Takdir bermakna ketetapan oleh Allah SWT. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takdir juga memiliki arti ketentuan Tuhan. Maka, ketika berbicara masalah takdir, hal ini tidak terlepas dari segala sesuatu yang ada kaitannya dengan kehidupan dan hal-hal yang berasal dari ketentuan atau ketetapan Tuhan. Semua makhluk hidup hanya bisa menjalani hidupnya, tanpa harus meramal atau menerkan akan takdirnya sendiri. Karena hanya tuhan lah yang mampu mengubah takdir ciptaannya.
Buku ini juga termasuk dalam pendekatan mimesis. Pengarang berusaha melukiskan dunia nyata ke dalam bentuk karya sastra, sehingga pembaca yang membaca menggunakan pendekatan mimesis ini, haruslah memandang suatu karya sastra yang dibuat oleh seorang pengarang merupakan refleksi dari kehidupan yang coba dilukiskan oleh pengarang.
Buku "Aki" mengangkat tema religius atau keagamaan. Dalam buku yang ditulis oleh Idrus ini juga memiliki sebuah pesan, pesan tersebut adalah bahwa semua orang tidak bisa berkata, serta menetapkan takdir dirinya sendiri dari Penciptanya. Karena pada hakikatnya, hanya Tuhan yang tahu akan takdir seseorang. Terus semangat dalam menjalani kehidupan serta tidak pantang menyerah.
H.B. Jassin dalam bukunya Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esai Jilid 2 (1967) menyatakan bahwa Idrus dengan karyanya Aki tidak saja pandai dalam bercerita, tetapi melalui karya ini Idrus ingin menyampaikan sesuatu, yakni nilai-nilai kehidupan yang merupakan pandangan hidup pengarangnya. Idrus melalui karyanya ini menyampaikan kepada kita pertanyaan-pertanyaan dan jawaban-jawaban yang kita sendiri ingin tanyakan dan kita sendiri ingin jawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H