Mohon tunggu...
AHMAD FAJARRUBAI
AHMAD FAJARRUBAI Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Aktif Di Universitas Nasional

Senang Menulis dan menguak informasi kontroversial dalam lingkup dunia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Di Balik Roda, Kisah yang Tersembunyi dari Supir Taksi Malam

2 Juli 2024   22:52 Diperbarui: 2 Juli 2024   23:03 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fakta:

  • Menurut data dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), insiden kriminal yang melibatkan sopir taksi malam meningkat sekitar 15% pada tahun lalu.
  • Studi dari Universitas Gadjah Mada menemukan bahwa sopir taksi malam memiliki risiko kecelakaan lalu lintas yang lebih tinggi, dengan sekitar 25% kecelakaan melibatkan pengemudi yang bekerja di malam hari.

Keindahan di Balik Gelap

Namun, di balik semua tantangan itu, ada keindahan tersendiri yang ditemukan para sopir taksi malam. Pemandangan kota yang sepi, langit yang terkadang penuh bintang, dan momen-momen kecil di mana mereka bisa berbagi cerita dengan penumpang yang ramah. "Ada rasa damai saat melihat kota tidur. Di saat-saat itu, saya merasa seperti bagian dari sesuatu yang lebih besar," kata Siti, seorang sopir taksi wanita yang baru memulai pekerjaannya dua tahun lalu.

Fakta:

  • Penelitian dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa polusi cahaya di kota-kota besar berkurang sekitar 30% setelah tengah malam, memungkinkan pemandangan langit yang lebih jelas.
  • Survei dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menemukan bahwa sekitar 60% sopir taksi menikmati momen kesendirian di jalan saat malam hari, yang memberikan mereka waktu untuk refleksi pribadi.

Harapan dan Impian

Seperti semua orang, para sopir taksi malam juga memiliki harapan dan impian. Banyak dari mereka yang bekerja keras demi menyekolahkan anak-anak mereka atau menabung untuk masa depan yang lebih baik. "Saya ingin anak-anak saya memiliki kehidupan yang lebih baik. Itu yang membuat saya terus berjuang," ujar Budi, yang telah menjadi sopir taksi selama lima belas tahun.

Fakta:

  • Menurut sebuah studi dari Universitas Padjadjaran, sekitar 70% sopir taksi malam menggunakan penghasilannya untuk pendidikan anak-anak mereka.
  • Data dari Kementerian Tenaga Kerja menunjukkan bahwa profesi sopir taksi adalah salah satu pekerjaan yang banyak ditekuni oleh kepala keluarga dengan latar belakang pendidikan rendah hingga menengah.

Penutup

Kisah-kisah para sopir taksi malam adalah bagian dari mozaik kehidupan kota yang sering terabaikan. Di balik roda, mereka tidak hanya mengemudi, tetapi juga menjalani hidup yang penuh dengan liku-liku. Kisah mereka mengingatkan kita untuk lebih menghargai setiap profesi,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun