Mohon tunggu...
Ahmad Faiz
Ahmad Faiz Mohon Tunggu... -

Last studied in Undip University, Background organisation, Himpunan Mahasiswa Islam Semarang. Civil Servant at Ombudsman RI 2014-2016 and Badan Kepegawaian Daerah Prov. Jateng 2016 until now

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berusaha Menyatukan Hati dan Pkiran

11 Mei 2013   18:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:44 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuhan yang maha segalanya Dzat Allah yang terpancarkan dalam adanya Al quran sebagai pedoman hidup manusia yang ditujukan sebagai khalifah dibumi. Al quran sebagai doktrin kebenaran yang tidak diragukan yang bisa diterima oleh akal dan hati nurani menerima adanya kebenaran tersebut.

Maka ketika kita sudah menerima islam sebagai agama kita, maka kita sepenuh hati mengucapkan dengan pemantapan lidah Syahadatain.  Kita sudah mendapatkan hidayah wahyu (Al Baqoroh 1-5).

Didalam fitrah manusia manusia pada dasarnya manusia memiliki kemerdekaan dan tidak adanya ditekan untuk pada kebenaran. Orang yang selalu ditekan maka kemerdekaannya hilang. Selain itu, keikhlasan ada pada kemerdekaan manusia itu sendiri, karena hakikat manusia adalah pada kemerdekaan.

Kehidupan pada dasarnya adalah kehidupan yang fana dan kehidupan yang abadi. Hasil dari kehidupan yang fana adalah kehidupan yang abadi.  Selain itu, dalam berkehidupan didunia, manusia juga tidak lepas pada hubungan manusia sebagai makhluk social (zoon politicon).

Misalkan bisakah manusia hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, orang semakin kaya pasti makin membutuhkan banyak orang lain/hubungan kolektif/kolegal.

Semuanya itu pada dasarnya yang dicari adalah puncak kemanusiaan yang tertinggi. Ada tiga hal yang menurut saya ingin dicapai dalam diri manusia, a. adanya sosok integritas watak yang kuat dan berkarakter, b. berintelektual tinggi, c. lahirnya sosok profesionalisme dalam pengabdian. Kesemuanya itu tetap bersumber pada nilai Al qur’an.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun