Mohon tunggu...
Ahmad Edi Prianto
Ahmad Edi Prianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - 👨‍🎓 Social Welfare Science

Hanya individu biasa yang hidup ditengah lapisan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Childhood Trauma, Pengalaman Buruk yang Menghantui Anak Seumur Hidupnya

5 Juli 2023   06:35 Diperbarui: 11 Juli 2023   20:42 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi trauma (Sumber: shutterstock)

Trauma merupakan sebuah respon terhadap suatu situasi atau peristiwa tertentu yang membuat seseorang mengalami guncangan yang menegangkan dalam kehidupannya. Sebuah situasi atau peristiwa mungkin saja bisa menjadi pengalaman yang berarti bagi beberapa orang, namun pengalaman yang menyakitkan akan menjadi sebuah pengalaman traumatis yang membuat seeseorang menganggapnya sebagai kejadian terburuk yang pernah dirinya rasakan.

Pengalaman traumatis dapat terjadi pada umur berapapun dan pengalaman itu mungkin saja akan memiliki berbagai efek yang membuatnya bertahan lebih lama dalam ingatan seseorang yang mengalaminya, termasuk seseorang yang masih berumur anak- anak. 

Beberapa dari orang mungkin saja berpikiran bahwa "Anak-anak masih sangat muda ketika peristiwa atau pengalaman buruk itu terjadi, pasti mereka tidak akan mengingatnya setelah dirinya dewasa nanti", jelas saja kalimat itu tidak bisa menjadi pernyataan yang sepenuhnya dibenarkan.

Sumber Image : www.freepik.com/pvproductions
Sumber Image : www.freepik.com/pvproductions

Childhood trauma atau trauma masa kecil adalah pengalaman buruk yang belum pernah dialami oleh seseorang anak dalam kehidupan sebelumnya, yang pada akhirnya membawa dan membangkitkan perasaan takut dan cemas terhadap kondisi berbahaya, kekerasan, dan sesuatu yang mengancam jiwanya. 

Jika orang menilai bahwa trauma yang dialami oleh anak kecil akan dengan cepat menghilang maka buanglah jauh - jauh pemikiran semacam itu, karena trauma masa kecil sejatinya dapat berdampak pada diri anak - anak seumur hidupnya.

Bahkan, childhood trauma tidak hanya terjadi ketika seorang anak terlibat dalam sebuah pengalaman buruknnya secara lansung. Tetapi, ketika seorang anak melihat orang lain mengalami permaslahan yang membuatnya ikut merasa takut dan cemas juga bisa menjadi sebuah keadaan traumatis bagi anak-anak yang melihatnya dengan mata kepalanya sendiri. 

Kedua hal itu bisa membuktikan jika dengan merasakan langsung maupun dengan melihatnya saja, pengaruh dari pengalaman traumatis dapat memberikan efek yang begitu besar pada kesehatan mental seseorang.

Pengalaman traumatis pada anak akan memacu kondisi emosionalnya dengan kuat dan bertahan lama membentuk bekas-bekas luka dalam pikirannya, yang pada umumnya akan menyebabkan seorang anak akan terus menerus merasakan ketidaknyamanan, merasa dirinya diteror, ketakutan dan ketidakberdayaan yang membuatnya kehilangan kontrol terhadap kemampuannya dalam melindungi dirinya sendiri. 

Kekurangan tersebut akan terus membentuk reaksi-reaksi yang menyebabkan seorang anak akan terus berpikiran bahwa dirinya akan selalu ada dalam zona yang tidak aman, sehingga reaksi itu membentuk beban yang terus melekat pada ingatannya hingga menjadi manusia dewasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun