Penerapan Model Project Based Learning (PjBL): Pembelajaran Materi Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Aljabar dengan Project Based Learning dan Video Pembelajaran
Â
Ahmad Faisal, S.Pd
SMP Negeri 01 Kabupaten Tebo
ahmadfaisal32@guru.smp.belajar.id
 Â
Pendahuluan
Strategi pembelajaran merupakan hal yang harus diperhatikan dalam memperbaiki proses pembelajaran, sehingga berdampak kepada meningkatnya kemampuan dan keterampilan peserta didik dalam pemecahan permasalahan matematika. Alternatif strategi diantaranya adalah merancang perangkat pembelajaran yang sesuai dengan model pembelajan inovatif, video pembelajaran dan LKPD yang menarik, menciptakan interaksi sosial kelompok ketika proses pembelajaran berlangsung dan memberikan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan kehidupan nyata.
Kemampuann dan keterampilan dalam pemecahan permasalahan soal non-rutin yang rendah sangat banyak dijumpai pada peserta didik, sehingga perlu strategi untuk mengatasi kondisi tersebut dan menjadi masukkan bagi guru lain untuk mengatasi permasalah yang sama. Adapun tantangan bagi para pendidik dan peserta didik adalah belum terbiasa menggunakan model pembelajaran inovatif, media dengan sentuhan teknologi atau aplikasi dan Permasalahan yang diberikan tidak berkaitan dengan kehidupan nyata
Pembahasan
Projec Based Learning (PjBL) salah satu model yang dapat digunakan pendidik untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta didik dalam pemecahan permasalahan matematika, pemilihan metode diskusi dalam kelompok , media pembelajaran terintegrasi dengan TPACK dan juga pemberian permasalahan matematika yang berkaitan dengan kehidupan nyata peserta didik. Model PjBL yang disanding dengan LKPD yang menarik, Aplikasi Quiziz yang digunakan dalam penguasaan materi prasyarat pembelajaran yang bermanfaat untuk memetakan individu peserta didik yang perlu penekanan dan perhatian lebih dalam proses pembelajaran, bahan ajar yang berasal dari banyak sumber dapat diakses peserta didik dengan mudah yang dapat berupa link yang disedia dalam LKPD, media ajar yang dirancang dengan baik dan mudah dipahami peserta didik dengan menggunakan powerpoin dan juga memberikan permasalahan awal yang membuat peserta didik tertarik berupa permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan nyata merupakan hal wajib dilakukan pada saat memberikan asesmen diawal dan akhir pembelajaran
Hasil asesmen awal yang dilakukan pada proses pembelajaran, didapatkan, hanya 40% peserta didik yang mampu memecahkan soal non-rutin dan 60% tidak mampu. Sedangkan hasil Asesmen formatif setelah dilakukan proses pembelajaran menggunakan model Project Based Learning (PjBL), bantuan media ajar dan juga pemberian permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan nyata dalam LKPD maka didapatkan, peserta didik yang mampu memecahkan permasalahan matematika yang bersifat non-rutin dari jumlah murid dikelas adalah sebesar 90%,
 Â
Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi, wawancara, pemberian angket dan juga asesmen diawal dan akhir pembelajaran bahwa pembelajaran dengan mengggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL), metode diskusi dalam kelompok, LKPD, Aplikasi quiziz, bahan ajar yang beragam dan juga permasalahan yang diberikan berupa permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan nyata strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta didik dalam pemecahan permasalahan yang bersifat non-rutin
Daftar Pustaka
 Sasmita Lenny,dkk (2021), Efektivitas Model Project Based Learning (Pjbl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Al asma: Journal of Islamic Education, Vol. 3, No. 2, November 2021
Amin Berkatullah,dkk (2023), Implementasi Model Pembelajaran Project Based Learning Pada Pembelajaran Matematika SMP/Mts, Jurmadikta (Jurnal Mahasiswa Pendidikan Matematika) Volume 3 Nomor 1, Halaman 23-32, Maret 2023.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H