Mohon tunggu...
Ahmad Edi Prianto
Ahmad Edi Prianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - 👨‍🎓 Social Welfare Science

Hanya individu biasa yang hidup ditengah lapisan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tak Perlu Lebih Hebat dari Orang Lain, Cukup Lebih Baik dari Diri Kita Kemarin

22 Januari 2025   15:28 Diperbarui: 22 Januari 2025   15:28 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Be Better | Sumber Image : Freepik.com/pvproductions

Orang lain menjadi hebat cukup menjadi validasi bagi diri mereka sendiri, namun untuk menjadi lebih baik dari diri kita di hari kemarin biarlah menjadi previlege pada diri seseorang untuk mengingkatkan rasa kepercayaan diri dan keyakinan yang tinggi untuk melakukan sesuatu yang sedang di inginkan.

Memang wajar bagi seseorang mengingat sesuatu hal dalam masa lalunya, baik itu mengenang peristiwa-peristiwa semasa hidupnya maupun kejadian sehari-hari yang sedang dilaluinya. Tetapi jika dengan mengenang suatu peristiwa atau kejadian itu hanya akan menimbulkan emosional yang membebani diri, lebih baik seseorang tersebut berusaha menahannya dan tidak berlarut-larut terseret ke dalam serangkai perasaan emosional negatif yang tidak ada gunanya.

Menjadi lebih baik adalah goal atau tujuan bagi setiap individu manusia, berusaha menjadi versi yang lebih baik dari hari kemarin adalah cara terbaik untuk mengukur kemajuan diri seseorang.  Melangkah kedepan setiap hari, di beberapa saat langkah tersebut akan bersaing dengan lompatan raksasa yang menganggu kepercayaan diri. Namun di hari lain, langkah tersebut akan menjadi lompatan yang lebih tenang dan membantu diri seseorang untuk terus maju untuk menjadi versi terbaiknya.

Bersyukur adalah salah satu kunci untuk menghindarkan diri dari keadaan insecure, karena rasa syukur merupakan kondisi emosional yang mirip dengan seseorang yang memperoleh penghargaan. Dengan bersyukur, berarti seseorang tersebut telah menerima segala sesuatu yang terjadi dalam hidupnya dengan rasa yang senang, ikhlas, dan bahagia.

Terlebih penting lagi, rasa bersyukur mengajarkan seseorang tentang cara berfokus pada aspek positif dalam kehidupannya. Rasa syukur juga menumbuhkan optimisme atas apa yang akan menjadi langkah selanjutnya dari diri seseorang kedepannya.

Daripada memupuk sifat iri, cemburu, atau tersinggung dengan kehebatan orang lain, maka pilihlah menjadi versi terbaik dalam diri dengan menjadi lebih baik. Maka jika seseorang ingin menambahkan resolusi baru dalam dirinya untuk memperbaiki hidupnya secara terjangkau, maka kuncinya adalah "Bersyukur dan Jadilah lebih baik dari hari kemarin".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun