Menemukan Makna Hidup Hustle Culture: Pandangan Hegel Tentang Kebebasan Dan Pengakuan

Georg Wilhelm Friedrich Hegel (1770--1831) adalah seorang filsuf Jerman yang sangat berpengaruh dalam perkembangan filsafat. Pemikirannya fokus pada pentingnya proses dialektika, yaitu cara kita berkembang dan memahami diri melalui konflik dan perubahan. Hegel juga mengemukakan konsep pengakuan, yang berarti bahwa identitas seseorang terbentuk melalui hubungan dengan orang lain. Ini relevan untuk memahami bagaimana seseorang dapat menemukan kebebasan dan identitas yang sebenarnya, meskipun berada di tengah tekanan sosial yang besar.

Hustle culture adalah gaya hidup yang mengharuskan seseorang terus bekerja keras tanpa henti, biasanya untuk mendapatkan pengakuan atau mencapai standar kesuksesan tertentu. Banyak anak muda merasa tertekan untuk bekerja lebih keras demi diakui, melalui jabatan, kekayaan, atau status di media sosial. Namun, di balik semua usaha ini, banyak yang merasa kehilangan makna hidup karena hanya mengikuti standar sukses yang tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai pribadi mereka. Menurut Hegel, situasi ini adalah bagian dari proses dialektika, yaitu proses di mana konflik atau pertentangan yang kita alami bisa menjadi peluang untuk merenung lebih dalam. Dengan begitu, kita bisa menemukan pemahaman baru tentang siapa diri kita sebenarnya dan apa yang membuat kita benar-benar bebas.

Untuk mencari pengakuan, individu yang terjebak dalam hustle culture sering kali mencari validasi melalui citra sukses yang dibangunnya di medsos. Namun, seperti yang dijelaskan Hegel, pengakuan sejati tidak hanya bergantung pada pandangan orang lain, tetapi juga pada kemampuan individu untuk memahami dan menerima dirinya sendiri. Mereka yang menyadari bahwa kebahagiaan berasal dari penghargaan diri, bukan validasi dari luar, mereka dapat lepas dari tekanan sosial.

Fenomena ini menunjukkan pentingnya memahami bahwa kita adalah bagian dari cerita besar dalam sejarah, baik dalam keluarga, komunitas, maupun masyarakat. Banyak orang merasa terputus dari nilai-nilai yang lebih besar atau perubahan di sekitarnya, sehingga hanya fokus bekerja tanpa arah yang jelas. Jika kita menyadari bahwa apa yang kita lakukan adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar, kita bisa menemukan makna yang lebih mendalam dalam hidup dan tidak lagi merasa sendirian atau terasing.