti orang menulis, ketika menulis maka ada titik ada koma, begitu juga dengan berbicara harus ada jeda sehingga audiens mampu mencerna apa yang kita sampaikan .

Lebih penting lagi tangan kita jangan sampai menandakan keraguan pada apa yang kita sampaikan, contoh ; ketika kita berbicara menjawab sesuatu dari pertanyaan, maka tangan kita tidak boleh menggaruk dibagian mana saja, karena menggaruk adalah sebagai tanda jawaban kita itu ragu atau penuh ketidak pastian dalam menjawab.

4.    Audiens

Audiens itu sangat penting bagi public speaker, kita akan dikatakan sukses jika audiens dapat fokus kepada kita, untuk itu kita harus memperhatikan tipe audiens yang ada didepan kita. karena audiens yang berbeda memiliki fokus yang berebeda.

Seorang public speaker harus mengetahui tipe-tipe audiens, antara lain:

  • Audiens bersifat visual, Ketika menghadapi tipe audiens seperti ini, kita tidak perlu berbicara panjang lebar tetapi harus menampilkan sesuatu untuk menrik fokus audiens tersebut, contoh materi yang disampaiakan bersifat power point, atau menanyangkan gambar kemudian diberi penjelasan, atau bisa juga menayangkan video.
  • Audiens tipe kinestetik, audiens tipe ini, merupakan tipe pekerja mereka tidak suka  melihat terus secara visual, mereka juga tidak suka banyak berbicara, yang mereka lakukan adalah bekerja dan bekerja, jika menghadapi tipe yang seperti ini, maka kita arahkan agar mereka untuk bekerja kelompok atau perorangan. Contohnya, meminta untuk menulis pertanyaan, menulis paparan dari yang dibicarakan atau membuat resume, atau bisa juga menulis solusi ketika ada permasalahan.
  • Audiens bertipe auditori, tipe audiens yang ketiga yaitu auditori, mereka suka mendengarkan para pembicara, para guru, pada tipe ini kita harus memberikan intonasi yang jelas maksud dan tujuan pembicaraan, sehingga mereka akan terbawa fokus ke dalam arah yang kita maksud, sehingga mereka mudah menangkap apa yang kita sampaikan.

5.    Media Pembelajaran

Media pembelajaran tergantung pada audiens yang akan kita hadapi, kalau audiens nya merupakan kelompok umum, maka diantara mereka ada tipe visual, auditori atau kinestetik, maka sebisa mungkin dapat menampilkan tayangan, berupa gambar, video atau tulisan berwarna, selanjutanya kita menjelasakan dengan voice, menggunakan intonasi sesuai apa yang ditayangkan, dan bisa juga kita meminta untuk membuat resume bagi audiens yang lain, atau menulis pertanyaan bagi mereka yang tipe kinestetik, sehingga semua audiens fokus kepada kita.

Tapi kalau yang kita hadapi adalah peserta didik dengan usia tertentu, seperti contoh ; di dunia keteknikan maka kita menggunakan Teknik pembelajaran demonstrasi atau pembelajaran dengan praktek, bisa menggunakan Model Problem Based Learning atau Project Based Learning atau yang lain, yang sesuai dengan audiens didepan kita dan materi yang disampaikan.

Kesimpulan materi public speaking yang di sampaikan oleh Bapak Akbar Zainuddin, M.M, MJW, yaitu kita harus menguasai 5 hal dalam public speaking, 1. menyusun materi, 2. strategi dalam pembelajaran atau public speaking, 3. memperhatikan bahasa tubuh kita, 4. melihat tipe audiens yang kita hadapi, 5. memperhatikan media pembelajaran.

Para pembaca semunya, mudah-mudahan tulisan hari ini dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi buat para pembaca di manapun berada, agar kita selalu berlatih untuk berbicara di depan umum, karena pada dasarnya setiap manusia merupakan makhluk sosial, artinya selalu berkomunikasi dengan sesama. sekali lagi terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun