Negara adidaya dan mempunyai teknologi paling maju di dunia yaitu Amerika Serikat justru gagal mengendalikan corona dan gagal mendisiplinkan masyarakat karena kebijakan hanyalah berdasarkan opini dari suatu pihak/politisi tanpa pertimbangan/rekomendasi dari ilmuwan maupun dokter serta informasi yang disampaikan tidak akurat.
Ketiga, belajar dari pengalaman serta melakukan kerjasama dengan negara yang berhasil mengendalikan Corona. Hal ini penting agar kita bisa mengetahui cara penanganan dan mengendalikan corona di negara tersebut sehingga bisa diaplikasikan ke negara kita sama seperti memajukan negara maka kita harus bekerjasama untuk transfer of knowledge sehingga ilmu bisa diterapkan untuk memajukan negara.
Negara yang sukses mengendalikan corona adalah Singapura, Australia, Cina, Jepang, Korea Selatan, Vietnam, Thailand, Selandia Baru, Arab Saudi, Uruguay, dan Israel.
Keempat, memperkuat testing, tracing, dan treatment dengan kriteria 1 per 1000 penduduk/minggu dan kontak erat minimal 30 orang dekat. Itu artinya, Â Indonesia harus melakukan tes minimal 38.000 orang/hari. Â Sebab dengan pola tersebut, maka kita bisa menemukan orang yang membawa virus tersebut, mengisolasi orang tersebut dengan cepat, dan menyembuhkan orang dengan cepat sehingga penularan virus corona terputus.
Kelima, selalu menjalankan 3M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak meskipun dengan keluarga dan teman dekat serta tetap berada di rumah Ketika tidak ada kepentingan mendesak.
Sebab, dengan mencuci tangan dapat menurunkan risiko penularan sebanyak 35%, memakai masker kain dapat menurunkan risiko penularan sebanyak 45%, memakai masker bedah dapat menurunkan risiko penularan sebanyak 70%, dan menjaga jarak minimal 1 meter dapat menurunkan risiko penularan sebanyak 85% berdasarkan penelitian beberapa jurnal internasional serta berdiam diri di rumah dapat menekan risiko penyebaran virus Corona.
Keenam, selalu selektif dalam mencerna suatu informasi tentang COVID-19 dengan menanyakan pada ahli dan situs berita yang terpercaya. Sebab, banyak berita hoaks yang beredar seperti COVID-19 adalah rekayasa elit global, senjata biologis yang bocor, dan lain-lain. Dengan selektif mencerna suatu informasi, COVID-19 bisa dikendalikan di Indonesia.
Ketujuh, belajar dari pengalaman negara yang gagal mengendalikan corona seperti Amerika Serikat, Brasil, India, dan Rusia serta tsejarah pada pandemi sebelumnya seperti Flu Spanyol. Sebab dengan belajar hal tersebut, kita bisa mengambil hikmah tersebut dan berusaha agar kejadian tersebut tidak terjadi di Indonesia/pandemi ini.
Kedelapan, membersihkan tempat dan melakukan disinfeksi secara rutin. Hal ini dikarenakan virus corona terbukti dapat bertahan hidup selama berjam-jam dan bahkan berhari-hari di permukaan suatu benda.
Saat membersihkan atau melakukan disinfeksi, anda perlu menggunakan sarung tangan dan masker, serta mencuci tangan dengan air bersih dan sabun setelah selesai membersihkan rumah. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus Corona yang mungkin bisa terjadi.
Kesembilan, memastikan penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru sesuai dengan di lapangan. Jangan sampai pemerintah membuat kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru namun di lapangan belum siap menghadapi kenyataan tersebut.