Mohon tunggu...
Ahmad Dendy Heriyawan
Ahmad Dendy Heriyawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PGSD UPR 2021

Mahasiswa PGSD UPR 2021 yang hobby menulis, bisnis jamur tiram dan mengedit video.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tantangan & Solusi dalam Pembelajaran Seni Tari dan Drama di SD

23 September 2024   10:25 Diperbarui: 23 September 2024   10:42 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 Ahmad Dendy Heriyawan Mahasiswa PGSD UPR Sewaktu Mengikuti Kampus Mengajar Angkatan 6 2023/dokpri

Diera sekarang perkembangan seni tari dan drama sudah sangat pesat dan beragam di setiap daerah di indonesia. Perkembangan seni tari dan drama ini dipelopori oleh kemajuan teknologi digital yang semakin canggih. Sehingga membuat para seniman tari dan drama di indonesia itu bisa saling berbagi dan saling bertukar inspirasi dalam mengembangkan seni tari dan drama yang mereka bawakan sebagai hiburan masyarakat.

Seni tari dan drama yang banyak berkembang sekarang berasal dari kesenian masing-masing daerah yang dikembangkan menjadi lebih modern. Selain itu, juga pada musik penggiring yang sekarang sudah dimodifikasi mengikuti perkembangan zaman. Sehingga seni tari dan drama pada zaman sekarang sudah menjadi komtemporer atau bercampur dengan kesenian daerah lainnya tetapi tidak menghilangkan kesan kesenian tari dan drama dari daerah tersebut.

Dengan perkembangan yang pesat tersebut, menjadikan seni tari dan drama dikenal masyarakat indonesia sebagai budaya yang terus dilestarikan. Perkembangan seni tari dan drama ini tidak hanya menyebar pada masyarakat umum, tetapi juga sampai pada pendidikan dasar (SD).

Pada pendidikan dasar (SD), seni tari dan drama diajarkan baik teori di kelas ataupun pratik menari dan drama. Bahkan ada juga sekolah yang mengadakan kegiatan pensi (pentas seni) guna mengapresiasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran seni tari dan drama.

Kini pembelajaran seni tari dan drama di sekolah dasar atau pendidikan dasar (SD) menjadi salah satu mata pelajaran yang sangat diminiat sesuai dengan bakat dan minat peserta didik. Bahkan biasanya pembelajaran seni tari dan drama di sekolah dasar atau pendidikan dasar (SD) sebagai salah satu ekstrakurikuler serta sebagai salah satu ajang lomba yang sering diikuti selain biang olahraga.

Dalam perkembangan seni tari dan drama yang semakin modern ini terutama pada sekolah dasar atau pendidikan dasar (SD) terdapat tantangan dan hambatan dalam melaksanakan pembelajarannya. Tantangan dan hambatan dalam perkembangan terdapat beberapa macam baik dari internal (Dari dalam) ataupun eksternal (Dari luar).

Tantangan internal meliputi tidak adanya alat dan bahan dalam menunjang kegiatan seni tari dan drama di sekolah dasar,peserta didik tidak ada yang berminat dalam mata pelajaran seni tari dan drama. Selain itu juga tantangan terbesar pembelajaran seni tari dan drama terutama di daerah terpencil adalah sulitnya akses terhadap internet, sarana dan prasarana, serta tidak adanya guru ataupun komunitas yang membangkitkan minat anak dalam belajar seni tari dan drama di pendidikan dasar atau sekolah dasar (SD)

Sedangkan tantangan eksternal diantaranya tidak ada sanggar-sanggar budaya yang memberikan edukasi tentang pembelajaran seni tari dan drama di sekolah dasar, orang tua peserta didik tidak mengizinkan anaknya mengikuti seni tari dan drama, dan tantangan terbesar ada pada pemerintah daerah yang tidak mengadakan event atau kegiatan seperti lomba-lomba guna meningkatkan minat peserta didik pada pembelajaran seni tari dan drama pada pendidikan dasar atau sekolah dasar.

Di balik tantangan dan hambatan yang ada dalam pembelajaran seni tari dan drama pada sekolah dasar atau pendidikan dasar (SD), tentunya ada solusi tersendiri dalam menghadapi tantangan dan hambatan tersebut baik tantangan dari internal ataupun dari tantangan eksternal dalam pembelajaran seni tari dan drama di sekolah dasar atau pendidikan dasar (SD).

Solusi untuk tantangan internal adalah guru di satuan pendidikan atau sekolah dasar harus kreatif dalam mengembangkan alat dan bahan dalam menunjang pembelajaran seni tari dan drama, kemudian guru juga bisa mengembangkan seni tari dan drama yang ada di daerah tempat sekolah dasar berada, serta mencari tahu komunitas atau sanggar seni yang ada di daerah guna menunjang pembelajaran seni tari dan drama yang berkualitas.

Sedangkan solusi dari tantangan eksternal meliputi masyarakat bersama pemerintah membentuk komunitas atau sanggar seni untuk melestarikan kesenian daerah setempat, baik sekolah ataupun pemerintah daerah mengadakan event seperti lomba-lomba yang berkaitan dengan pembelajaran seni tari dan drama di sekolah dasar.

Dengan demikian pembelajaran seni tari dan drama di pendidikan dasar atau sekolah dasar (SD) dapat berkembang lebih baik semakin dilestarikan. Sehingga dapat memberikan warisan budaya turun temurun dan dapat di kenal oleh banyak orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun