Mohon tunggu...
Ahmad Dzulfiqar
Ahmad Dzulfiqar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Teknologi Aplikasi Islami sebagai Media Pendidikan Dan Dakwah

26 Januari 2023   15:18 Diperbarui: 26 Januari 2023   15:20 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama: Ahmad Dzulfiqar

Nim: 2006015190

UAS Komuniakasi Penyiaran Islam 7E

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Dakwah selalu menghadapi kenyataan. Realitas memiliki sikap yang dinamis, berubah dan bergerak menuju masa depan. Teknologi pada era ini semakin berkembang pesat, kemudian masyarakat dihadapkan pada fenomena Covid-19 yang mengharuskan setiap orang untuk melakukan aktivitas secara daring. Dan keadaan ini secara tidak langsung menuntut setiap elemen masyarakat untuk melihat perkembangan teknologi. Dalam beberapa kasus, beberapa anak tidak pandai mengatur konten yang mereka konsumsi di Internet, yang mengarah pada penurunan motivasi dan minat anak-anak dalam belajar, yang hanya menghasilkan efek negatif dan jauh dari nilai-nilai Islam. Untuk itu, pemberdayaan masyarakat mengembangkan teknologi sebagai strategi didaktik dan aplikasi menggunakan aplikasi islami sebagai media pendidikan dan didaktik untuk mengaktifkan media pembelajaran alternatif di era pandemi covid-19 dalam upaya meningkatkan motivasi dan minat anak-anak dalam minat belajar, khususnya studi agama.

Dengan merebaknya Covid-19 di masyarakat, teknologi berkembang semakin cepat, memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk mendapatkan semua yang mereka butuhkan. Baik positif maupun negatif, terutama pada anak-anak pada tahap produksi ini. Minimnya produktivitas siswa di era pandemi ini menyebabkan Masyarakat lebih banyak menggunakan gadget untuk chatting, yang seringkali membawa pengaruh buruk, terutama bagi anak muda yang tidak pandai memfilter program, game, dan lain-lainnya.

Teknologi sendiri merupakan alat atau media yang dapat diciptakan oleh satu orang atau sekelompok orang, yang kemudian dapat memberikan nilai dan manfaat bagi orang lain. Hal tersebut kemudian diungkapkan oleh Miarso (2007) bahwa teknologi merupakan suatu bentuk proses yang memberikan nilai tambah. Proses operasional dapat menggunakan atau menghasilkan produk tertentu dimana produk yang dihasilkan tidak dapat dipisahkan dari produk lain yang sudah ada. Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang secara harfiah berarti (merujuk pada) perantara atau penghubung antara dua pihak. Meskipun belajar berasal dari kata "mengajar", artinya memberi petunjuk kepada seseorang agar dikenal. (Arif S. Sandiman dkk. 2011: 6).

Ruang lingkup dakwah ini merupakan bentuk yang strategis Pendekatan yang baik, apalagi jika memanfaatkan teknologi sebagai media dakwah, karena merupakan ikhtiar pendidikan untuk menyebarkan nilai-nilai positif ajaran agama Islam. Misi di era teknologi sangat mudah dan menuntut kita untuk menguasai setiap masalah yang ada. Salah satu tolok ukur keberhasilan misi adalah penggunaan media sebagai sarana dakwah. Ada banyak media yang bisa digunakan untuk penginjilan, atau yang biasa disebut media propaganda, seperti penginjilan dengan media massa, atau penginjilan dengan partai politik. Namun kali ini, pendidikan sebagai media dakwah menjadi fokus utama.

Menurut Imam al-Ghazali, pendidikan adalah proses memanusiakan seseorang sejak hari terjadinya sampai akhir hayat melalui berbagai ilmu yang disampaikan dalam bentuk pengajaran secara bertahap, di mana proses pengajaran menjadi tanggung jawab masyarakat untuk dirinya sendiri. Lebih dekat dengan Tuhan. Jadilah orang yang sempurna. Maka, sudah saatnya kita hadir dengan terobosan baru yang memberikan manfaat lebih baik bagi anak-anak untuk belajar media, tidak hanya dari segi keduniawian tetapi juga dari segi ukrowi. Mengisi masa emas dengan hal-hal baik dengan menambah wawasan.

Q.S. Al-Maidah ayat 67:

 

Artinya: "Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir."

Di era globalisasi yang modern dan kompleks ini, misi membutuhkan strategi misi yang menyeimbangkan antara metode misi dan kondisi saat ini. Konsep yang sama dengan al Islamu sholih likulli masa wa makan (Islam sesuai dengan kondisi waktu dan tempat) Kemajuan peradaban manusia berubah setiap hari, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan sarana media komunikasi yang baik. Dan mengembangkan strategi misi ini dalam membangun elemen atau organisasi yang akan menjadi penggerak pemberdayaan masyarakat.

Harapan pertama dakwah akan memiliki jangkauan yang lebih luas dan misi pesan/message menjadi mad'u.media dakwah dan teknologi akan Sebagai terobosan baru dalam strategi dakwah, di zaman modern ini khususnya di era pandemi ini, media dakwah akan menjadi sarana untuk memanfaatkan teknologi dan akan menjadi kebutuhan para dakwah untuk mengkomunikasikan pesan misinya kepada masyarakat. pemanfaatan perkembangan teknologi.

Di era modern ini pemanfaatan teknologi sudah selayaknya dimanfaatkan untuk memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat, khususnya kegiatan pembelajaran di sekolah dan pembelajaran di lembaga pendidikan agama di era pandemi ini. Seperti halnya TPA Madrasah (Taman Pendidikan Al Quran), MDA (Madrasah Diniyyah Awaliyyah) ditutup di era pandemi ini untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19, khususnya kepada anak-anak. Kemudian yang diharapkan masyarakat adalah meningkatkan efisiensi belajar anak di era pandemi covid-19, melalui pembelajaran yang efektif dan tidak membosankan, dengan mengembangkan keilmuan agama Islam.

Aplikasi Islami adalah aplikasi berbasis Islami dan kartu Berfungsi sebagai media pendukung dengan fitur dan contoh yang menarik Tunjukkan kartu mana yang akan digunakan dari hasil pemindaian kartu di aplikasi juga dimaksudkan untuk memberikan kesan keren Mendampingi anak saat belajar Diperkenalkan dengan cara yang menyenangkan yang masih bisa dilakukan anak-anak Bertambahnya ilmu di bidang agama dan merubah cara belajar anak tidak selalu menjadi pernyataan yang membosankan. Aplikasi ini juga akan Merangsang daya ingat dan memudahkan anak menghafal kitab suci Membaca huruf hijaiyah dan rukun Islam setiap hari. dengan menyadarinya Aplikasi Islami ini akan menjawab harapan dan kebutuhan masyarakat di zaman ini, Itu juga menjadi salah satu bukti kemajuan teknologi, dan itu juga bisa digunakan Diwujudkan dalam bentuk media pembelajaran anak

Pada tahap implementasi, kegiatan dimulai dengan refleksi sosial, yang ditujukan untuk menghadapi interaksi dengan masyarakat, pada proses mengidentifikasi isu-isu yang lebih berorientasi pada pendidikan, kemudian tahap kedua adalah pada proses dakwah elemen pembangun organisasi masyarakat. atau strategi organisasi, Unsur atau organisasi inilah yang akan menjadi motor penggerak pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kemudian ada tahap perencanaan partisipatif (perencanaan partisipatif), tujuannya adalah merumuskan dan mengelola data di lapangan, dalam proses identifikasi masalah, dan merealisasikannya di lapangan.

Dalam perkembangan teknologi era globalisasi ini, strategi dakwah menawarkan metode yang efektif untuk menciptakan media pembelajaran alternatif yang produktif. Dan kegiatan ini merupakan awal dari kemajuan kemudian keinginan dan kebutuhan masyarakat khususnya anak-anak sehingga mereka dapat produktif dalam kegiatan pembelajaran di era pandemi sehingga menghasilkan sarana media alternatif bagi anak-anak untuk menyebarkan literasi sains tentang agama Islam.

REFRENSI:

Triana, Rumba. (2021). Pemberdayaan Media Sosial Masyarakat Terhadap peningkatan Pendidikan Dakwah Islam, dan Kesehatan Lingkungan Pada Era Pandemi Covid-19. STAI Al-Hidayah. Bogor.

Ihsan, Muhammad. 2021. Arti dan Tujuan Pendidikan Menurut Pakar. https://unjkita.com/arti-dan-tujuan-pendidikan-menurut-pakar/.

RF, Rahmawati. 2016. Kaderisasi Dakwah Melalui Lembaga Pendidikan. Jurnal Pendidikan sebagai Media Dakwah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun