Mohon tunggu...
Ahmadbaka Karozma
Ahmadbaka Karozma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya mancing dan bermain bola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sakha butik dan Batik : Bisnis sebagai salah saru sarana dakwah islam

17 Januari 2025   21:50 Diperbarui: 19 Januari 2025   15:56 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sakha Butik dan Batik : Bisnis sebagai salah satu sarana dakwah islam

Dakwah dalam Islam adalah upaya untuk mengajak, membimbing, dan menyampaikan pesan-pesan kebenaran yang berasal dari Allah kepada umat manusia, agar mereka dapat menerima dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan mereka. Dakwah bertujuan untuk menyeru orang-orang kepada jalan yang benar, yaitu untuk beriman kepada Allah, mengikuti Rasul-Nya, dan menjalankan ajaran-ajaran Islam yang terdapat dalam Al-Qur'an dan Hadis. Dakwah juga mencakup penyampaian ajaran Islam yang benar, termasuk tentang ibadah, akhlak, hukum-hukum Islam, dan prinsip-prinsip kehidupan yang adil, seperti kejujuran, kasih sayang, serta saling membantu. Dakwah tidak hanya tentang berbicara mengenai agama, tetapi juga mengajak masyarakat untuk bertransformasi menjadi lebih baik, baik dalam aspek spiritual, sosial, maupun moral.

Keterkaitan antara dakwah dan bisnis dalam Islam terletak pada prinsip dasar Islam yang mengatur kehidupan umatnya, termasuk dalam aspek ekonomi dan usaha. Dalam perspektif Islam, bisnis bukan hanya sekadar aktivitas ekonomi untuk mencari keuntungan, tetapi juga sebuah kesempatan untuk beramal, menyebarkan nilai-nilai Islam, dan melaksanakan dakwah melalui cara-cara yang halal dan etis. Dakwah dan bisnis dalam Islam saling terkait, di mana bisnis dapat menjadi sarana untuk mengamalkan nilai-nilai Islam dan menyebarkan pesan kebaikan kepada masyarakat. Seorang Muslim yang menjalankan bisnis dengan prinsip yang sesuai dengan ajaran Islam tidak hanya berusaha mencari keuntungan duniawi, tetapi juga berusaha untuk mendapatkan ridha Allah dan memberikan dampak positif bagi umat manusia. Dengan demikian, bisnis dalam Islam bukan hanya sekadar alat untuk mencari penghasilan, tetapi juga sebuah jalan untuk berdakwah dan beramal.

Sakha Butik & Batik Ponorogo memiliki banyak kesempatan untuk mengaitkan dakwah dengan bisnis yang dijalankan. Melalui prinsip-prinsip yang sesuai dengan ajaran Islam---seperti kejujuran, etika bisnis yang baik, penyediaan lapangan pekerjaan, serta pemberdayaan masyarakat---usaha ini bisa menjadi sarana untuk menyebarkan pesan kebaikan. Dengan mengintegrasikan dakwah dalam setiap aspek bisnis, usaha ini tidak hanya berfokus pada keuntungan duniawi, tetapi juga pada kontribusi terhadap masyarakat dan keberkahan hidup menurut ajaran Islam. Menurut wawancara dengan bapak Widodo selaku owner dari shaka butik dan batik ponorogo beliau menjelaskan bahwa, "usaha itu tidak hanya tentang dunia saja tetapi juga harus mengedepankan akhirat. Jadi Setiap Rabu sore, setelah jam kerja selesai, kami mengadakan pengajian rutin untuk seluruh karyawan, biasanya dimulai sekitar pukul tiga atau setengah empat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan kembali tanggung jawab kita terhadap kehidupan akhirat, seperti berbakti kepada orang tua dan menunaikan salat.

Kami selalu mengingatkan bahwa anak-anak yang telah memiliki penghasilan sebaiknya menyisihkan sebagian untuk orang tua. Meski orang tua tidak meminta, pemberian tersebut dapat menghadirkan kebahagiaan yang berbeda bagi mereka. Berbagi dengan orang tua bukan hanya kewajiban, tetapi juga bentuk kasih sayang yang tulus. Apalagi jika orang tua membutuhkan perawatan, maka menjadi tanggung jawab anak untuk mendukung mereka.

Dalam pengajian, kami juga menanamkan nilai-nilai spiritual dan sosial. Kami mendorong karyawan untuk berbagi rezeki dengan sesama, karena ada kebahagiaan tersendiri dalam memberi. Tindakan ini tidak hanya membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga mempererat rasa empati dan kepedulian antarindividu.Selain pengajian, kami mengadakan salat berjamaah setiap hari di lingkungan kerja. Setiap pagi sebelum memulai aktivitas, kami juga mengadakan doa bersama, mendoakan kesehatan, keselamatan, serta kesuksesan untuk diri sendiri, keluarga, termasuk orang tua.

Semoga semua kegiatan ini memberikan manfaat, memperkuat nilai-nilai spiritual, dan menjalin hubungan yang harmonis di antara para karyawan."

Dari Shaka Batik dan Butik Ponorogo adalah bahwa bisnis dapat menjadi sarana dakwah Islam yang efektif. Melalui aktivitas usaha, nilai-nilai Islam seperti kepedulian sosial, kebersamaan, berbakti kepada orang tua, dan menjaga hubungan dengan Allah dapat diterapkan dan diajarkan. Kegiatan seperti pengajian rutin, doa bersama, salat berjamaah, dan ajakan untuk berbagi rezeki menjadi bagian integral dari budaya kerja, menjadikan bisnis tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat iman dan membangun karakter Islami. Dengan cara ini, bisnis berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif, harmonis, dan penuh berkah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun