Mohon tunggu...
Ahmad Edi Prianto
Ahmad Edi Prianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - 👨‍🎓 Social Welfare Science

Hanya individu biasa yang hidup ditengah lapisan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Retail Therapy dan Window Shopping, Dua Aktivitas Pelepas Stres yang Serupa Namun Tak Sama

30 Juli 2023   15:55 Diperbarui: 2 Agustus 2023   04:27 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Image : pexels.com

Sedangkan retail therapy merupakan aktivitas belanja yang umumnya digunakan untuk mengatasi hal yang dipicu oleh gangguan stres dan emosional atau psikologis, yang mana sebenarnya gangguan tersebut bukanlah kebutuhan dasar yang seharusnya tidak untuk dipenuhi.

 

Sumber Image : pexels.com
Sumber Image : pexels.com
Denga kata lain, retail therapy adalah sebuah cara yang bisa digunakan seseorang untuk melepaskan diri dan mengalihkan dari rasa stres yang berkepanjangan dalam hidupnya, dengan cara membeli sesuatu yang diinginkannya sebagai dorongan kebahagiaan. Itulah sebabnya, berbelanja bisa menjadi sarana untuk memperbaiki suasana hati yang dapat bertahan lama.

Namun seseorang yang memilih cara retail therapy sebagai cara pelepas stres juga harus paham, bahwa aktivitas berbelanja juga harus memperhatikan faktor finansial.

Jangan menjadikan aktivitas tersebut sebagai pelampiasan, untuk menghambur-hamburkan uang dengan sesuatu hal yang buruk. Karena hal yang buruk hanya akan membuat diri seseorang menjadi kecanduan berbelanja, tanpa tahu maksud dan tujuan membeli barang yang sedang dibeli.

Aktivitas retail therapy memang sebuah alternatif pelepas stres yang positif, tetapi jika dipraktikkan sesekali dan dalam jumlah yang sedang atau jika benar-benar dibutuhkan dan diperlukan. 

Manfaat retail therapy:

1. Memperbaiki gairah dan kebahagiaan

Berbagai studi penelitian menerangkan, bahwa berbelanja sebagai cara pelepas stres adalah salah satu hal yang cukup baik, karena berbelanja bisa membuat seseorang merasa bahagia mendapatkan barang atau kemauan yang ingin dirinya miliki.

Dengan berbelanja, gairah dan suasana hati akan tumbuh dan mempengaruhi perbaikan mental seseorang.

2. Membantu mengontrol emosi

Memperbaiki emosi memang bukan kebutuhan dasar, tapi memperbaiki emosi adalah salah satu hal yang baik untuk mengontrol kesehatan mental seseorang.

Jika dengan berbelanja seseorang tampak bahagia, bukan tidak mungkin bahwa seseorang terlah berhasil mengontrol kondisi emosionalnya yang disebabkan oleh perasaan stres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun