Mohon tunggu...
Ahmad Dzulfikar Alfaruqi
Ahmad Dzulfikar Alfaruqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keuntungan dan Risiko Investasi Reksadana Syari'ah

13 Januari 2022   11:35 Diperbarui: 13 Januari 2022   11:38 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
myinvestmentideas.com

Halo, saya Ahmad Dzulfikar Alfaruqi mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang. Tujuan saya menulis artikel ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak Drs. Adi Prasetyo, M.Si. Ak, CA selaku dosen pengampu mata kuliah Ekonomi Islam. Selain itu juga untuk memberikan informasi seputar reksadana syariah.

Salah satu metode buat menemukan pemasukan di masa depan merupakan dengan berinvestasi. Investasi pula berarti buat tujuan finansial yang lebih baik di masa depan. Mungkin kalian juga pernah mendengar istilah investasi syariah. 

Tidak bisa dipungkiri kalau fenomena Hijriah yang terjalin belum lama ini pada warga muslim di Tanah Air mencerminkan tumbuhnya pemahaman hendak berartinya pelaksanaan nilai- nilai Islam dalam kehidupan tiap hari, tercantum investasi. Maka dari hal tersebut diciptakan produk Investasi yang berbasis syari’ah yaitu Reksadana Syariah.

Reksadana Syariah merupakan wadah buat mengumpulkan dana warga yang dikelola oleh Manajer Investasi, setelah itu diinvestasikan ke dalam surat berharga semacam saham, obligasi, dan instrumen pasar uang yang disesuaikan dengan syarat serta prinsip syariah Islam antara lain dengan portofolio penempatan dana di instrumen keuangan syariah seperti saham syariah dan sukuk.

Reksadana merupakan salah satu alternatif investasi untuk masyarakat pemodal. Khususnya, Investor yang mempunyai banyak keterbatasan, semacam waktu yang terbatas, dana terbatas, data terbatas serta pengetahuan investasi yang terbatas. Sebab dana yang ditempatkan dikelola oleh Manajer Investasi.

Reksadana syari’ah dan reksadana konvensional mungkin terlihat sama, namun ada beberapa perbedaan dalam metode pengelolaannya. Singkatnya, reksadana syariah dikelola sesuai prinsip-prinsip syariah. Sedangkan reksadana konvensional dikelola tanpa memperhatikan prinsip-prinsip syariah.

Keuntungan Investasi melalui Reksadana Syari’ah 

  • Tingkat Likuiditas yang baik, Tingkatan Likuiditas yang baik, artinya keahlian buat mengelola uang masuk serta keluar dari reksadana. Dalam perihal ini yang sangat cocok merupakan reksadana buat saham- saham yang sudah dicatatkan dibursa dimana transaksi terjalin tiap hari, tidak semacam deposito berjangka ataupun sertifikat deposito periode tertentu.
  • Manajer Investasi, Reksa Dana dikelola oleh manajer investasi yang andal, ia mencari kesempatan invetasi yang sangat baik buat Reksa dana tersebut. Pada prinsipnya, manajer investasi bekerja keras buat mempelajari ribuan peluang investasi untuk pemegang saham/ unit Reksa dana. Sebaliknya opsi invetasi itu sendiri dipengaruhi oleh tujuan investasi dari Reksa Dana tersebut.
  • Diversifikasi, merupakan sebutan investasi dimana investor tidak menempatkan segala dananya didalam sesuatu kesempatan investasi, dengan iktikad membagi efek. Manajer investasi memlilih bermacam berbagai saham, sehingga kinerja satu saham tidak hendak pengaruhi totalitas kinerja Reksa dana. Pada biasanya, Reksa dana memiliki kurang lebih 30 hingga 60 tipe saham dari bermacam industri. Diversifikasi membagikan penyeimbang dengan membagikan batas maksimum atas investasi pada sesuatu tipe saham.
  • Biaya rendah, sebab Reksa Dana ialah kumpulan dana dari banyak investor sehingga besarnya keahlian melaksanakan investasi akan menciptakan biaya transaksi yang murah.
  • Berinvestasi sekalian beramal, Adanya fitur cleansing pada reksadana syariah membantu investor buat dapat beramal. Semacam sudah dipaparkan tadinya, pemasukan yang tidak cocok dengan prinsip syariah hendak“ dibersihkan” dengan metode menyalurkannya dalam wujud amal. Dengan beramal inilah, berarti investor telah turut menolong tingkatkan kemashlatan umat.

Selain terdapat keuntungan, investasi melalui Reksadana Syari’ah terdapat pula risikonya, yaitu

Risiko Investasi melalui Reksadana Syari’ah

  • Risiko berkurangnya nilai unit penyertaan

Resiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari dampak (saham, obligasi, serta pesan berharga yang lain) yang masuk dalam portofolio Reksa Dana tersebut.

  • Risiko Likuiditas

Resiko ini menyangkut kesusahan yang dialami manajer investasi bila sebagian besar pemegang unit melaksanakan penjualan kembali (redemption) atas unit- unit yang dipegangnya. Manajer investasi hendak hadapi kesusahan dalam sediakan uang tunai atas redemption tersebut.

  • Risiko politik dan ekonomi

Perubahan kebijakan ekonomi politik dapat mempengaruhi kinerja bursa serta perusahaan sekaligus. Dengan demikian harga sekuritas hendak terpengaruh, kemudian mempengaruhi portofolio yang dimiliki Reksa Dana.

  • Risiko Pasar

Perihal ini terjalin sebab nilai sekuritas di pasar dampak memanglah berfluktuasi cocok dengan keadaan ekonomi secara universal. Terbentuknya fluktuasi di pasar dampak hendak mempengaruhi langsung pada nilai bersih portofolio, paling utama bila terjalin koreksi ataupun pergerakan negatif.

  • Risiko Inflasi

Terbentuknya inflasi hendak menimbulkan menyusutnya total real return investasi. Pemasukan yang diterima dari investasi dalam Reksa Dana dapat jadi tidak bisa menutup kehabisan sebab menyusutnya energi beli (loss of purchasing power).

  • Risiko Nilai Tukar

Resiko ini bisa terjalin bila ada sekuritas luar negara dalam portofolio yang dipunyai. Pergerakan nilai ubah hendak pengaruhi nilai sekuritas yang tercantum foreign invesment sehabis dicoba konversi dalam mata duit dalam negeri.

  • Risiko Spesifik

Resiko ini merupakan resiko dari tiap sekuritas yang dipunyai. Disamping dipengaruhi pasar secara totalitas, tiap sekuritas memiliki resiko sendiri- sendiri. Tiap sekuritas bisa menyusut nilainya bila kinerja perusahaannya lagi tidak bagus, ataupun pula terdapatnya mungkin hadapi default, tidak bisa membayar kewajibannya.

Fakta Menarik Lainnya

  1. Produk investasi yang dijamin oleh Dewan Pengawas Syari’ah (DPS).
  2. Dana investor yang nantinya akan di handle oleh manajer investasi syariah.
  3. Menawarkan banyak opsi produk investasi berbasis dampak syariah awal di Indonesia
  4. Mempunyai rata- rata perkembangan market cap sangat tinggi
  5. Dapat mulai berinvestasi secara offline ataupun online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun