Mohon tunggu...
Ahmad Edi Prianto
Ahmad Edi Prianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - 👨‍🎓 Social Welfare Science

Hanya individu biasa yang hidup ditengah lapisan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Sempat Diblokir Kominfo, Ini 5 Alasan Mengapa Dota 2 Masih Eksis di Indonesia

24 Mei 2023   15:52 Diperbarui: 24 Mei 2023   15:59 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:Twitter @kaesangp

Dota 2 masih menjadi perhatian banyak publik, bahkan dalam debat calon presiden dan calon wakil presiden tahun 2019 lalu, bapak Joko Widodo (Jokowi) secara khusus memberi pertanyaan mengenai industri esport yang salah satunya disebut ialah Dota 2. Hingga anak bapak Jokowi yaitu Kaesang Pangarep melontarkan guyonan/lelucon, yang menyebutkan bahwa Match-Making Rank (MMR) Dota bapak Jokowi menyentuh angka 5,6k yang notabenenya merupakan MMR yang lumayan cukup tinggi di Dota 2.

Sumber:Twitter @kaesangp
Sumber:Twitter @kaesangp
Lalu, apa sih yang membuat Dota 2 masih menjadi game yang banyak dimainkan di Indonesia? Kenapa masih tetap menjadi game yang populer dan eksis meskipun kalah bersaing dengan game mobile? Berikut ini adalah 5 alasan mengapa Dota 2 masih tetap eksis di Indonesia :

1. Bukan game berlabel "Pay to Win"

Dota 2 adalah game steam yang berlabel gratis alias "Free to Play", semua kalangan dari berbagai belahan dunia bisa mengakses dan mendownloadnya secara gratis di platform digital tersebut. Disisi lain, Dota 2 juga bukan merupakan game yang mengandalkan pembelian item premium untuk meningkatkan performa dalam gamenya. Yap, Dota 2 bukan game "Pay to Win".

Meskipun terdapat berbagai fitur pembelian skin dan item, namun  skin dan item tersebut tidak menambahkan optional tambahan dalam game. Skin dan item tersebut hanya untuk mengganti elemen visual tanpa menambah damage apapun di dalam game tersebut. Bahkan, pemain Dota 2 bisa membeli skin gratis lewat battle point yang bisa dikumpulkan melalui find match. Jadi Dota 2 dipastikan 100 persen bukan game yang Pay to Win, karena itu untuk meraih kemenangan di dalam game ini diperlukan skill yang baik bukan skin dan item yang menarik.

2. Sistem low priority untuk pemain toxic

Setiap game online pasti memiliki pemain dengan berbagai karakter, ada pemain yang bersikap positif, sabar, legowo, hingga bersikap toxic. Tidak bisa dipungkiri, Dota 2 adalah game yang menyatukan beberapa individu yang tidak saling kenal dalam sebuah pertandingan. Beruntungnya bagi pemain yang mendapatkan teman bermain yang memiliki jiwa positive mental attitude (PMA), namun pasti ada saja momen ketika pemain mendapatkan teman bermain yang bermental buruk atau toxic.

Disitulah Dota 2 menyediakan fitur skor perilaku untuk player, yaitu Behavior Score. Didalam fitur tersebut tersimpan penilaian dari teman-teman bermain yang menilai pemain tersebut dalam fitur report. Jika perilaku pemain cenderung positif dan bagus, maka skor perilakunya juga bernilai bagus. Jika perilaku pemain mencerminkan mental toxic, maka skor perilakunya akan bernilai buruk. Pemain yang memiliki skor buruk, bisa membuat dirinya terjebak dalam sistem low priority.

Didalam sistem low priority, pemain akan dikelompokan dengan sesama pemain yang bermental toxic akibat masalah yang dicarinya sendiri. Sistem tersebut diciptakan untuk memberikan hukuman bagi pemilik akun yang bermain merugikan dalam komunitas permainan, namun sistem ini bukanlah permanen karena low priority hanya diterapkan dengan sementara untuk memberikan efek jera bagi pemain toxic.

3. Gameplay yang terus berkembang (update)

Pemain-pemain Dota 2 pasti sudah tidak heran lagi bahwa game ini sering sekali melakukan update untuk perkembangan permainan, bukan hanya update kecil tetapi Dota 2 juga beberapa kali melakukan major update (update besar-besaran).

Valve selaku pengembang dinilai sangat aktif dalam memberikan pengalaman bermain yang baru untuk pemain dan penikmat permainannya. Mulai dari perbaikan bug (fix bug), perilisan event dan patch terbaru, pengembangan meta, hingga penambahan hero atau item dalam game yang baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun