Beliau juga mengajarkan dalam menulis mulailah dengan;
- Mengapa kita menulis?,
- Bagaimana car akita menulis?
- Kapan kita menulis?
Untuk memotivasi dalam menulis sebaiknya kita memakai hadist nabi yaitu “Hadis Nabi yang mengatakan (khoirunnas anfa’uhum linnas) (sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk manusia lain)”.
Langkah-langkah menjadi penulis yang baik adalah :
- Membaca, Untuk menjadi seorang penulis yang baik, kita perlu membaca banyak buku baik yang bersifat general (umum) maupun spesifik (misalnya sesuai dengan background akademik atau interest pribadi kita)
- Berdialog, Hal ini penting karena ide dan gagasan seringkali muncul saat kita mendialektikakan bahan bacaan yang kita baca dengan bacaan orang lain atau dengan diri kita sendiri. Bila diperlukan, ada baiknya kita memiliki mentor menulis yang tepat.
- Look and feel, Baik secara langsung maupun apa yang kita lihat dan baca di media
- Sosialize, Berapa banyak pengetahuan, pengalaman dan kisah orang lain yang dapat kita serap?
Sebelum menulis kita harus menyiapkan, antara lain:
- Menggali dan Menemukan Gagasan/Ide
- Menentukan Tujuan, Genre, dan Segmen Pembaca
- Menentukan Topik
- Membuat Outline
- Mengumpulkan Bahan Materi / Buku
Acara Ketiga Tanya Jawab dan alhamdulillah saya menjadi penanya yang ke 6 dengan pertanyaan “Assalamu'alaikum, saya Ahmad Fatchudin, ijin bertanya, bunda kanjeng, Saya melihat karyanya sangat banyak membuat saya tambah semangat, pertanyaan nya, Bagaimana cara melahirkan ide menulis sebagai passion, padahal terkadang adakalanya karena terpengaruh hal negatif dari luar tidak bisa muncul, bagaimana caranya menghilangkan hal-hal seperti itu? Sebelum dan sesudahnya terimakasih atas jawabannya” dan beliau menjawab pertanyaan saya dengan mengatakan “alhamdulillah saya sengat senang sekali menulis hal-hal yang kecil, kalau bapak bertanya Bagaimana cara melahirkan ide menulis sebagai passion, padahal terkadang adakalanya karena terpengaruh hal negatif dari luar tidak bisa muncul, bagaimana caranya menghilangkan hal-hal seperti itu? Maka kita harus menyingkirkan pengaruh yang negatife itu, dan aura positifnya kita siapkan kemudian kembali lagi ketujuannya bapak menulis itu untuk apa sehingga nanti pesan yang akan disampaikan itu bisa sampai kepada pembaca, hal sekecil apapun bila bapak tuliskanya dengan hati yang tulus insya Allah tulisan bapak akan menemui takdir yang baik, itu saja jawaban yang kami berikan mudah-mudahan memuaskan” begitulah beliau menjawab pertanyaan dari saya.
Kata penutup dari Narasumber “kalau ada khilaf yang beliau lakukan karena semata-mata karena beliau manusia biasa dan kalua ada baiknya itu datangnya dari Allah”
Acara keempat Penutup
Demikian lah resume kelas belajar menulis PGRI gelombang ke-27 malam ini mudah-mudahan ada manfaatnya. Terimakasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera buat kita semua
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H