Mohon tunggu...
Ahmad Edi Prianto
Ahmad Edi Prianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - 👨‍🎓 Social Welfare Science

Hanya individu biasa yang hidup ditengah lapisan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

4 Alasan Memilih Kesejahteraan Sosial sebagai Jurusan Kuliah

5 Mei 2023   17:27 Diperbarui: 5 Mei 2023   17:32 2203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Image : www.planstreetinc.com

Kuliah adalah sebuah pembelajaran tingkat lanjut dari Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan (SMA/SMK), yang dikategorikan dalam beberapa fakultas dan jurusan. Dalam perkuliahan seseorang akan disebut sebagai mahasiswa atau mahasiswi, yang akan dibekali wawasan dan pengetahuan oleh dosen dengan berbagai materi, teori, dan praktik mengenai jurusan yang seseorang pilih.

Seseorang yang memiliki ketertarikan sebagai anak kuliahan merupakan seseorang yang ingin mengembangkan dan menemukan hal-hal baru dalam sebuah dinamika kampus, dengan aktivitas akademik maupun non-akademik.

Seseorang yang memilih melanjutkan pendidikannya ke tingkat perkuliahan pada umumnya bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan pengetahuannya yang sudah dialami selama berada dalam bangku sekolah menengah, namun dengan klasifikasi jurusan yang telah dipilihnya.

Perkuliahan mengajarkan kepada kita bagaimana cara membentuk karakter diri, dengan menjalankan pembelajaran lewat kemandirian dan kedewasaan. Melalui hal itu, mahasiswa dituntut untuk berfikir dengan lebih teliti, analis, dan kritis.

Jika di sekolah menengah siswa lebih tergantung kepada guru, hal itu berbeda dengan dunia perkuliahan. Didalam perkuliahan, kita sebagai mahasiswa didorong untuk melakukan pembelajaran dengan cara belajar orang dewasa yang lebih logis. Kita tidak perlu memiliki kesamaan pemikiran dengan dosen, namun kita sebagai seorang mahasiswa harus bertanggungjawab dan memiliki alasan atas apa yang kita yakini.

Memasuki dunia perkuliahan, kita dibebaskan memilih latar belakang jurusan yang kita pilih, jurusan merupakan program studi (prodi) yang akan menjadi fokus dipilih dan dipelajari oleh seseorang mahasiswa. Lalu, jurusan dikelompokkan dalam sebuah fakultas yang berisi berbagai jurusan lain yang hampir memiliki studi ilmu yang sama.

Jurusan yang menarik untuk dijadikan pertimbangan ketika memasuki dunia perkuliahan salah satunya adalah jurusan Kesejahteraan Sosial atau yang biasa disingkat dengan sebutan Kesos, yang biasanya masuk dalam kelompok ilmu di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

Jurusan Kesejahteraan Sosial (Kesos) adalah jurusan yang mempelajari berbagai permasalahan sosial yang terjadi dalam lingkup kehidupan bermasyarakat, didalamnya mahasiswa kesos didorong untuk mencari solusi, mengidentifikasi, dan melakukan pencegahan dari permasalahan sosial tersebut dalam perspektif pekerja sosial yang mengupayakan peningkatan kualitas hidup masyarakat.


Mahasiswa kesejahteraan sosial ditujukan untuk berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan kesenjangan sosial, ketidakadilan, permasalahan fisik dan mental, dan berbagai macam permasalahan yang dialami oleh Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau yang telah dirubah sebutannya menjadi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

Didalam jurusan ini, mahasiswa dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan yang membahas isu dan problematika kesejahteraan masyarakat, serta bagaimana kiat-kiat dalam mengupayakan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Mahasiswa kesos pada umumnya harus memiliki kesanggupan, dalam mempelajari fenomena-fenomena yang terjadi dalam kehidupan bermasyakarat.

Dari berbagai penjelasan diatas, berikut adalah 4 Alasan kenapa harus memilih kesejahteraan sosial sebagai jurusan kuliah kalian :

1. Ilmu Pengetahuan yang Lebih Luas dan Universal.

Kesejahteraan sosial adalah kebutuhan universal bagi setiap masyarakat di seluruh dunia. Karena kesejahteraan sosial adalah hak dan pelayanan yang harus dirasakan oleh seluruh warga negara. Secara tidak langsung jurusan kesejahteraan sosial juga diharuskan bersifat universal, dengan membahas berbagai disiplin ilmu.

Tentu saja bukan hanya belajar ilmu-ilmu sosial, mahasiswa kesos juga diharuskan melakukan pembelajaran berbagai disiplin ilmu seperti : ilmu psikologi, kesehatan, ekonomi, politik, dan kewirausahaan. Dan perlu diingat saja, bahwa jurusan kesejahteraan sosial berbeda dengan jurusan sosiologi.

Dalam ilmu psikologi, mahasiswa kesos akan didorong untuk mempelajari psikologi untuk kesejahteraan sosial, kesehatan psikologis individu, kesehatan mental, konseling trauma dan krisis, psikologi anak, keluarga, dan lansia, serta psikologi untuk pekerjaan sosial. Semua tergantung oleh riwayat studi yang diberikan oleh jurusan, kemungkinan berbeda univeritas, berbeda juga ilmu psikologi apa yang dipelajari.

Psikologi dan kesos sama-sama mempelajari perilaku manusia. Mahasiswa kesos juga membutuhkan pemahaman perilaku manusia sebagai proses mengintervensi sebuah permasalahan yang dialami oleh masyarakat, dalam kaitanya tersebut masyarakat digambarkan sebagai klien bermasalah yang membutuhkan penanganan lebih lanjut

Salah satunya jurusan kesos juga mempelajari kesehatan mental, karena kesehatan mental juga merupakan akar dari kesejahteraan suatu individu. Tujuan dari pembelajaran kesehatan mental dalam kesos adalah mahasiswa kesos sebagai pekerja sosial diberikan bekal untuk memperhatikan, serta merawat kondisi mental dan jiwa terhadap suatu objek khusus yang akan diteliti dan diberdayakan.

Dalam bidang ilmu kesehatan, mahasiswa kesos diberikan studi pembelajaran pekerja sosial medis yang berisi mengenai berbagai rehabilitasi medik dan penanganan medik bagi masyarakat atau klien yang mengalami masalah kesehatan. Mahasiswa kesos akan dibekali konsep dan isu-isu di bidang kesehatan yang terkait dengan kesejahteraan masyarakat dalam menyusun dan menganalisa permasalahan kesehatan dalam peranan pekerja sosial.

Salah satu contoh peranan mahasiswa kesos sebagai pekerja sosial dalam bidang kesehatan, antara lain seperti pekerja sosial dalam rehabilitasi sosial, yang menangani rehabilitasi disabilitas, rehabilitasi narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA), manajemen dan mitigasi bencana dan sebagainya.

Kemudian dalam ilmu ekonomi, mahasiswa kesos didorong untuk mempelajari bentuk-bentuk dan sistem yang mengupayakan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Mahasiswa kesos juga difokuskan untuk melakukan pembahasan permasalahan ekonomi, yang dialami oleh masyarakat dalam kehidupannya sehari-hari.

Dalam ilmu politik, mahasiswa kesos diupayakan memahami dan menganalisa kebijakan-kebijakan sosial dalam aspek politik dan pemerintahan dalam mewujudkan kesejahteraan tertentu dalam kehidupan bermasyarakat. Mahasiswa kesos akan meneliti dan mengkritisi, segala kebijakan yang terkait dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Dalam ilmu kewirausahaan, mahasiswa diberikan pembelajaran mengenai kewirausahaan sosial dan pemasaran sosial. Pembelajaran ini dikaitkan dengan usaha terakhir jika mahasiswa berperan diluar lingkungan pekerjaan sosial, yaitu menjadi wirausahawan sosial melewati usaha-usaha dan proses marketing sosial yang baik.

Tak lupa inti atau core dari jurusan kesos, yaitu ilmu sosial. Mahasiswa kesos mendapatkan berbagai pengetahuan mengenai kondisi dan problematika sosial yang dialami oleh masyarakat dalam meraih kesejahteraan sosial, selain itu mahasiswa kesos juga belajar mengenai pemberdayaan masyarakat melalui berbagai praktik dan kebijakan sosial dengan berbagai langkah dan pemecahan solusi dengan penanganan dan pelayanan sosial yang komprehensif untuk membantu mensejahterakan seluruh masyarakat.

Pemecahan masalah dan pengembangan pelayanan sosial yang dianalisa mahasiswa kesos sebagai peranan pekerja sosial bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesejahteraan, menurunkan tingkat kemiskinan dan kesenjangan, meningkatkan taraf hidup dan kesehatan, serta membenahi sistem sosial yang berkaitan dengan kebijakan politik dan hukum.

Beberapa studi pembelajaran mahasiswa kesos antara lain mempelajari : community development atau pengembangan masyarakat dan community organization atau pengorganisasian masyarakat (CO/CD), sosial case work dan sosial group work, analisa dan intervensi masalah sosial, gerakan sosial dan advokasi sosial, resolusi konflik, manajemen pelayanan kemanusiaan, modal sosial (social capital), HAM dan keadilan sosial, corporate social responsibility (CSR) dan lain sebagainya.

2. Lebih Banyak Praktek, Daripada Teori.

Yap, mahasiswa kesos memang dituntut lebih aktif dalam kegiatan di luar kelas/kampus sebagai bentuk praktek. Hal itu menjadi bagian penting dalam proses interaksi-interaksi dengan masyarakat secara langsung, serta mengetahui secara langsung permasalahan yang terjadi didalam lapisan masyarakat.

Mahasiswa kesos diberikan banyak kesempatan untuk turun langsung ke lapangan dengan berbagai model praktikum, dengan mempraktekan teori yang dipelajari di kelas dan diimplementasikan di lapangan secara langsung. Merasakan langsung problematika hidup masyarakat dan melakukan riset terkait dengan isu-isu sosial yang menjadi titik kesenjangan dan ketidakadilan sosial.

Itulah yang menjadikan perbedaan mahasiswa kesos, dengan mahasiswa sosiologi. Jika mahasiswa sosiologi mengkaji permasalahan sosial melewati teori, maka mahasiswa kesos yang turun langsung mencari pemecahan masalah terhadap permasalahan sosial masyarakat.

3. Prospek Kerja yang Luas.

Lulusan kesejahteraan sosial akan mendapatkan predikat gelar Sarjana Sosial (S.Sos) atau Sarjana Kesejahteraan Sosial (S.Kesos), setelah mahasiswa kesos menyelesaikan berbagai lika-liku perjalanannya dalam perkuliahan. Lulusan kesos banyak dibekali keahlian dan pengetahuan yang mumpuni, sebagai pedoman lulusannya mengembangkan sayapnya ke jenjang dunia pekerjaan.

Lazimnya, lulusan kesos diidentikan dalam sektor tenaga ahli sosial, jurusan kesos pada umumnya menanamkan mahasiswanya dalam sebagai peran pekerja sosial. Di mana pekerja sosial merupakan pekerjaan profesional yang dihubungkan untuk meningkatkan pelayanan kesejahteraan sosial.

Dalam sektor pemerintahan, lulusan kesos dikaitkan sebagai tenaga ahli sosial yang ditujukan untuk melakukan pengembangan masyarakat dalam suatu lembaga sosial dalam pemerintah.

Diluar pemerintahan, lulusan kesos berpeluang bergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sebagai lembaga Non-Governmental Organization (NGO). Keahlian lulusan kesos dalam LSM dibutuhkan sebagai perencanaan kebutuhan lembaga dan penjembatan (broker) antara lembaga dengan lembaga lain maupun dengan masyarakat.

Lulusan kesos juga memiliki kesanggupan bergabung dalam instansi atau organisasi sumber daya manusia (human resource), sebagai penghubung tenaga kerja dan mengatur perkembangan sumber daya para tenaga kerja.

Dalam sektor pendidikan, lulusan kesos yang tertarik dalam dunia pendidikan mampu kembali ke suatu perguruan tinggi sebagai tenaga pengajar (dosen).  Sebenarnya dalam dunia pendidikan sekolah dasar atau menengah, lulusan kesos juga mampu menjadi guru pendamping khusus (GPK) atau guru bimbingan konseling (BK). Karena dalam perkuliahan, mahasiswa kesos juga diajarkan pembelajaran yang linier dengan ilmu psikologi, baik itu psikologi anak dan keluarga, kesehatan mental, konseling trauma dan krisis, serta penanganan disabilitas. Namun, saat ini sedikit sekali instansi sekolah yang memiliki keberanian menerima lulusan kesos.

Lulusan kesos juga mendapatkan ilmu kewirausahaan untuk mempersiapkan lulusannya menjadi wirausahawan atau social enterpreneur. Jadi tidak perlu khawatir untuk memilih jurusan kesos,  masih banyak  prospek kerja lulusan kesos lainnya yang dibekali kemampuan untuk bersaing di dunia pekerjaan dengan peluang kerja yangsangat luas.

4. Mampu Melakukan Intervensi Sosial dalam Beberapa Tingkatan.

Lulusan kesos memiliki keahlian dalam mengimplementasikan intervensi sosial sebagai bentuk perubahan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan melakukan beberapa langkah seperi asessmen, rangkaian perencanaan intervensi, pelaksanaan kegiatan intervensi, hingga evaluasi yang dilakukan secara runtut dan sistematis.

Intervensi sosial yang dilakukan lulusan kesos bukan hanya diterapkan dalam tingkat micro (individu atau kelompok kecil) dan mezzo (sekumpulan orang atau komunitas) saja, melainkan juga dalam tingkat macro (tingkatan masyarakat yang lebih luas). Bukan hanya mencakup wilayah lokal, lulusan kesos juga mampu melakukan intervensi dalam cakupan wilayah nasional bahkan hingga internasional.

Itulah 4 Alasan utama, yang menjadikan kenapa kalian tidak perlu berfikir lagi memasuki jurusan kesejahteraan sosial.

Memahami kesejahteraan sosial bukan hanya memahami kesejahteraan itu sebatas pada diri dan orang terdekat, tetapi juga memahaminya dalam ranah sosial kemasyarakatan yang bahkan mencakup aspek lebih luas. Dengan kuliah di jurusan kesos, kalian akan paham permasalahan - permasalahan sosial yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat dan bagaimana mengidentifikasi serta mengkritisi kebijakan - kebijakan sosial, hukum, dan politik.

Bagi kalian yang bingung menentukan dan sedang mempertimbangkan sebuah jurusan perkuliahan, mungkin jurusan kesejahteraan sosial bisa menjadi pilihan. Apalagi kalian-kalian yang ingin mendalami ilmu sosial yang cakupannya lebih luas dan universal, jurusan kesos bisa menjadi alternatif sebagai pilihan terbaikmu.

*Disclaimer : Apa yang ungkapkan dalam tulisan ini merupakan opini dan pendapat pribadi dari penulis sebagai alumni mahasiswa kesejahteraan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun