Mohon tunggu...
Ahmad Edi Prianto
Ahmad Edi Prianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - 👨‍🎓 Social Welfare Science

Hanya individu biasa yang hidup ditengah lapisan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Positive Mindset, Memilih yang Terbaik di Antara yang Terburuk

17 April 2023   15:48 Diperbarui: 17 April 2023   21:01 1334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Positive mindset (Sumber: Freepik)

Pola pikir positif ini menuntun seseorang untuk memiliki jiwa optimisme tinggi, dengan pandangan yang lebih luas. 

Optimisme dalam pola pikir ini adalah meyakini dan menilai segala bentuk sesuatu dari kacamata kebaikan, mengharapkan kebaikan, dan memikirkan kebaikan. Bukan tanpa alasan, karena pada dasarnya optimisme dapat membantu dan membimbing seseorang untuk selalu melihat segi positif yang bernilai baik.

Selain penerimaan dan optimisme, pola pikir positif juga bermain dalam ranah manajemen emosi. Dalam berfikir, seseorang pasti memiliki kondisi emosional yang berbeda-beda. Terkadang  emosi seseorang positif, terkadang juga negatif. 

Manajemen Emosi sangat diperlukan dalam mindset ini, karena dengan adanya hal itu bisa memberikan kemampuan pada seseorang untuk lebih memahami, mengontrol, dan menerima segala bentuk emosi serta mengkonfersikannya dengan pemikiran yang lebih positif.

3 Jalan untuk Menciptakan Pola Pikir Positif di Dalam Diri

Melatih Diri untuk Bersyukur

Di dalam hidup seseorang pastinya tidak hanya melulu tentang hal baik, namun pasti banyak juga hal-hal buruk yang ikut berkembang selama seseorang itu menjalani hidup. Hal buruk akan selalu menjadi bayangan negatif seseorang untuk merasa salah dan gagal. Namun untuk menciptakan pola pikir positif diperlukan juga mental positif dalam diri, salah satunya dengan cara bersyukur.

Bersyukur adalah kegiatan yang dinilai sederhana, namun sulit untuk dijalankan. Bersyukur adalah salah satu kunci dasar seseorang untuk lebih mementingkan kebahagiaan, dimana seseorang akan lebih mawas diri.

Dengan bersyukur, seseorang akan bisa berfikir objektif, untuk memilih sikap positif daripada sikap negatifnya. Karena hal itu akan berpengaruh pada kondisi mental seseorang tersebut, untuk lebih terbuka pada hal-hal yang baik. Untuk apa memikirkan hal buruk, jika hal buruk itu tidak bermanfaat pada suatu kehidupan.

Mengasah Kegigihan

Memiliki bakat dan keterampilan saja tidak cukup untuk menciptakan pola pikir positif, maka dalam setiap halnya juga diperlukan kegigihan untuk melawan setiap tantangan dan hambatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun