Mohon tunggu...
Achmad Dewa Raja Saputra
Achmad Dewa Raja Saputra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prodi Manajemen Dakwah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hak dan Kewajiban Memahami Tanggung Jawab Muslim dalam Sehari-hari

14 November 2024   11:20 Diperbarui: 14 November 2024   11:38 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hak dan Kewajiban Memahami Tanggung Jawab Muslim dalam Sehari-hari

Sebagai umat Islam, setiap individu memiliki hak dan kewajiban yang tidak hanya terkait dengan ritual ibadah, tetapi juga dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tanggung jawab seorang Muslim bukanlah semata-mata terkait dengan kewajiban terhadap Allah, tetapi juga terhadap sesama manusia, lingkungan, dan dirinya sendiri. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang hak dan kewajiban seorang muslim dalam kehidupan sehari-hari serta bagaimana memahami tanggung jawab ini

1. Hak dan Kewajiban Terhadap Allah

      Tanggung Jawab kepada Allah adalah tanggung jawab tertinggi dari eksistensi manusia yang beragama. Sebab tujuan utama dari beragama adalah untuk mengabdi kepada Tuhan. Manusia yang memiliki nilai tanggung jawab yang kuat kepada Tuhannya akan memberikan efek positif kepada bentuk tanggung jawab lainnya (kepada makhluk).

Manusia diciptakan oleh Allah SWT di muka bumi ini bukanlah untuk main-main, senda gurau, atau tanpa tanpa arah dan tujuan. Namun, manusia yang merupakan bagian dari alam semesta ini diciptakan untuk suatu tujuan, yaitu beribadah kepada Allah SWT. Kedudukan manusia dalam sistem penciptaannya adalah sebagai hamba Allah yang bertugas mengabdi kepada-Nya. Kedudukan ini berhubungan dengan hak dan kewajiban manusia di hadapan Allah sebagai penciptanya. Akan tetapi, Penyembahan manusia kepada Allah lebih mencerminkan kebutuhan manusia terhadap terwujudnya sesuatu kehidupan dengan tatanan yang baik dan adil.

Ibadah yang dilakukan oleh manusia terhadap Allah, mencakup ibadah dalam bentuk umum maupun khusus. Ibadah dalam bentuk umum ialah melaksanakan ketentuan-ketentuan Allah, sebagaimana tercantum dalam al-Qur'an dan Sunnah Rasul, mencakup segala macam perbuatan, tindakan dan sikap manusia dalam hidup sehari-hari. Sedangkan ibadah dalam bentuk khusus (mahdah) yaitu berbagai macam pengabdian kepada Allah yang bentuk dan cara melakukannya sesuai dengan ketentuan yang telah disyariatkan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

2. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga

       Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang utama dan pertama bagi seorang anak, sebelum ia berkenalan dengan dunia sekitarnya, ia akan berkenalan telebih dahulu dengan situasi keluarga. Pengalaman pergaulan dalam keluarga akan memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan anak untuk masa yang akan datang. Keluargalah yang akan memberikan warna kehidupan seorang anak, baik perilaku, budi pekerti maupun adat kebiasaan sehari-hari. Keluarga juga tempat dimana seorang anak mendapat tempaan pertama kali yang kemudian menentukan baik buruk kehidupan setelahnya di masyarakat hingga tak salah lagi kalau keluarga adalah elemen penting dalam menentukan baik buruknya masyarakat.

Adapun contoh tanggung jawab terhadap keluarga adalah:

a) Ayah bertanggung jawab untuk memberikan rasa aman kepada seluruh

anggota keluarganya (anak dan Istri) baik secara kebutuhan primer maupun skunder.

b) Ibu bertanggung jawab mendidik, menjaga, memelihara harta, anakanaknya baik secara jasmani maupun rohani.

c) Anak bertanggung jawab berbakti kepada orang tuanya dan menjaga nama baik keluarganya.

3. Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat

         Tanggung jawab manusia terhadap masyarakat ditegakkan atas dasar bahwa umat manusia merupakan keluarga besar, berasal dari satu keturunan yakni Adam dan Hawa. Selanjutnya Allah menjadikan mereka berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling interaksi dan mengenal, serta tolong menolong dalam berbuat kebaikan dan bertakwa. Antara sesama manusia tidak terdapat perbedaan dalam hal tinggi dan rendah martabat kemanusiaannya. Perbedaan manusia hanyalah terletak pada aktivitas amal perbuatannya dan rasa ketakwaan kepada Allah.

Contoh Tanggung Jawab Kepada Masyarakat ;

A. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat. Contohnya bersih desa, karang taruna, ikut kegiatan pos kamling. Kegiatan dalam lingkungan ini untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban di masyarakat.

B. Tidak melakukan perbuatan yang melanggar peraturan dalam masyarakat. Contohnya tidak mencuri dan main hakim sendiri.

C. Menghargai perbedaan masyarakat yang berbeda suku, agama, dan budaya.

4. Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri

         Tanggung jawab terhadap diri sendiri adalah sikap positif yang menunjukkan bahwa seseorang mampu mengontrol diri dan membuat keputusan yang tepat demi kebaikan dirinya sendiri. Berikut beberapa contoh sikap tanggung jawab terhadap diri sendiri:

A. Menjaga kesehatan dan gizi seimbang

B. Menjaga kebersihan

C. Menjaga keamanan

D. Melaksanakan apa yang sudah dijanjikan

E. Bertanggung jawab terhadap perkataan dan perbuatan

F. Bertanggung jawab terhadap keputusan yang menjadi pilihannya

G. Berolahraga secara teratur

KESIMPULAN ;

Kesimpulan dari memahami tanggung jawab seorang Muslim dalam kehidupan sehari-hari adalah bahwa setiap Muslim diharapkan untuk menjalani hidup sesuai dengan ajaran agama Islam, yang mencakup kewajiban terhadap Allah, diri sendiri, sesama manusia, dan alam sekitar. Tanggung jawab tersebut meliputi menjalankan ibadah dengan ikhlas, berakhlak baik, membantu sesama, menegakkan keadilan, serta menjaga hubungan dengan lingkungan dan alam semesta. Dalam kehidupan sehari-hari, seorang Muslim harus mengedepankan nilai-nilai moral dan etika Islam, seperti jujur, sabar, dermawan, dan bertanggung jawab atas segala tindakan yang diambil. Tanggung jawab ini bukan hanya terbatas pada aspek agama, tetapi juga mencakup hubungan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang harmonis..

Penulis ; Muhammad Rafiq Azizi 

 Dosen Pengampuh ; Dr.H. Hamidullah Mahmud Lc,Ma

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun