Mohon tunggu...
Ahmad Benny
Ahmad Benny Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru dan Pujangga bebas

Single, pujangga bebas, penikmat kopi, dan penggemar sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berpeluh Rasa

17 Januari 2018   01:22 Diperbarui: 17 Januari 2018   02:52 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kabut tipis perlahan menerpa.

menerkam menyelimuti sang raja,

dikala ratu tersembunyi bersemayam bersama bidadari pengawal tak bertuan...

entah apa.. yang merasuk

menembus batas rasionalis pujangga

menjadikannya sebuah ironi pragmatis

dan abu- tebal kemudian berkutat

Akankah semua menjadi asa?..

Berdetak genderang jantung.

Meniti perlahan menjadi kacau...

dan semua kemudian berbalik santai.

Hmm...

aku masih juga terpana

merangrang melepas dahaga,

sepertinya baru saja terjadi

dan aku masih saja terdiam terpaku...

sukar tuk menerawang lebih,..

dan sepertinya akan salah..

bak meninggalkan bayang dalam gelap

tak mungkin terlilhat.

siapapun itu

aku merasa seperti saatnya...

dan merasa harus untuk berucap

"aku suka kamu"

Yogyakarta 2017

***benny

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun