Mohon tunggu...
Ahmad Yusuf
Ahmad Yusuf Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Kuli tinta Mediaqu.id Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @Borneomucil,@Ahmad Yusuf FB Ahmad Yusuf

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Balikpapan, dari Kota Kecil ke Ibu Kota Negara

26 Oktober 2024   22:24 Diperbarui: 27 Oktober 2024   00:10 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lingkungan adalah salah satu aspek yang perlu menjadi perhatian serius. Dengan peningkatan aktivitas industri dan urbanisasi, risiko terhadap lingkungan semakin besar. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama mengelola sumber daya alam dengan bijaksana, agar generasi mendatang juga dapat menikmati keindahan dan kekayaan alam Balikpapan.

Kota ini harus memastikan bahwa semua lapisan masyarakat terlibat dalam proses pembangunan. Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan dan evaluasi proyek pembangunan sangat penting untuk mencegah kesalahan yang sering terjadi akibat kurangnya komunikasi antara pemerintah dan warga. 

Dengan memberi ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi, keputusan yang diambil akan lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat lokal juga perlu menjadi prioritas. Dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, masyarakat tidak hanya akan mampu berkontribusi lebih baik dalam pembangunan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup mereka sendiri. Balikpapan harus menjadi kota di mana setiap warganya memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

Setelah sekian lama merantau, kerinduan akan kampung halaman selalu menguat dalam diriku. Ketika melihat Balikpapan yang kini bersinar dengan semua kemajuannya, aku merasa tergerak untuk kembali dan berkontribusi. Kota ini bukan hanya tempat lahirku, tetapi juga bagian dari diriku. 

Aku ingin ikut serta dalam perjalanan pembangunan yang sedang berlangsung, membantu menjadikan Balikpapan lebih baik untuk generasi mendatang.

Kota yang dulunya kecil kini memiliki potensi besar untuk menjadi pusat inovasi dan kreativitas. Dengan statusnya sebagai IKN, Balikpapan tidak hanya menarik perhatian dalam konteks ekonomi, tetapi juga menjadi simbol harapan baru bagi Indonesia. Di sinilah aku ingin mengabdikan diri, berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat.

Menghadapi tantangan global terkait perubahan iklim, Balikpapan memiliki kesempatan untuk menjadi pelopor dalam penggunaan energi terbarukan. Kota ini harus memanfaatkan potensi sumber daya terbarukan seperti energi surya dan angin, yang bisa menjadi alternatif bagi energi fosil. 

Dengan melakukan transisi ini, Balikpapan tidak hanya akan berkontribusi pada pelestarian lingkungan, tetapi juga menarik minat investor yang peduli terhadap keberlanjutan.

Balikpapan, kota yang kaya akan jajanan makanan, menawarkan berbagai hidangan lezat seperti gado-gado, rawon, coto Makassar, soto banjar, dan nasi kuning. Keberagaman kuliner ini mencerminkan perpaduan budaya yang unik, berkat banyaknya pendatang dari luar Kalimantan. 

Setiap suku dan daerah membawa cita rasa khasnya, menjadikan Balikpapan bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga surga bagi pecinta kuliner.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun