Berbagai jenis kepribadian kita temui dalam kehidupan bermasyarakat, latarbelakang yang berbeda-beda membuat seseorang membentuk sendiri kepribadiannya. Ada yang pendiam dan suka menyendiri, ada pula yang berisik dan suka bergaul.
Kepribadian pada orang yang cenderung pendiam dan tidak menyukai keramaian seringkali disebut Introvert, dimana seseorang yang memiliki kepribadian tersebut biasanya memiliki karakter yang lebih menutup diri pada kehidupan luar mereka.
Orang yang berkepribadian introvert lebih jarang bersosialisasi ataupun menyeritakan sesuatu tentang dirinya, mereka justru lebih suka mendengarkan cerita dari orang lain. Orang introvert juga lebih suka mengamati sesuatu daripada berinteraksi, bukan karena takut atau tak acuh tetapi mereka akan lebih berpikir dulu secara matang sebelum memulai suatu tindakan.
Mereka yang memiliki kepribadian introvert menilai kondisi diamnya mereka bukan berarti mereka tidak peduli dan tidak paham terhadap suatu hal, tetapi mereka sedang mengamati dan sedang berpikir dengan imajinasi yang ada dalam dirinya.
Terkadang, orang introvert lebih memilih menjadi pendengar yang baik, sesekali mereka memberikan pendapat tetapi dengan kehati-hatian yang tinggi.
Karakter seseorang menjadi introvert bisa jadi merupakan kepribadian bawaan sejak lahir atau bisa juga bawaan dari sifat-sifat yang diwariskan oleh orang tuanya, bahkan bisa saja merupakan pilihan yang dipilih seseorang saat hidup yang disebabkan oleh lingkungan dan kondisi sosialnya.
Orang awam terkadang didefinisikan introvert sebagai kepribadian yang aneh, terkadang introvert diartikan sebagai orang sombong, orang individual, orang yang tidak asik, dan sebagainya. Harus diakui, konotasi negatif memang masih melekat pada orang introvert.
Banyak diantara orang-orang berpendapat, bahwa hidup dengan kepribadian introvert merupakan sebuah kesalahan. Padahal, introvert bukanlah sebuah kelemahan atau kekurangan yang harus dihindari. Mereka hanyalah individu yang sangat berhati-hati dalam melakukan segala aktivitas, meskipun begitu mereka merupakan individu yang sangat perhatian.
Sebenarnya, pemalu tidak ada kaitannya dengan kepribadian introvert. Mereka bukan takut untuk berinteraksi dengan orang lain, tetapi mereka lebih ke membutuhkan alasan untuk berinteraksi. Jika alasannya dianggap positif dan bisa dipertimbangkan, orang introvert pasti dengan senang hati dilibatkan dalam sebuah interaksi. Ya, meskipun orang introvert menganggap interaksi bukan suatu keharusan yang harus dilakukan.
Mereka yang berkepribadian introvert lebih sering mencurahkan isi hatinya lewat tulisan, seperti lewat blog atau buku hariannya. Mereka juga lebih sering membaca berita, media massa, media sosial, dan buku untuk menambah informasi dan pengetahuannya.
Berikut ciri-ciri yang dapat dapat digunakan untuk mengetahui seseorng yang memiliki kepribadian introvert :
- Senang Menghabiskan Waktunya Sendirian.
Memang bukan lagi hal yang mengherankan, jika orang introvert disebut pribadi yang lebih suka menyendiri dan berusaha sebisa mungkin untuk menjauh dari keramaian. Mereka lebih senang meluapkan waktu dan energinya dengan kegiatan personalnya sendiri.
- Memiliki Jumlah Teman yang Relatif Sedikit.
Meskipun senang dengan kesendirian, bukan berarti orang introvert sepenuh hari menyendiri. Orang introvert juga memiliki teman, namun mereka tidak memiliki banyak teman. Mungkin mereka hanya memiliki 2 sampai 3 teman terdekat saja, selain keluarganya. Meskipun jumlahnya sedikit, namun mereka akan menjaga dengan baik hubungan pertemannanya sehingga mereka akan saling memiliki kepercayaan.
- Berhati-hati dalam berinteraksi sosial.
Orang introvert cenderung berpikir dahulu secara mendalam, sebelum mereka bertindak atau berbicara. Mereka akan berhati-hati dalam berluapkan dan menyampaikan pendapat, agar mereka tau perkataan mana yang tepat diungkapkan sehingga tidak menyinggung orang lain. Bukan hanya di ranah pertemanan, melainkan juga dalam interaksi di lingkungan sosialnya.
- Sedikit berbicara, namun banyak bekerja.
Biasanya orang introvert lebih produktif dan cekatan dalam bekerja, mereka akan lebih sering menghindari obrolan ketika melakukan pekerjaan. Jika bekerja, mereka akan serius dengan pekerjaanya. Apalagi jika pekerjaanya bersifat personal, itu akan lebih memudahkan mereka dalam fokus mengerjakan sebuah pekerjaan. Karena, mereka menilai bahwa dirinya tidak mau menjadi beban dan mereka tidak ingin hanya menjadi pelengkap.
- Menjaga privasi dengan kuat.
Orang introvert adalah pendengar yang baik. Ketika orang lain bercerita kepada orang introvert, maka mereka harus siap menjaga privasi orang lain tersebut. Tidak mudah untuk menjadi orang yang dipercaya, apalagi mengenai hal-hal sensitif yang bersifat pribadi. Bagi orang introvert hal ini akan sedikit lebih mudah, karena mereka sendiri telah terbiasa menjaga privasinya sendiri.
- Memiliki Rasa keingin tahuan yang tinggi.
Menjadi introvert bukan berarti menentang dan membatasi informasi dari luar, karena banyak diantara orang introvert adalah orang yang pandai menganalisa. Mereka akan mengamati dengan seksama sebuah permasalahan, kemudian mereka melakukan intropeksi diri untuk mencari jawaban yang terbaik atas rasa keingin tahuannya.
Pada intinya, menjadi introvert bukanlah sebuah kesalahan. Setiap kepribadian pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Orang introvert tidak perlu memaksakan diri mereka untuk berbaur untuk mendapatkan suatu kebahagiaan, karena memaksakan sesuatu justru akan membuat diri akan merasa tertekan dan tidak menikmati prosesnya.
Dengan lingkaran sosialnya yang kecil, akan membuat orang introvert lebih gampang mendapatkan serta mencari kebahagiaan. Mereka bisa mencari kebahagiaan tanpa bergantung dengan orang lain, orang introvert akan menemukan ide-ide mereka sendiri untuk menciptakan kebahagiaan dirinya.
Kebahagiaan mereka itu sederhana, biarkan saja mereka mengembangkan potensinya sendiri dan biarkan mereka mengeksplorasikan energinya untuk dirinya sendiri. Apalagi jika orang lain membiarkan orang introvert untuk menyendiri, pasti mereka akan lebih berterima kasih.
Kepribadian introvert bukanlah kepribadian yang tertinggal, kebiasaan mereka yang jauh dari keramaian dan lingkungan sosial tidak bisa menjadi patokan bahwa mereka merupakan individu yang kalah. Jika orang introvert merasa tidak dibutuhkan, mereka akan menjadi manusia biasa yang asik dengan dunianya. Namun jika merasa dibutuhkan, mereka akan menjadi manusia luar biasa yang bisa berguna untuk orang-orang disekitarnya.
Apapun kepribadian yang ada dalam diri kita, harus kita syukuri. Yang terpenting, kepercayaan diri dan pengetahuan harus tetap terarah. Dan perlu diingat, menjadi introvert bukan berarti menjadi sosok yang pemalu. Tetaplah melangkah maju, meskipun dengan gaya dan pemikiran yang berbeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H