Mohon tunggu...
KKN IC POSKO 02
KKN IC POSKO 02 Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN IC institut agama Islam al-qodiri Jember

TIDAK NASAB ILMUPUN JADI

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pelepasan dan Penyerahan KKN IC Institut Agama Islam Al-Qodiri Jember

1 Agustus 2022   17:53 Diperbarui: 1 Agustus 2022   21:45 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rabu, 20 Juli 2022 adalah pelepasan KKN IC di depan kampus Al qodiri bersama rektor, lp2m, dan juga DPL. Acara pelepasan tersebut berjalan dengan baik dan lancar, bapak rektor menyampaikan : KKN IC ini luar biasa Karena bisa bekerja sama dengan kampus-kampus lain. 

Dengan adanya KKN IC ini kita harus bertarung, bertarung dengan ideologi yang cemerlang. kita sebagai pendatang harus mencerminkan nilai-nilai budaya Islam yang sesuai dengan norma agama. 

Sesuatu yang harus kita jaga yaitu nama baik kampus dan pengasuh pondok pesantren al-qodiri Jember, jaga sopan santun, jaga budaya Islam.

Dokpri
Dokpri

Kemudian, pelepasan di kecamatan panti, dimana peserta KKN Al qodiri disambut dengan ramah dan merasa bangga dengan adanya KKN karena di daerah desa" membutuhkan bantuan untuk mewujudkan anak bangsa yang maju. 

Seterusnya dilanjutkan dengan pelepasan di desa pakis, mahasiswa KKN al-qodiri harus bisa merubah menset atau pola pikir anak muda agar didalam berpendidikan bisa lebih giat dan rajin, tidak hanya berhenti di SD harus terus belajar sampai sukses memajukan pendidikan Indonesia. 

Tanamkan ilmu" agama agar mengetahui sesuatu yang harus dilakukan dan harus ditinggalkan, bisa membanggakan orang tua, dan sekitarnya. " Ujar bapak kades ".

Dokpri
Dokpri

Pendidikan desa pakis bisa dikatakan minim dan tidak berkembang karena tidak ada dorongan untuk belajar dari orang tua yaitu merupakan salah satu faktor penyebab pendidikan desa pakis tidak maju, faktor lain yaitu menikah usia dini bagi anak muda, 

Anak muda desa pakis bisa untuk menjadi anak bangsa Yang maju yaitu dengan adanya dukungan dari orang tua dan guru. Ketika anak ingin sekolah orang tua hanya pasrah, mau sekolah atau tidak. Kurangnya perhatian dan dukungan dari orang tua membuat anak tidak maju. 

Guru, murid, dan orang tua adalah merupakan kesempurnaan didalam mewujudkan anak cerdas, karena 3 dukungan tersebut harus berkolaborasi dengan baik. Mahasiswa KKN al-qodiri harus mendampingi dan membantu di dalam mencerdaskan anak, dan juga memberdayakan betapa pentingnya pendidikan didalam kehidupan.

Informasi dari masyarakat desa pakis bahwa ada ( SMP ) sekolah menengah atas, membutuhkan bantuan untuk mensukseskan belajar anak. 

Sebagian orang tua desa pakis telah sukses mendampingi dan mendukung belajar anak, karena sudah ada yang lulus di Kairo Mesir, al Azhar, dan universitas Jember. Alhamdulillah sekarang ada perubahan terkait pendidikan anak di desa pakis dari pada yang dulu, ketika lulus SD di mondokan dan ada juga yang di sekolahkan ke SMP.

Ada sebagian anak ketika mondok dapet 2-3 bulan berhenti kemudian langsung menikah tapi tidak semuanya, pendidikan desa pakis sangat bagus dan lengkap mulai dari RA hingga SMP. Semuanya berjalan dengan baik dalam belajar mengajar anak. 

Desa pakis sendiri memiliki 2 kubu yaitu pakis Utara dan pakis Selatan, KKN Al qodiri berada di desa pakis Utara jadi pendidikan di atas yaitu bersumber dari desa pakis Utara.

#lp2m institut agama Islam al-qodiri Jember 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun