1. Menghemat finansial
Window shopping memungkinkan seseorang untuk memberi lebih banyak kendali atas finansial atau keuangan pribadi seseorang, karena setiap keputusan yang dibuat akan lebih berdasarkan informasi daripada yang didorong oleh emosi.
Dengan melihat-lihat, seseorang akan mendapatkan informasi mengenai sebuah produk belanja, dan aktivitas ini memungkinkan seseorang untuk berhati-hati dalam membeli sebuah produk dengan mengenal terlebih dahulu informasi produk belanja.
Jika produk tersebut tidak benar-benar dibutuhkan atau memiliki harga yang tinggi, aktivitas ini dapat menjadi faktor penghemat finansial.
2. Menikmati pengalaman tanpa tekanan
Saat melakukan aktivitas window shopping, seseorang akan membiarkan dirinya menikmati pengalaman baru tanpa rasa bersalah atau tekanan untuk segera membeli sesuatu.
Aktivitas tersebut memungkinkan seseorang untuk mengendalikan hidupnya dengan membuat keputusan yang sadar tentang barang yang ingin dirinya miliki.
3. Kebahagiaan dan sarana perbaikan suasana hati
Sama dengan retail therapy, aktivitas window shopping memiliki pengaruh yang baik untuk meningkatkan rasa kebahagiaan dan menciptakan suasana hati yang bagus.
Aktivitas tersebut sangat cocok digunakan sebagai sarana untuk me-refresh pikiran seseorang yang mengalami permasalahan mental seperti stres.
Dari beberapa penjelasan diatas, retail therapy dan window shopping sama-sama berbicara mengenai dunia perbelanjaan tetapi keduanya merupakan hal yang tidak sama.