Mohon tunggu...
Ahmad Edi Prianto
Ahmad Edi Prianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - 👨‍🎓 Social Welfare Science

Hanya individu biasa yang hidup ditengah lapisan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Smiling Depression, Rasa Sedih yang Bersembunyi di Balik Senyuman Palsu

4 Juni 2023   11:48 Diperbarui: 11 Juni 2023   08:01 1168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Image: Rawpixel via Freepik

Pernahkah kamu merasa senang dan sebisa mungkin terlihat bahagia di hadapan orang lain, padahal dalam hati dan pikiranmu sangat hancur? Atau kamu pernah pura-pura tersenyum dihadapan teman-temanmu, padahal kamu sedang dalam situasi yang rumit dan hancur? Perlu di waspadai, jangan-jangan kamu sedang menderita Smiling Depression.

Smiling Depression adalah gangguan depresi yang menyerang kesehatan mental seseorang melalui suasana hati yang tidak digambarkan secara nyata oleh penderitanya dalam keadaan umum, hal itu terjadi karena seseorang tersebut berusaha menyembunyikan perasaan dan gejala dari gangguan yang sebenarnya sedang dialaminya. 

Akibat dari perasaan yang disembunyikannya tersebut, seseorang akan terbiasa berpura-pura, berkamuflase, dan sering menipu dibalik suasana hati sesungguhnya yang sedang merasa sangat sedih.

Suasana hati seseorang yang mengalami gangguan depresi pada dasarnya akan membuat diri seseorang tersebut merasa sangat sedih, memang tidak bisa dipungkiri bahwa rasa kesedihan dalam diri seseorang merupakan satu bagian yang tidak bisa dipisahkan. 

Meskipun keduanya memiliki berbagai perbedaan, namun kesedihan memiliki kemungkinan menjadi gejala yang paling utama bagi seseorang yang merasakan gangguan depresi. 

Rasa sedih membuat diri seseorang terasa tidak nyaman, tidak bergairah atau kurang berdaya, suasana hati yang kosong, perasaan gelisah, hingga munculnya rasa putus asa yang menyelimuti diri.

Bagi seseorang penderita Smiling Depression, mengambarkan dan mengutarakan rasa sedihnya ke orang lain adalah hal yang sangat berat. Menggambarkan suasana hatinya ke orang lain membutuhkan mental yang kuat dan tegar, sedangkan mentalnya sendiri telah mengalami gangguan yang membuatnya tidak kuat dan malu untuk mengutarakan. 

Akibat dari hal itu, beberapa dari penderita Smiling Depression lebih memilih diam, bungkam, dan memendam perasaannya dalam-dalam dari orang lain. Bahkan seseorang tidak segan-segan tersenyum, tetap ceria, dan terlihat sangat bahagia di hadapan orang disekitarnya, hanya untuk menyembunyikan rasa sedihnya.

Smiling Depression menjadi gangguan yang bisa dikategorikan berbahaya, karena penderita gangguan tersebut telah terbiasa menutup diri dan perasaannya dengan sangat baik. 

Bukan sesuatu yang bagus, justru dengan menutup dirinya tersebut menjadi suatu hal yang sangat fatal karena orang lain mungkin saja tidak mengerti jika seseorang penderita Smiling Depression itu membutuhkan bantuan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun